Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Halikinnor menargetkan semua jalan di dalam kota Sampit sudah diaspal paling lambat tahun 2024 mendatang atau di tahun terakhir periode pemerintahan saat ini.
"Tahun ini ada beberapa kita bagi-bagi. Ada di Teratai dan lain, soalnya banyak jalan dalam kota belum beraspal. Masih tanah. Tapi sedikit-sedikit kita tingkatkan. Tapi insya Allah 2022 mulai banyak. Sampai 2024 insya Allah tidak ada lagi yang tidak beraspal. Mohon doakan itu," kata Halikinnor di Sampit, Minggu.
Hal itu disampaikan Halikinnor usai menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang juga dibarengi sunatan massal 35 anak di Pondok Pesantren Ma'had Nurul Karomah di Jalan Bumi Ayu Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
Dalam kesempatan itu Halikinnor juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan ruang tambahan pondok pesantren tersebut. Halikinnor juga menjanjikan pemerintah daerah akan mengalokasikan bantuan Rp150 juta untuk membantu pondok pesantren itu pada 2022 nanti.
Saat sambutan, Halikinnor menyinggung kondisi Jalan Bumi Ayu yang dilewatinya saat menuju tempat acara. Dia meminta maaf kepada masyarakat karena kondisi jalan tersebut bergelombang sehingga cukup mengganggu dan membuat warga tidak nyaman.
Namun Halikinnor menyampaikan kabar gembira bahwa jalan Bumi Ayu yang merupakan jalan penghubung ke sejumlah kawasan perumahan itu segera ditingkatkan agar kondisinya lebih nyaman dilewati. Peningkatan jalan akan dilakukan sepanjang 250 meter pada jalan tersebut dengan didanai dari APBD Perubahan 2021.
Halikinnor menegaskan komitmen pemerintahannya mewujudkan program Sampit Terang dan Bebas Banjir. Kegiatan di dalamnya diantaranya peningkatan jalan dan drainase, termasuk di kawasan permukiman.
Baca juga: Bupati Kotim pertimbangkan opsi merevisi kenaikan tarif air PDAM
"Tapi tentunya tidak sekaligus, apalagi saat ini pandemi COVID-19 sehingga dana kita terbatas. Tahun 2022 kita lanjutkan jadi nanti semua ini tidak ada lagi jalan tanah. Semua beraspal," janji Halikinnor.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Mentana mengatakan, peningkatan jalan dilakukan bertahap menyesuaikan kemampuan anggaran pemerintah daerah.
"Untuk Jalan Bumi Ayu pada APBD Perubahan 2021 ini sepanjang 250 meter dulu dengan agregat. Pagu anggarannya sekitar Rp200 juta. Nanti tahun 2022 dilanjutkan lagi," kata Mentana.
Desi, salah seorang warga setempat menyambut gembira rencana peningkatan Jalan Bumi Ayu. Selama ini warga cukup terganggu oleh jalan yang bergelombang sehingga banyak warga mencari rute-rute lain untuk menghindari jalan rusak.
"Kami selaku masyarakat di sini tentu sangat senang, bahkan kalau bisa semuanya jalan di sini di aspal supaya lalu lintas semakin nyaman. Kami berterima kasih atas perhatian pemerintah daerah, khususnya Pak Bupati. Mudahan-mudahan jalan di lokasi-lokasi lain di daerah ini juga segera ditingkatkan," demikian Desi.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Kotim sebut kenaikan tarif PDAM abaikan rasa keadilan
"Tahun ini ada beberapa kita bagi-bagi. Ada di Teratai dan lain, soalnya banyak jalan dalam kota belum beraspal. Masih tanah. Tapi sedikit-sedikit kita tingkatkan. Tapi insya Allah 2022 mulai banyak. Sampai 2024 insya Allah tidak ada lagi yang tidak beraspal. Mohon doakan itu," kata Halikinnor di Sampit, Minggu.
Hal itu disampaikan Halikinnor usai menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang juga dibarengi sunatan massal 35 anak di Pondok Pesantren Ma'had Nurul Karomah di Jalan Bumi Ayu Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
Dalam kesempatan itu Halikinnor juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan ruang tambahan pondok pesantren tersebut. Halikinnor juga menjanjikan pemerintah daerah akan mengalokasikan bantuan Rp150 juta untuk membantu pondok pesantren itu pada 2022 nanti.
Saat sambutan, Halikinnor menyinggung kondisi Jalan Bumi Ayu yang dilewatinya saat menuju tempat acara. Dia meminta maaf kepada masyarakat karena kondisi jalan tersebut bergelombang sehingga cukup mengganggu dan membuat warga tidak nyaman.
Namun Halikinnor menyampaikan kabar gembira bahwa jalan Bumi Ayu yang merupakan jalan penghubung ke sejumlah kawasan perumahan itu segera ditingkatkan agar kondisinya lebih nyaman dilewati. Peningkatan jalan akan dilakukan sepanjang 250 meter pada jalan tersebut dengan didanai dari APBD Perubahan 2021.
Halikinnor menegaskan komitmen pemerintahannya mewujudkan program Sampit Terang dan Bebas Banjir. Kegiatan di dalamnya diantaranya peningkatan jalan dan drainase, termasuk di kawasan permukiman.
Baca juga: Bupati Kotim pertimbangkan opsi merevisi kenaikan tarif air PDAM
"Tapi tentunya tidak sekaligus, apalagi saat ini pandemi COVID-19 sehingga dana kita terbatas. Tahun 2022 kita lanjutkan jadi nanti semua ini tidak ada lagi jalan tanah. Semua beraspal," janji Halikinnor.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Mentana mengatakan, peningkatan jalan dilakukan bertahap menyesuaikan kemampuan anggaran pemerintah daerah.
"Untuk Jalan Bumi Ayu pada APBD Perubahan 2021 ini sepanjang 250 meter dulu dengan agregat. Pagu anggarannya sekitar Rp200 juta. Nanti tahun 2022 dilanjutkan lagi," kata Mentana.
Desi, salah seorang warga setempat menyambut gembira rencana peningkatan Jalan Bumi Ayu. Selama ini warga cukup terganggu oleh jalan yang bergelombang sehingga banyak warga mencari rute-rute lain untuk menghindari jalan rusak.
"Kami selaku masyarakat di sini tentu sangat senang, bahkan kalau bisa semuanya jalan di sini di aspal supaya lalu lintas semakin nyaman. Kami berterima kasih atas perhatian pemerintah daerah, khususnya Pak Bupati. Mudahan-mudahan jalan di lokasi-lokasi lain di daerah ini juga segera ditingkatkan," demikian Desi.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Kotim sebut kenaikan tarif PDAM abaikan rasa keadilan