Mengandung rasisme, video musik lagu 'Perra' dihapus

Kamis, 21 Oktober 2021 12:48 WIB

Jakarta (ANTARA) - Video musik lagu "Perra" dari J Balvin telah dihapus dari YouTube setelah mendapat reaksi keras karena menampilkan gambaran wanita kulit hitam yang "rasis" dan "misoginis".

Mengutip USA Today, "Perra" merupakan terjemahan yang berarti "anjing" dalam bahasa Inggris. Tetapi biasanya kata ini digunakan sebagai istilah yang menghina wanita dalam bahasa Spanyol.

Baca juga: Koleksi 'Colores Capsule' dari GUESS x J Balvin hadir di Indonesia

Video musik "Perra" menampilkan rapper Dominika Tokishca yang menggambarkan dia dan orang kulit berwarna lainnya sebagai binatang. Sedangkan Balvin terlihat berjalan dengan dua wanita kulit hitam dengan tali di satu titik.

Dalam video tersebut Dominika juga terlihat di sebuah rumah anjing dan merangkak. Selain itu, dia juga tampak diberi makan ayam goreng dan sereal dalam mangkuk anjing.

Awalnya, video musik yang disutradarai oleh Raymi Paulus tersebut telah dirilis di platform streaming pada 10 September. Namun Billboard dan The Los Angeles Times mengabarkan bahwa video tersebut telah dihapus pada hari Minggu.

Dalam sebuah surat, Wakil Presiden Kolombia Marta Lucia Ramirez dan Penasihat Presiden untuk Kesetaraan Perempuan Gheidy Gallo Santos menyebutkan bahwa video Balvin tersebut sebagai "seksis, rasis, machista, dan misoginis".

"Artis menggunakan gambar wanita dan orang (dari) keturunan Afro yang disajikan dengan telinga anjing. Sambil berjalan, penyanyi membawa dua wanita keturunan Afro diikat dengan rantai leher dan merangkak di lantai seperti binatang atau budak," tulis mereka dalam surat terbukanya.

"Seolah-olah tidak cukup dengan itu, lirik lagu melanggar hak-hak perempuan membandingkannya dengan binatang yang harus dikuasai dan diperlakukan dengan buruk," lanjut pernyataan itu.

Para warganet juga setuju dengan surat terbuka tersebut. Akan tetapi belum dikabarkan secara detail apakah video musik "Perra" dihapus oleh pihak YouTube atau Balvin.

Baca juga: Perangi rasisme, Hamilton raih Laireus Award

Baca juga: Neymar dilarang bermain dua laga Liga Prancis

Baca juga: Merasa jadi korban rasisme, Neymar 'ngamuk' di Twitter

Pewarta : Lifia Mawaddah Putri
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

IDI rilis 19 minuman mengandung Aspartam sebabkan kanker otak hoaks!

22 August 2024 13:18 Wib

Pelajar di Palangka Raya diminta kurangi konsumsi makanan mengandung pengawet di sekolah

07 August 2024 15:47 Wib

BPOM nyatakan Roti Aoka tidak mengandung unsur natrium dehidroasetat

24 July 2024 11:33 Wib

Hasil uji Labfor, buah Kecubung positif mengandung atropin dan scopolamine

15 July 2024 23:11 Wib

Video lumpur mengandung gas di wilayah konstruksi IKN adalah hoaks!

03 April 2024 8:51 Wib
Terpopuler

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 18 December 2024 12:17 Wib

Menjadi produktif bisa bantu bertahan dalam menghadapi masalah

Lifestyle - 20 December 2024 11:15 Wib

DPRD Palangka Raya sepakat bahas raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan

Kabar Daerah - 17 December 2024 11:56 Wib

Pemkab Kotim minta seluruh aparatur desa didaftarkan jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan

Kabar Daerah - 18 December 2024 13:30 Wib