Palangka Raya (ANTARA) - Salah satu sektor pembangunan yang fokus untuk dikelola dan dikembangkan secara masif di Provinsi Kalimantan Tengah adalah pertanian.

Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo di Palangka Raya, Rabu, mengatakan, provinsi setempat memiliki potensi sumber daya alam sangat besar, sehingga masih potensial dimanfaatkan secara baik dan bijaksana khususnya dalam pengembangan pertanian.

"Untuk mempersiapkan SDM petani handal dan mampu bersaing, kami pun menyambut baik kegiatan peningkatan kapasitas SDM dalam rangka mendukung ketahanan pangan," katanya.

Hal itu ia sampaikan saat membuka kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas SDM mendukung ketahanan pangan dalam bentuk food estate di kawasan transmigrasi Lamunti -Dadahup secara virtual.

Kesiapan SDM petani sangat penting dalam menunjang serta menyukseskan kegiatan pembangunan khususnya pada sektor pertanian di wilayah Kalteng. Oleh karenanya kegiatan peningkatan SDM terus dilakukan.

Adapun food estate diarahkan untuk mengubah peradaban petani terhadap pola pikir, manajemen pengelolaan maupun perilaku. Perubahan dilakukan dengan usaha pertanian skala besar berbasis klaster, multikomoditas meliputi pangan, hortikultura, ternak, maupun perkebunan, mekanisasi, modernisasi pertanian dan sistem digitalisasi, korporasi petani dan hilirisasi produksi pertanian.

Program ini menciptakan perubahan peradaban petani yang diharapkan tercapai beberapa indikator, yakni dari bekerja sendiri atau individual menjadi terkonsolidasi, dari skala usaha kecil atau terpencar menjadi skala ekonomi besar.

"Kemudian dari penerapan teknologi konvensional menjadi teknologi modern dan digitalisasi, dari menghasilkan produk primer menjadi produk olahan, hingga rekayasa sosial menggerakan sumber daya pertanian," terangnya.

Diketahui pelaksanaan food estate di Kalteng, dilakukan melalui intensifikasi dan ekstensifikasi lahan pertanian, yaitu berada di Kapuas dan Pulang Pisau.

Disampaikannya, untuk intensifikasi lahan pertanian, diperlukan sarana produksi lengkap berupa benih unggul, pupuk dan pestisida serta pembenah tanah, bantuan biaya pengolahan lahan dan penambahan alat mesin pertanian (Alsintan), baik pra tanam maupun pasca panen.

Selanjutnya untuk menjamin keberhasilan instensifikasi ini, diperlukan SDM petani yang handal dan memiliki kemampuan bersaing menghadapi perkembangan zaman dan teknologi, yang mana saat ini semua berjalan serba sangat cepat.

Pihaknya berharap melalui kegiatan tersebut dapat meningkatkan serta semakin mengangkat perekonomian masyarakat.

Pewarta : Muhammad Arif Hidayat
Uploader : Admin 4
Copyright © ANTARA 2024