Sampit (ANTARA) - Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah mendorong pemerintah kabupaten mengoptimalkan pengelolaan pasar karena berpotensi meningkatkan pendapatan asli daerah.
"Harus dilakukan inventarisasi aset, pasar perizinannya dan pengawas operasionalnya. Kalau dikelola dengan baik dan tertib, ini besar potensinya menambah PAD (pendapatan asli daerah) kita," kata Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur Darmawati di Sampit, Jumat.
Menurut Darmawati, pengelolaan pasar dinilai merupakan salah satu sektor yang bisa dioptimalkan kontribusinya untuk meningkatkan PAD Kotawaringin Timur. Banyak aktivitas di pasar yang bisa digali untuk menyumbang PAD, seperti retribusi, pajak parkir dan lainnya.
Hal itu pula yang menjadi pertimbangan DPRD menginisiasi pembentukan Perusahaan Umum Daerah Pasar Kotawaringin Timur. Saat ini Rancangan Peraturan Daerah tentang Perusda Pasar Kotawaringin Timur ini sedang dibahas di DPRD.
Darmawati yang juga Wakil Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah DPRD Kotawaringin Timur ini berharap perusahaan daerah tersebut nantinya akan menjadi kekuatan baru dalam mengoptimalkan optimalisasi PAD dari sektor pasar.
Baca juga: Jual pakaian berkualitas dengan harga murah, SHMG Sampit kebanjiran pembeli
Menurutnya, peluang tersebut sangat terbuka. Namun komitmen pemerintah kabupaten, khususnya melalui Perusda Pasar nantinya juga dibutuhkan dalam bekerja keras mencapai target-target yang dibuat.
Berdasarkan pengalaman kaji tiru ke Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan beberapa waktu lalu, kata dia, pengelolaan pasar oleh perusahaan milik daerah cukup menjanjikan. Capaian baik di daerah lain juga tidak salahnya diterapkan di Kotawaringin Timur.
"Ini juga bisa kita laksanakan di daerah kita. Potensinya juta tidak kalah besar. Kini bagaimana komitmen kita bersama untuk mewujudkan itu dengan memperbaiki dan meningkatkan pengelolaan pasar sehingga tentu juga akan berimbas pada peningkatan PAD," tambah Darmawati.
Langkah ini bisa dimulai dengan mendata potensi-potensi yang ada. Darmawati juga sepakat pasar dadakan dibuka untuk mendorong pemulihan ekonomi masyarakat, namun tentu dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penularan COVID-19.
Baca juga: Dua rumah di Kotim terbakar saat hujan deras disertai petir
"Harus dilakukan inventarisasi aset, pasar perizinannya dan pengawas operasionalnya. Kalau dikelola dengan baik dan tertib, ini besar potensinya menambah PAD (pendapatan asli daerah) kita," kata Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur Darmawati di Sampit, Jumat.
Menurut Darmawati, pengelolaan pasar dinilai merupakan salah satu sektor yang bisa dioptimalkan kontribusinya untuk meningkatkan PAD Kotawaringin Timur. Banyak aktivitas di pasar yang bisa digali untuk menyumbang PAD, seperti retribusi, pajak parkir dan lainnya.
Hal itu pula yang menjadi pertimbangan DPRD menginisiasi pembentukan Perusahaan Umum Daerah Pasar Kotawaringin Timur. Saat ini Rancangan Peraturan Daerah tentang Perusda Pasar Kotawaringin Timur ini sedang dibahas di DPRD.
Darmawati yang juga Wakil Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah DPRD Kotawaringin Timur ini berharap perusahaan daerah tersebut nantinya akan menjadi kekuatan baru dalam mengoptimalkan optimalisasi PAD dari sektor pasar.
Baca juga: Jual pakaian berkualitas dengan harga murah, SHMG Sampit kebanjiran pembeli
Menurutnya, peluang tersebut sangat terbuka. Namun komitmen pemerintah kabupaten, khususnya melalui Perusda Pasar nantinya juga dibutuhkan dalam bekerja keras mencapai target-target yang dibuat.
Berdasarkan pengalaman kaji tiru ke Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan beberapa waktu lalu, kata dia, pengelolaan pasar oleh perusahaan milik daerah cukup menjanjikan. Capaian baik di daerah lain juga tidak salahnya diterapkan di Kotawaringin Timur.
"Ini juga bisa kita laksanakan di daerah kita. Potensinya juta tidak kalah besar. Kini bagaimana komitmen kita bersama untuk mewujudkan itu dengan memperbaiki dan meningkatkan pengelolaan pasar sehingga tentu juga akan berimbas pada peningkatan PAD," tambah Darmawati.
Langkah ini bisa dimulai dengan mendata potensi-potensi yang ada. Darmawati juga sepakat pasar dadakan dibuka untuk mendorong pemulihan ekonomi masyarakat, namun tentu dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penularan COVID-19.
Baca juga: Dua rumah di Kotim terbakar saat hujan deras disertai petir