Sampit (ANTARA) - Jalan Kihajar Dewantara Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, yang merupakan kawasan pendidikan, masih dikotori oleh tumpukan sampah yang dibuang warga di pinggir jalan sehingga mengganggu kenyamanan.
"Selain kami warga, di sini juga ada tiga sekolah. Anggap saja satu sekolah ada 1.000 murid, maka ada ribuan orang yang terganggu akibat sampah ini. Kami menyesalkan banyak warga yang membuang sampah di sini, padahal di sini bukan tempat pembuangan sampah," kata Rudi, warga setempat, Jumat.
Arah barat Jalan Kihajar Dewantara diapit dua sekolah yaitu SMKN 1 Sampit dan SMAN 3 Sampit. Selain itu ada SMAN 2 Sampit yang juga ada di kawasan itu.
Masih banyak warga tidak bertanggung jawab membuang sampah di jalan itu. Akibatnya tumpukan sampah sepanjang sekitar 25 meter memenuhi sisi jalan tersebut.
Petugas kebersihan sudah berulang kali membersihkan kawasan itu, namun kemudian ada lagi warga yang membuang sampah sehingga sampah kembali menumpuk. Dampaknya selain merusak pemandangan, bau sampah juga tercium hingga ke sekolah karena tumpukan sampah itu berada di balik tembok SMKN 1 dan SMAN 3 Sampit.
Karang Taruna Kotawaringin Timur berinisiatif membantu membersihkan tumpukan sampah itu. Puluhan orang bergotong royong bersama petugas dari Dinas Lingkungan Hidup dan Pramuka dari sekolah di kawasan itu.
Selain dibersihkan, kawasan itu dipasangi umbul-umbul dan spanduk imbauan. Harapannya muncul kesadaran masyarakat untuk menjaga kawasan pendidikan itu agar tidak lagi jadi tumpukan sampah.
Sekretaris Karang Taruna Kotawaringin Timur Muhamad Indra mengatakan, dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-61 Karang Taruna, pihaknya akan membantu pemerintah mengubah kawasan tersebut menjadi lebih baik.
Pihaknya menetapkan kawasan itu sebagai Kawasan Pendidikan Beriman yakni kawasan pendidikan yang bersih, indah dan nyaman. Selain membersihkan, Karang Taruna segera memperindah kawasan itu dengan taman-taman kecil dan memasang lampu penerangan.
Baca juga: Pemkab Kotim mulai operasionalkan Dermaga Pelangsian
Saat acara puncak pada 26 September nanti, Karang Taruna juga menggelar lumba mural bagi pelajar dengan memanfaatkan tembok SMKN 1 dan SMAN 3 Sampit yang berada di sisi Jalan Kihajar Dewantara. Harapannya itu akan membuat kawasan itu semakin indah dan menarik.
"Kita jadikan tempat ini bersih, indah dan nyaman sehingga warga dan pihak sekolah-sekolah di sini juga merasa nyaman. Ini tanggung jawab kita semua untuk mengawasi dan menyadarkan siapa saja supaya tidak lagi membuang sampah di sini," harap Indra.
Ketua Satgas Beriman Karang Taruna Kotawaringin Timur Zikrillah mengatakan, kegiatan ini menggandeng sejumlah pihak yakni pemerintah daerah, sekolah dan masyarakat. Harapannya agar semua pihak turut menjaga kawasan pendidikan ini selalu bersih, indah dan nyaman.
"Sangat ironis kalau kawasan pendidikan ini terus-menerus menjadi tumpukan sampah. Kasihan warga kita dan anak-anak kita yang sekolah di sini menjadi terganggu. Kami memohon dengan sangat kepada siapapun agar tidak lagi membuang sampah di sini," harap Zikrillah yang juga Sekretaris Kecamatan Baamang.
Sementara itu Ketua Taruna Provinsi Kalimantan Tengah Abdul Hafid juga turut hadir ke lokasi. Dia berbaur ikut membersihkan sampah di kawasan tersebut.
Hafid sangat mengapresiasi upaya Karang Taruna Kotawaringin Timur membantu pemerintah daerah mengatasi masalah persampahan. Menurutnya, ini juga merupakan bagian kegiatan sosial yang kental dengan semangat Karang Taruna.
"Kegiatan ini berdampak langsung kepada masyarakat, apalagi ini merupakan kawasan pendidikan. Karang Taruna mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan. Tidak hanya di sini, tetapi juga di lingkungan masing-masing," demikian Hafid.
Puncak peringatan HUT ke-61 Karang Taruna di Kotawaringin Timur rencananya akan dilaksanakan di Kawasan Pendidikan Beriman tersebut pada 26 September nanti. Selain lumba mural dan pembuatan taman, juga akan dilaksanakan pemasangan lampu penerangan jalan, pemberian bantuan sembako dan lainnya.
