Dior tampilkan semarak gaun warna-warni di Pekan Mode Paris

Kamis, 30 September 2021 10:42 WIB

Jakarta (ANTARA) - Merek mode Christian Dior pada Rabu (28/9) waktu setempat memamerkan koleksi gaun mini berwarna-warni bergaya era 1960-an dan 1970-an di atas panggung peragaan busana Pekan Mode Paris (Paris Fashion Week).

Gelaran mode terbesar dan bergengsi ini akan berlangsung hingga 5 Oktober di Prancis setelah jeda pandemi selama berbulan-bulan, mengikuti kemegahan acara serupa di pekan mode New York, London, dan Milan pada tahun ini.

“Selama krisis pandemi, kami melakukan banyak pertemuan melalui video virtual. Saya pikir itu tidak sama dan benar-benar berbeda karena fesyen adalah sesuatu yang Anda tunjukkan di atas panggung,” kata perancang busana perempuan milik LVMH, Maria Grazia Chiuri, dalam sebuah wawancara sebagaimana dikutip dari Reuters pada Rabu.

Baca juga: Dior luncurkan koleksi Ramadhan khusus Timur Tengah

Desainer Chiuri menampilkan koleksi rumah mode Dior yang mengacu pada rancangan Marc Bohan yang dikenal dengan gaya modern “Slim Look” era 1960-an dan 1970-an.

Chiuri mengubah jaket Bar khas Dior dengan potongan kotak pendek, membulatkan bagian bahu, serta memadukannya dengan rok mini dan celana pendek bermuda.

Dia menggunakan bahan kain scuba dengan menambahkan sentuhan sporty pada deretan tampilan blok warna yang serasi dengan mantel yang disesuaikan dengan gaun.

“Saya membawa referensi ini pada siluet atau garis luar (outline) serta bentuk, dalam warna yang berani dan juga sangat grafis,” kata Chiuri.

Ia melengkapi kembali sepatu bot go-go dan sepatu hak rendah khas desainer Mary Jane dari era tersebut, menampilkannya dalam warna merah muda cerah dan oranye terang dengan tali dan sol karet putih.

Pola termasuk cetakan macan tutul neon dan kamuflase pastel serta gambar binatang yang diaplikasikan dengan teknik bordir.

Chiuri juga bekerja sama dengan seniman Anna Paparatti asal Italia untuk mendesain set dan scenography pertunjukan. Pada 1960-an, Paparatti dikenal dengan karya yang membawa pesan ironi, seperti “permainan nonsense”, mempertanyakan omong kosong dan absurditas kehidupan.

“Inti dari fesyen adalah tentang permainan, orang menggunakan busana untuk tampil, untuk menggambarkan diri mereka sendiri, untuk bersenang-senang,” kata Chiuri.

Baca juga: Dior berkolaborasi dengan Stussy luncurkan koleksi Imlek

Baca juga: Peragaan busana internasional dari Dior disiarkan lewat TikTok

Baca juga: Sepatu kolaborasi Air Jordan dengan Dior diluncurkan

Pewarta : Rizka Khaerunnisa
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

DPRD Barut apresiasi Museum Balanga gelar pameran keliling

01 May 2024 6:04 Wib

Yamaha pamerkan berbagai produk andalan di IIMS 2024

29 February 2024 15:18 Wib

MWC 2024 hadir dengan fokus pada inovasi 5G dan AI

27 February 2024 9:18 Wib

Disperindagkop kenalkan produk lokal Kobar di pameran INACRAFT 2024

26 February 2024 16:42 Wib

Berikut harga tiket IIMS 2024 yang resmi dibuka hari ini

15 February 2024 8:43 Wib
Terpopuler

Kalteng harus berani mencari pemimpin terbaik di Pilkada 2024

Kabar Daerah - 29 April 2024 15:52 Wib

Dokter Anak : Hindari pemberian paracetamol pada anak usai imunisasi

Lifestyle - 30 April 2024 17:43 Wib

Diduga peras investor Rp10 M, Kejati Bali OTT Bendesa Adat Berawa

Kabar Daerah - 21 jam lalu

Jubair Arifin siap maju Pilkada di Kotawaringin Barat

Kabar Daerah - 27 April 2024 17:32 Wib

Performa Sancho bawa Dortmund menang atas PSG di leg pertama

Olahraga - 02 May 2024 8:57 Wib