Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Jaya S Monong meminta dukungan masyarakat dalam pencegahan stunting atau gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis.
Tanpa dukungan masyarakat, maka apapun yang dikerjakan pemerintah untuk menangani stunting akan sia-sia, kata Jaya saat membuka bakti sosial yang diselenggarakan TP PKK dan Pemerintah Kabupaten Gumas, di Desa Tumbang Sian, Kecamatan Kahayan Hulu Utara, Kamis.
“Salah satu fokus Pemkab Gumas saat ini adalah pencegahan stunting, yang sejalan dengan Pemerintah Pusat,” ucap orang nomor satu di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ ini.
Upaya tersebut bertujuan agar anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.
Baca juga: Pemkab Gunung Mas berupaya jaga pasokan bahan pokok
Ujung tombak untuk memaksimalkan upaya pencegahan stunting adalah para tenaga kesehatan, penyuluh keluarga berencana, kader pemberdayaan masyarakat, kader posyandu, dan kader PKK di tingkat desa/kelurahan.
Namun semaksimal apapun upaya pemerintah dan kader akan sia-sia, jika tiap keluarga tidak memiliki upaya untuk mengubah pola makan, pola asuh, dan tidak memperhatikan sanitasi di tempat tinggalnya.
Oleh sebab itu, dia mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjadi keluarga yang cerdas dalam mendidik, membina, dan membesarkan anak, terlebih anak merupakan generasi penerus yang akan melanjutkan roda pemerintahan dan pembangunan.
Lebih lanjut, dia mengapresiasi TP PKK Gumas yang telah memprakarsai kegiatan bakti sosial ini, dengan menggandeng dinas terkait. Terlebih dalam bakti sosial ini turut didatangkan dokter spesialis anak.
Itu merupakan salah satu upaya untuk mengevaluasi pertumbuhan dan perkembangan anak, mendeteksi gangguan kesehatan yang terkait, sehingga ke depan orang tua dapat memberi pengasuhan sesuai dengan kondisi anak.
Baca juga: Disdikpora Gumas libatkan kepsek agar KGP tepat sasaran
Ketua TP PKK Gumas Mimie Mariatie Jaya S Monong menyampaikan, kegiatan bakti sosial bertujuan untuk memenuhi layanan KB dan kesehatan reproduksi yang berkualitas, mudah diakses dan terjangkau khususnya bagi wanita menikah usia subur.
Kemudian, menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi melalui upaya promotif dan preventif. Lalu menurunkan dan pencegahan stunting, sehingga dapat meningkatkan kualitas pertumbuhan anak yang dimulai sejak ibu mengandung bayinya.
“TP PKK berkomitmen untuk ikut berpartisipasi dan melibatkan diri secara aktif menyukseskan program-program pembangunan nasional dan program pembangunan daerah, seperti melalui bakti sosial yang dilakukan saat ini,” tutur dia.
Untuk diketahui, bakti sosial sendiri diwarnai dengan berbagai kegiatan, seperti pengobatan gratis dan pelayanan KB, dan lainnya. Ada juga pembagian bantuan bahan pokok dari Gabungan Organisasi Wanita Gumas.
Baca juga: Pelaksanaan SKD CPNS Pemkab Gumas dilakukan di dua tempat
Baca juga: Bupati Gunung Mas nilai TMDD sangat membantu masyarakat
Baca juga: Berikut syarat pelaksanaan PTM terbatas di Kabupaten Gumas
Tanpa dukungan masyarakat, maka apapun yang dikerjakan pemerintah untuk menangani stunting akan sia-sia, kata Jaya saat membuka bakti sosial yang diselenggarakan TP PKK dan Pemerintah Kabupaten Gumas, di Desa Tumbang Sian, Kecamatan Kahayan Hulu Utara, Kamis.
“Salah satu fokus Pemkab Gumas saat ini adalah pencegahan stunting, yang sejalan dengan Pemerintah Pusat,” ucap orang nomor satu di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ ini.
Upaya tersebut bertujuan agar anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.
Baca juga: Pemkab Gunung Mas berupaya jaga pasokan bahan pokok
Ujung tombak untuk memaksimalkan upaya pencegahan stunting adalah para tenaga kesehatan, penyuluh keluarga berencana, kader pemberdayaan masyarakat, kader posyandu, dan kader PKK di tingkat desa/kelurahan.
Namun semaksimal apapun upaya pemerintah dan kader akan sia-sia, jika tiap keluarga tidak memiliki upaya untuk mengubah pola makan, pola asuh, dan tidak memperhatikan sanitasi di tempat tinggalnya.
Oleh sebab itu, dia mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjadi keluarga yang cerdas dalam mendidik, membina, dan membesarkan anak, terlebih anak merupakan generasi penerus yang akan melanjutkan roda pemerintahan dan pembangunan.
Lebih lanjut, dia mengapresiasi TP PKK Gumas yang telah memprakarsai kegiatan bakti sosial ini, dengan menggandeng dinas terkait. Terlebih dalam bakti sosial ini turut didatangkan dokter spesialis anak.
Itu merupakan salah satu upaya untuk mengevaluasi pertumbuhan dan perkembangan anak, mendeteksi gangguan kesehatan yang terkait, sehingga ke depan orang tua dapat memberi pengasuhan sesuai dengan kondisi anak.
Baca juga: Disdikpora Gumas libatkan kepsek agar KGP tepat sasaran
Ketua TP PKK Gumas Mimie Mariatie Jaya S Monong menyampaikan, kegiatan bakti sosial bertujuan untuk memenuhi layanan KB dan kesehatan reproduksi yang berkualitas, mudah diakses dan terjangkau khususnya bagi wanita menikah usia subur.
Kemudian, menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi melalui upaya promotif dan preventif. Lalu menurunkan dan pencegahan stunting, sehingga dapat meningkatkan kualitas pertumbuhan anak yang dimulai sejak ibu mengandung bayinya.
“TP PKK berkomitmen untuk ikut berpartisipasi dan melibatkan diri secara aktif menyukseskan program-program pembangunan nasional dan program pembangunan daerah, seperti melalui bakti sosial yang dilakukan saat ini,” tutur dia.
Untuk diketahui, bakti sosial sendiri diwarnai dengan berbagai kegiatan, seperti pengobatan gratis dan pelayanan KB, dan lainnya. Ada juga pembagian bantuan bahan pokok dari Gabungan Organisasi Wanita Gumas.
Baca juga: Pelaksanaan SKD CPNS Pemkab Gumas dilakukan di dua tempat
Baca juga: Bupati Gunung Mas nilai TMDD sangat membantu masyarakat
Baca juga: Berikut syarat pelaksanaan PTM terbatas di Kabupaten Gumas