Buntok, Kalteng (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, HM Farid Yusran menyatakan bahwa pihaknya pesimis target Pendapatan Asli Daerah tahun 2021 yang telah disepakati bisa tercapai.
Pernyataan itu disampaikan Farid usai memimpin rapat rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2022 di Buntok, Kamis.
"Pesimis itu karena waktu hanya tersisa kurang lebih 2,5 bulan hingga Desember ini. Sedangkan realisasi pencapaian sampai saat ini hanya tercapai 54 persen lebih," tambahnya.
Ia mengatakan, dalam kegiatan yang dilaksanakan pihaknya bersama dengan eksekutif ini sambil melakukan evaluasi terhadap pencapaian target tersebut.
"Dengan diketahui masalah atau hambatan yang dihadapi, sehingga kita dari legislatif akan memberikan solusi agar bagaimana target ini bisa tercapai secara maksimal," ucapnya.
Farid Yusran menyampaikan, dalam rapat ini, diketahui pihak SOPD ada mengalami sejumlah kendala dan hambatan dalam pencapaian target PAD kedepannya. Adapun kendala yang dihadapi dalam pencapaian ini diantaranya seperti terkendala akibat aturan untuk menghentikan pungutan.
Baca juga: Legislator Barsel sebut pentingnya literasi digital
Sedangkan kendala lainnya, akibat dari pandemi Corona Virus Disease-19 (COVID-19) yang berpengaruh pada menurunnya daya beli masyarakat. Selain itu, dalam rapat kali ini, pihaknya sedang membahas terkait dengan KUA PPAS tahun anggaran 2022 mendatang.
"Hingga saat ini baru anggaran empat Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) yang sedang dibahas," terang politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Barito Selatan ini.
Empat anggaran SOPD yang sedang dibahas hingga hari ini yakni Dinas Perhubungan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) dan Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar).
"Kita optimistis, pembahasan KUA PPAS ini akan rampung sesuai dengan waktu yang telah ditentukan," demikian Farid Yusran.
Baca juga: Komisi I DPRD Barsel minta pelaksanaan asesmen berlangsung sportif
Baca juga: Ketua DPRD Barsel minta TAPD cermat hitung proyeksi PAD
Baca juga: DPRD Barsel soroti keterlambatan penyampaian KUA-PPAS
Pernyataan itu disampaikan Farid usai memimpin rapat rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2022 di Buntok, Kamis.
"Pesimis itu karena waktu hanya tersisa kurang lebih 2,5 bulan hingga Desember ini. Sedangkan realisasi pencapaian sampai saat ini hanya tercapai 54 persen lebih," tambahnya.
Ia mengatakan, dalam kegiatan yang dilaksanakan pihaknya bersama dengan eksekutif ini sambil melakukan evaluasi terhadap pencapaian target tersebut.
"Dengan diketahui masalah atau hambatan yang dihadapi, sehingga kita dari legislatif akan memberikan solusi agar bagaimana target ini bisa tercapai secara maksimal," ucapnya.
Farid Yusran menyampaikan, dalam rapat ini, diketahui pihak SOPD ada mengalami sejumlah kendala dan hambatan dalam pencapaian target PAD kedepannya. Adapun kendala yang dihadapi dalam pencapaian ini diantaranya seperti terkendala akibat aturan untuk menghentikan pungutan.
Baca juga: Legislator Barsel sebut pentingnya literasi digital
Sedangkan kendala lainnya, akibat dari pandemi Corona Virus Disease-19 (COVID-19) yang berpengaruh pada menurunnya daya beli masyarakat. Selain itu, dalam rapat kali ini, pihaknya sedang membahas terkait dengan KUA PPAS tahun anggaran 2022 mendatang.
"Hingga saat ini baru anggaran empat Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) yang sedang dibahas," terang politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Barito Selatan ini.
Empat anggaran SOPD yang sedang dibahas hingga hari ini yakni Dinas Perhubungan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) dan Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar).
"Kita optimistis, pembahasan KUA PPAS ini akan rampung sesuai dengan waktu yang telah ditentukan," demikian Farid Yusran.
Baca juga: Komisi I DPRD Barsel minta pelaksanaan asesmen berlangsung sportif
Baca juga: Ketua DPRD Barsel minta TAPD cermat hitung proyeksi PAD
Baca juga: DPRD Barsel soroti keterlambatan penyampaian KUA-PPAS