Palangka Raya (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Nurhidayah menyatakan bahwa dirinya beserta seluruh pemerintah kabupaten, tetap waspada sekaligus mempersiapkan dan melakukan berbagai upaya antisipasi, sekalipun ketinggian air di wilayah yang mengalami banjir mulai surut.
Kewaspadaan dan upaya antisipasi itu karena BMKG melaporkan curah hujan di kabupaten ini masih relatif tinggi dan rawan mengakibatkan banjir, kata Nurhidayah di Pangkalan Bun, kemarin.
"Kami sudah mempersiapkan segala sesuatunya, khususnya dalam penyiapan logistik, baik sembako maupun obat-obatan kepada masyarakat yang tertimpa musibah banjir," kata dia.
Selain itu, lanjut dia, Pemkab Kobar juga sudah mempersiapkan ketersediaan dan sarana air bersih di lokasi-lokasi rawan terjadi banjir. Sebab, setiap terjadi banjir, biasanya air bersih sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
"Pasca banjir, kami juga menyediakan bantuan bibit tanaman kepada masyarakat. Jadi, lahan-lahan yang sempat terendam banjir, bisa kembali ditanami," beber Nurhidayah.
Baca juga: Optimalkan vaksinasi, Pemkab Kobar gunakan aplikasi Reva
Bupati Kobar beserta jajarannya pada tanggal 20 September 2021, kembali menyerahkan bantuan kepada masyarakat yang menjadi korban banjir. Bantuan itu merupakan yang kesekian kali dilakukan pemkab sejak banjir melanda sejumlah wilayah di Kobar.
Orang nomor satu Kabupaten Kotawaringin Barat itu pun mengapresiasi semua pihak yang telah menunjukkan keperduliannya dengan membantu masyarakat terdampak banjir. Kepedulian itu berdampak besar dalam meringankan beban masyarakat yang menjadi korban banjir.
"Pemkab pun sangat terbantu dengan adanya kepedulian dari berbagai pihak itu. Jadi, kami sangat mengapresiasi dan ini adalah wujud kebersamaan masyarakat Kotawaringin Barat," Nurhidayah.
Baca juga: Bupati Kobar: Penanggulangan kemiskinan di desa harus diprioritaskan
Baca juga: Dispar Kobar susun kalender event wisata tahun 2022
Kewaspadaan dan upaya antisipasi itu karena BMKG melaporkan curah hujan di kabupaten ini masih relatif tinggi dan rawan mengakibatkan banjir, kata Nurhidayah di Pangkalan Bun, kemarin.
"Kami sudah mempersiapkan segala sesuatunya, khususnya dalam penyiapan logistik, baik sembako maupun obat-obatan kepada masyarakat yang tertimpa musibah banjir," kata dia.
Selain itu, lanjut dia, Pemkab Kobar juga sudah mempersiapkan ketersediaan dan sarana air bersih di lokasi-lokasi rawan terjadi banjir. Sebab, setiap terjadi banjir, biasanya air bersih sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
"Pasca banjir, kami juga menyediakan bantuan bibit tanaman kepada masyarakat. Jadi, lahan-lahan yang sempat terendam banjir, bisa kembali ditanami," beber Nurhidayah.
Baca juga: Optimalkan vaksinasi, Pemkab Kobar gunakan aplikasi Reva
Bupati Kobar beserta jajarannya pada tanggal 20 September 2021, kembali menyerahkan bantuan kepada masyarakat yang menjadi korban banjir. Bantuan itu merupakan yang kesekian kali dilakukan pemkab sejak banjir melanda sejumlah wilayah di Kobar.
Orang nomor satu Kabupaten Kotawaringin Barat itu pun mengapresiasi semua pihak yang telah menunjukkan keperduliannya dengan membantu masyarakat terdampak banjir. Kepedulian itu berdampak besar dalam meringankan beban masyarakat yang menjadi korban banjir.
"Pemkab pun sangat terbantu dengan adanya kepedulian dari berbagai pihak itu. Jadi, kami sangat mengapresiasi dan ini adalah wujud kebersamaan masyarakat Kotawaringin Barat," Nurhidayah.
Baca juga: Bupati Kobar: Penanggulangan kemiskinan di desa harus diprioritaskan
Baca juga: Dispar Kobar susun kalender event wisata tahun 2022