Palangka Raya (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mempermudah layanan bagi peserta thalasemia mayor dan hemofilia serta mengubah nomor layanan Care Center menjadi 165.
"Hari ini BPJS Kesehatan luncurkan nomor layanan care Center dari 1500 400 menjadi 165 dan program simplifikasi thalasemia mayor dan hemofilia untuk mempermudah dan bentuk peningkatan layanan," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya Muhammad Masrur Ridwan di Palangka Raya, Senin.
Dia mengatakan simplikasi thalasemia mayor dan hemofilia itu akan mempermudah proses perpanjangan surat rujukan. Peserta tidak perlu memperpanjang di FKTP karena rujukan akan diperpanjang oleh FKRTL dan berlaku selama tiga bulan.
Sementara pergantian nomor care center BPJS Kesehatan ini bertujuan untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada peserta karena lebih mudah diingat.
Masrur mengatakan pergantian nomor tersebut juga tidak langsung menghentikan layanan di nomor care center yang lama di nomor 1500 400.
"Selama masa transisi hingga Desember 2021 mendatang, masyarakat yang belum mengetahui adanya perubahan nomor care center menjadi 165 masih dapat menghubungi nomor care center yang lama di 1500 400," katanya.
Baca juga: Kanwil Kemenkumham Kalteng berkomitmen wujudkan pelayanan publik semakin PASTI
Sementara itu melalui tayangan secara daring Direktur Utama BPJS kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan Grand Launching Nomor Layanan care Center 165, Simplifikasi Thalasemia mayor & Hemofilia, dan Jurnal JKN sebagai bentuk upaya dalam meningkatkan kualitas layanan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) di tengah pandemi COVID-19.
"Ini juga merupakan komitmen kami untuk terus berbagai inovasi dan melakukan terobosan berbasis teknologi informasi untuk menunjang penyelenggaraan Program JKN yang berkeadilan dalam melayani peserta di seluruh Indonesia,” katanya.
Ali mengatakan melalui perubahan nomor layanan tersebut dapat memberikan kemudahan akses layanan, serta mengakomodir harapan dan memenuhi kebutuhan peserta maupun para pemangku kepentingan.
Dia juga berharap dukungan seluruh stakeholder untuk bersama-sama mengawal berjalannya Program JKN-KIS, agar seluruh peserta mendapatkan pelayanan kesehatan yang terbaik.
Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan Grand Launching tersebut juga membuktikan bahwa BPJS Kesehatan dan JKN-KIS bukan sesuatu tidak eksklusif dalam pembangunan kesehatan tetapi inklusif bersama masyarakat.
"Ini juga sebagai bentuk semangat keterbukaan baik dalam rangka menerima semua keluhan dan permasalahan. Apa yang ada di peserta JKN kita buka melalui call center dan berbagai layanan yang ada," demikian Achmad Yurianto.
Baca juga: REI Kalteng bantu korban banjir di Katingan
"Hari ini BPJS Kesehatan luncurkan nomor layanan care Center dari 1500 400 menjadi 165 dan program simplifikasi thalasemia mayor dan hemofilia untuk mempermudah dan bentuk peningkatan layanan," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya Muhammad Masrur Ridwan di Palangka Raya, Senin.
Dia mengatakan simplikasi thalasemia mayor dan hemofilia itu akan mempermudah proses perpanjangan surat rujukan. Peserta tidak perlu memperpanjang di FKTP karena rujukan akan diperpanjang oleh FKRTL dan berlaku selama tiga bulan.
Sementara pergantian nomor care center BPJS Kesehatan ini bertujuan untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada peserta karena lebih mudah diingat.
Masrur mengatakan pergantian nomor tersebut juga tidak langsung menghentikan layanan di nomor care center yang lama di nomor 1500 400.
"Selama masa transisi hingga Desember 2021 mendatang, masyarakat yang belum mengetahui adanya perubahan nomor care center menjadi 165 masih dapat menghubungi nomor care center yang lama di 1500 400," katanya.
Baca juga: Kanwil Kemenkumham Kalteng berkomitmen wujudkan pelayanan publik semakin PASTI
Sementara itu melalui tayangan secara daring Direktur Utama BPJS kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan Grand Launching Nomor Layanan care Center 165, Simplifikasi Thalasemia mayor & Hemofilia, dan Jurnal JKN sebagai bentuk upaya dalam meningkatkan kualitas layanan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) di tengah pandemi COVID-19.
"Ini juga merupakan komitmen kami untuk terus berbagai inovasi dan melakukan terobosan berbasis teknologi informasi untuk menunjang penyelenggaraan Program JKN yang berkeadilan dalam melayani peserta di seluruh Indonesia,” katanya.
Ali mengatakan melalui perubahan nomor layanan tersebut dapat memberikan kemudahan akses layanan, serta mengakomodir harapan dan memenuhi kebutuhan peserta maupun para pemangku kepentingan.
Dia juga berharap dukungan seluruh stakeholder untuk bersama-sama mengawal berjalannya Program JKN-KIS, agar seluruh peserta mendapatkan pelayanan kesehatan yang terbaik.
Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan Grand Launching tersebut juga membuktikan bahwa BPJS Kesehatan dan JKN-KIS bukan sesuatu tidak eksklusif dalam pembangunan kesehatan tetapi inklusif bersama masyarakat.
"Ini juga sebagai bentuk semangat keterbukaan baik dalam rangka menerima semua keluhan dan permasalahan. Apa yang ada di peserta JKN kita buka melalui call center dan berbagai layanan yang ada," demikian Achmad Yurianto.
Baca juga: REI Kalteng bantu korban banjir di Katingan