Pulang Pisau (ANTARA) - Kepala Bappedalitbang Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Juman melalui Sekretaris Hendri Arroyo mengungkapkan, Tim Direktorat Pangan dan Pertanian Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas berkunjung ke kabupaten setempat untuk melakukan pembaruan atau pemutakhiran rencana master plan pengembangan lokasi food estate.
“Pemutakhiran master plan ini sebagai upaya membangun perangkat platform sistem ketahanan pangan nasional berbasis koorporasi petani dan food estate dan juga pembuatan dokumen desain induk pembangunan kawasan dengan pendekatan pengembangan Kawasan pertanian secara terintegrasi,” kata Hendri di Pulang Pisau, Senin.
Dikatakan Hendri, pemutakhiran rencana master plan yang dilakukan oleh tim dari Bappenas ini diharapkan menghasilkan tersedianya dokumen desain induk pembangunan food estate yang menjadi program strategis nasional.
“Rencana pendekatan pengembangan kawasan pertanian secara terintegrasi ini dilakukan dari hulu sampai ke hilir dengan menerapkan pertanian presisi dan keberlanjutan yang memiliki aspek sosial, lingkungan, dan keaneakeragaman hayati,” papar Hendri.
Menurutnya, tim Direktorat Pangan dan Pertanian Kementerian PPN/ Bappenas dalam kunjungan kerja pada Sabtu (9/10) itu, melihat dari dekat kawasan food estate di Desa Blanti Siam Kecamatan Pandih Batu.
Kunjungan ini dilakukan untuk memahami secara langsung landscap terkini kawasan food estate yang ada di wilayah Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas.
Baca juga: Keterampilan digital sangatlah penting di masa pandemi COVID-19
Hendri mengatakan salah satu yang dilakukan dari adanya pemutakhiran atau master plan food estate ini adalah untuk membangun skenario pengguna dan penggunaannya antar lembaga atau instansi terkait agar pengembangan ke depan bisa dilakukan secara terpadu oleh pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten.
Dikatakan Hendri, sebagai kabupaten yang menjadi lokasi pengembangan program food estate membuat posisi Kabupaten Pulang Pisau menjadi strategis. Bukan saja sebagai lumbung pangan nasional, tetapi berbagai potensi lain yang dimiliki kabupaten setempat bisa dikembangkan.
“Terintegrasi dengan adanya pelabuhan-pelabuhan yang menunjang untuk keluar masuknya hasil-hasil sumber daya alam seperti perkebunan dan pertanian, apabila dikelola dengan baik kabupaten ini bisa menjadi kabupaten yang lebih maju ke depan,” ucapnya.
Dalam peninjauan lokasi ini turut hadir Kabid Ekososbud Bappedalitbang Kabupaten Pulang Pisau M Isnaeni mendampingi Tim Direktorat Pangan dan Pertanian Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas.
Baca juga: Legislator Pulang Pisau: Pendidikan anak terpuruk tanpa pembelajaran tatap muka
“Pemutakhiran master plan ini sebagai upaya membangun perangkat platform sistem ketahanan pangan nasional berbasis koorporasi petani dan food estate dan juga pembuatan dokumen desain induk pembangunan kawasan dengan pendekatan pengembangan Kawasan pertanian secara terintegrasi,” kata Hendri di Pulang Pisau, Senin.
Dikatakan Hendri, pemutakhiran rencana master plan yang dilakukan oleh tim dari Bappenas ini diharapkan menghasilkan tersedianya dokumen desain induk pembangunan food estate yang menjadi program strategis nasional.
“Rencana pendekatan pengembangan kawasan pertanian secara terintegrasi ini dilakukan dari hulu sampai ke hilir dengan menerapkan pertanian presisi dan keberlanjutan yang memiliki aspek sosial, lingkungan, dan keaneakeragaman hayati,” papar Hendri.
Menurutnya, tim Direktorat Pangan dan Pertanian Kementerian PPN/ Bappenas dalam kunjungan kerja pada Sabtu (9/10) itu, melihat dari dekat kawasan food estate di Desa Blanti Siam Kecamatan Pandih Batu.
Kunjungan ini dilakukan untuk memahami secara langsung landscap terkini kawasan food estate yang ada di wilayah Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas.
Baca juga: Keterampilan digital sangatlah penting di masa pandemi COVID-19
Hendri mengatakan salah satu yang dilakukan dari adanya pemutakhiran atau master plan food estate ini adalah untuk membangun skenario pengguna dan penggunaannya antar lembaga atau instansi terkait agar pengembangan ke depan bisa dilakukan secara terpadu oleh pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten.
Dikatakan Hendri, sebagai kabupaten yang menjadi lokasi pengembangan program food estate membuat posisi Kabupaten Pulang Pisau menjadi strategis. Bukan saja sebagai lumbung pangan nasional, tetapi berbagai potensi lain yang dimiliki kabupaten setempat bisa dikembangkan.
“Terintegrasi dengan adanya pelabuhan-pelabuhan yang menunjang untuk keluar masuknya hasil-hasil sumber daya alam seperti perkebunan dan pertanian, apabila dikelola dengan baik kabupaten ini bisa menjadi kabupaten yang lebih maju ke depan,” ucapnya.
Dalam peninjauan lokasi ini turut hadir Kabid Ekososbud Bappedalitbang Kabupaten Pulang Pisau M Isnaeni mendampingi Tim Direktorat Pangan dan Pertanian Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas.
Baca juga: Legislator Pulang Pisau: Pendidikan anak terpuruk tanpa pembelajaran tatap muka