Tamiang Layang (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, Nursulistio menyatakan pihaknya terus mendorong pemerintah setempat, agar meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), khususnya dari pelabuhan di Desa Telang Baru, Kecamatan Paju Epat.
"Ini mengingat banyaknya pelaku usaha atau investor yang berusaha di Kabupaten Barito Timur, sehingga ada peluang besar untuk bisa mendapatkan PAD," kata Nursulistio usai rapat kerja di Tamiang Layang, Rabu.
Menurutnya, PAD merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang dananya untuk pembangunan daerah dan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan Demikian, diperlukan upaya konkrit memaksimalkan PAD dari pelabuhan milik daerah di Desa Telang Baru.
Dia mengatakan status Pelabuhan Telang Baru saat ini sudah diserahterimakan Kementerian Perhubungan ke Pemkab Barito Timur, sehingga perlu keseriusan dan respon dari Pemkab Barito Timur untuk mengevaluasi dan melakukan pembenahan PAD.
Kemudian diperlukan evaluasi dan pembenahan PAD, karena sampai saat ini masih pada tingkatan atau kategori kecil. Kondisi PAD yang kecil ini menjadi ironi karena di kabupaten ini terdapat banyak usaha perkebunan dan pertambangan.
"Khususnya berkaitan dengan perizinan pelabuhan, ini agar segera bisa menjadi pelabuhan khusus atau umum sehingga bisa menjadi salah satu PAD Pemkab Barito Timur," kata Nursulistio.
Setelah selesai perizinannya, kata politisi Partai Golongan Karya itu, bisa dilakukan komunikasi dan koordinasi kepada perusahaan perkebunan dan pertambangan setempat untuk bisa memanfaatkan jasa Pelabuhan Telang Baru milik Pemkab Barito Timur sebagai wadah bongkar muat, tambat, dan usaha kepelabuhanan.
DPRD Barito Timur meminta pemerintah setempat membenahi Perusahaan Daerah (Perusda) sehingga bisa melakukan tata usaha dan pengelolaan Pelabuhan Desa Telang Baru yang bermanfaat dan berdampak pada meningkatnya PAD Pemkab Barito Timur.
Baca juga: Bupati Bartim: Tetap terapkan prokes walaupun kasus COVID-19 melandai
Selain itu, kata dia, DPRD barito Timur juga mendorong diaktifkannya kembali UPTD Timbangan di Desa Telang Baru, Kecamatan Paju Epat, sebagai kontrol atau pengawasan dalam usaha pertambangan.
"Bisa mendapatkan kontribusi PAD dan data terkait berapa tonase batubara yang keluar," demikian Nursulistio.
DPRD Kabupaten Barito Timur mengadakan rapat kerja dengan mengundang sejumlah pejabat daerah dan beberapa perusahaan swasta terkait pengelolaan Pelabuhan Telang Baru dan menindaklanjuti pelaksanaan Perusda terkait pengelolaan pelabuhan.
Rapat kerja dipimpin Ketua DPRD Barito Timur Nursulistio didampingi wakilnya Ariantho S Muler, dihadiri sejumlah kepala perangkat daerah, anggota dewan dan beberapa perusahaan swasta.
Baca juga: Program Cemara diharapkan bantu atasi dampak pandemi di Bartim
Baca juga: Pemkab Bartim manfaatkan rusunawa jadi rumah sakit darurat COVID-19
"Ini mengingat banyaknya pelaku usaha atau investor yang berusaha di Kabupaten Barito Timur, sehingga ada peluang besar untuk bisa mendapatkan PAD," kata Nursulistio usai rapat kerja di Tamiang Layang, Rabu.
Menurutnya, PAD merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang dananya untuk pembangunan daerah dan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan Demikian, diperlukan upaya konkrit memaksimalkan PAD dari pelabuhan milik daerah di Desa Telang Baru.
Dia mengatakan status Pelabuhan Telang Baru saat ini sudah diserahterimakan Kementerian Perhubungan ke Pemkab Barito Timur, sehingga perlu keseriusan dan respon dari Pemkab Barito Timur untuk mengevaluasi dan melakukan pembenahan PAD.
Kemudian diperlukan evaluasi dan pembenahan PAD, karena sampai saat ini masih pada tingkatan atau kategori kecil. Kondisi PAD yang kecil ini menjadi ironi karena di kabupaten ini terdapat banyak usaha perkebunan dan pertambangan.
"Khususnya berkaitan dengan perizinan pelabuhan, ini agar segera bisa menjadi pelabuhan khusus atau umum sehingga bisa menjadi salah satu PAD Pemkab Barito Timur," kata Nursulistio.
Setelah selesai perizinannya, kata politisi Partai Golongan Karya itu, bisa dilakukan komunikasi dan koordinasi kepada perusahaan perkebunan dan pertambangan setempat untuk bisa memanfaatkan jasa Pelabuhan Telang Baru milik Pemkab Barito Timur sebagai wadah bongkar muat, tambat, dan usaha kepelabuhanan.
DPRD Barito Timur meminta pemerintah setempat membenahi Perusahaan Daerah (Perusda) sehingga bisa melakukan tata usaha dan pengelolaan Pelabuhan Desa Telang Baru yang bermanfaat dan berdampak pada meningkatnya PAD Pemkab Barito Timur.
Baca juga: Bupati Bartim: Tetap terapkan prokes walaupun kasus COVID-19 melandai
Selain itu, kata dia, DPRD barito Timur juga mendorong diaktifkannya kembali UPTD Timbangan di Desa Telang Baru, Kecamatan Paju Epat, sebagai kontrol atau pengawasan dalam usaha pertambangan.
"Bisa mendapatkan kontribusi PAD dan data terkait berapa tonase batubara yang keluar," demikian Nursulistio.
DPRD Kabupaten Barito Timur mengadakan rapat kerja dengan mengundang sejumlah pejabat daerah dan beberapa perusahaan swasta terkait pengelolaan Pelabuhan Telang Baru dan menindaklanjuti pelaksanaan Perusda terkait pengelolaan pelabuhan.
Rapat kerja dipimpin Ketua DPRD Barito Timur Nursulistio didampingi wakilnya Ariantho S Muler, dihadiri sejumlah kepala perangkat daerah, anggota dewan dan beberapa perusahaan swasta.
Baca juga: Program Cemara diharapkan bantu atasi dampak pandemi di Bartim
Baca juga: Pemkab Bartim manfaatkan rusunawa jadi rumah sakit darurat COVID-19