Baca juga: DPRD Kotim berharap perombakan pejabat mampu tingkatkan kinerja pemkab
"Selain kami warga, di sini juga ada tiga sekolah. Anggap saja satu sekolah ada 1.000 murid, maka ada ribuan orang yang terganggu akibat sampah ini. Kami menyesalkan banyak warga yang membuang sampah di sini, padahal di sini bukan tempat pembuangan sampah," kata Rudi, warga setempat, Jumat.
Arah barat Jalan Kihajar Dewantara diapit dua sekolah yaitu SMKN 1 Sampit dan SMAN 3 Sampit. Selain itu ada SMAN 2 Sampit yang juga ada di kawasan itu.
Masih banyak warga tidak bertanggung jawab membuang sampah di jalan itu. Akibatnya tumpukan sampah sepanjang sekitar 25 meter memenuhi sisi jalan tersebut.
Petugas kebersihan sudah berulang kali membersihkan kawasan itu, namun kemudian ada lagi warga yang membuang sampah sehingga sampah kembali menumpuk. Dampaknya selain merusak pemandangan, bau sampah juga tercium hingga ke sekolah karena tumpukan sampah itu berada di balik tembok SMKN 1 dan SMAN 3 Sampit.
Karang Taruna Kotawaringin Timur berinisiatif membantu membersihkan tumpukan sampah itu. Puluhan orang bergotong royong bersama petugas dari Dinas Lingkungan Hidup dan Pramuka dari sekolah di kawasan itu.
Selain dibersihkan, kawasan itu dipasangi umbul-umbul dan spanduk imbauan. Harapannya muncul kesadaran masyarakat untuk menjaga kawasan pendidikan itu agar tidak lagi jadi tumpukan sampah.
Sekretaris Karang Taruna Kotawaringin Timur Muhamad Indra mengatakan, dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-61 Karang Taruna, pihaknya akan membantu pemerintah mengubah kawasan tersebut menjadi lebih baik.
Pihaknya menetapkan kawasan itu sebagai Kawasan Pendidikan Beriman yakni kawasan pendidikan yang bersih, indah dan nyaman. Selain membersihkan, Karang Taruna segera memperindah kawasan itu dengan taman-taman kecil dan memasang lampu penerangan.
Baca juga: Pemkab Kotim mulai operasionalkan Dermaga Pelangsian
Saat acara puncak pada 26 September nanti, Karang Taruna juga menggelar lumba mural bagi pelajar dengan memanfaatkan tembok SMKN 1 dan SMAN 3 Sampit yang berada di sisi Jalan Kihajar Dewantara. Harapannya itu akan membuat kawasan itu semakin indah dan menarik.
"Kita jadikan tempat ini bersih, indah dan nyaman sehingga warga dan pihak sekolah-sekolah di sini juga merasa nyaman. Ini tanggung jawab kita semua untuk mengawasi dan menyadarkan siapa saja supaya tidak lagi membuang sampah di sini," harap Indra.
Ketua Satgas Beriman Karang Taruna Kotawaringin Timur Zikrillah mengatakan, kegiatan ini menggandeng sejumlah pihak yakni pemerintah daerah, sekolah dan masyarakat. Harapannya agar semua pihak turut menjaga kawasan pendidikan ini selalu bersih, indah dan nyaman.
"Sangat ironis kalau kawasan pendidikan ini terus-menerus menjadi tumpukan sampah. Kasihan warga kita dan anak-anak kita yang sekolah di sini menjadi terganggu. Kami memohon dengan sangat kepada siapapun agar tidak lagi membuang sampah di sini," harap Zikrillah yang juga Sekretaris Kecamatan Baamang.
Sementara itu Ketua Taruna Provinsi Kalimantan Tengah Abdul Hafid juga turut hadir ke lokasi. Dia berbaur ikut membersihkan sampah di kawasan tersebut.
Hafid sangat mengapresiasi upaya Karang Taruna Kotawaringin Timur membantu pemerintah daerah mengatasi masalah persampahan. Menurutnya, ini juga merupakan bagian kegiatan sosial yang kental dengan semangat Karang Taruna.
"Kegiatan ini berdampak langsung kepada masyarakat, apalagi ini merupakan kawasan pendidikan. Karang Taruna mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan. Tidak hanya di sini, tetapi juga di lingkungan masing-masing," demikian Hafid.
Puncak peringatan HUT ke-61 Karang Taruna di Kotawaringin Timur rencananya akan dilaksanakan di Kawasan Pendidikan Beriman tersebut pada 26 September nanti. Selain lumba mural dan pembuatan taman, juga akan dilaksanakan pemasangan lampu penerangan jalan, pemberian bantuan sembako dan lainnya.
Baca juga: DPRD Kotim berharap perombakan pejabat mampu tingkatkan kinerja pemkab