Palangka Raya (ANTARA) - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara menyalurkan bantuan sembako, masker dan obat-obatan kepada korban banjir yang berada di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah.

"Diharapkan bantuan yang diberikan bisa memperkuat kondisi fisik dan mental para korban banjir," harap Koordinator Pusat BEM Nusantara Eko Pratama di Palangka Raya, Senin.

Eko mengatakan, dalam kunjungannya ke lokasi banjir yang berada di Desa Jahanjang, Minggu (19/2/2021), pemberian bantuan ini merupakan bentuk dukungan moril dan materil dari mahasiswa terhadap korban banjir yang hingga saat ini masih bergelut dengan bencana.

Dia juga berharap bencana banjir yang melanda di beberapa Kecamatan dan desa di Kabupaten Katingan, bisa segera surut. Bahkan teriring doa pengurus Aliansi BEM Nusantara, para korban banjir yang berada di tenda pengungsian, kondisi kesehatan mereka senantiasa terjaga sehingga bisa segera melakukan pemulihan setelah banjir surut.

"Mudah-mudahan bantuan yang kami berikan bisa memberi kontribusi kepada para pengungsi, yang saat ini tengah berjuang melawan berbagai macam potensi penyakit," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Jahanjang Djunaedi yang mewakili warganya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Aliansi BEM Nusantara.

Baca juga: Jika tunggak gaji pemain, klub tak bisa tampil di Liga 2

Bantuan tersebut sangat membantu warga yang saat ini permukiman mereka terendam banjir. Warga memang memerlukan bantuan dari pemerintah dan masyarakat luas.

"Saya mewakili masyarakat Desa Jahanjang, Kecamatan Kamipang berterima kasih banyak kepada mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Nusantara, ini menunjukkan bahwa mahasiswa hari ini masih peduli dan mau hadir di tengah-tengah masyarakat yang mengalami kesusahan," imbuhnya.

Sejumlah wilayah di Kabupaten Katingan memang masih ada yang terendam banjir. Namun sebagian titik sudah ada yang surut, bahkan sudah ruas Jalan Trans Kalimantan yang menghubungkan Katingan dan Kotawaringin Timur juga sudah surut.

Mahasiswa yang menyalurkan bantuan tersebut, juga mengimbau kepada masyarakat di desa setempat meski daerahnya dilanda banjir, warga disarankan tetap menggunakan masker menerapkan protokol kesehatan agar tidak terpapar virus COVID-19.


Baca juga: Dinkes Palangka Raya 'door to door' berikan pelayanan kesehatan di wilayah terdampak banjir

Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 di Palangka Raya capai 92,82 persen

Pewarta : Adi Wibowo
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024