Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Jaya S Monong berharap lembaga kedamangan selalu bijak dalam mengambil berbagai keputusan yang berhubungan dengan hukum adat istiadat yang berlaku.

Dengan demikian diharap dapat tercipta kedamaian dan ketentraman di lingkungan masyarakat, keluarga, pemerintah, bangsa dan negara pada umumnya, kata Jaya di Kuala Kurun, Minggu.

“Selain itu, saya juga berharap lembaga kedamangan selalu bersinergi dengan pemerintah dan lembaga terkait lainnya dalam rangka mewujudkan ketentraman dan ketertiban berbasis kearifan lokal,” ucapnya.

Lembaga adat Dayak di Kalteng, dalam hal ini termasuk lembaga kedamangan, berupaya menjaga, memelihara, melestarikan dan lebih memberdayakan keberadaan masyarakat adat Dayak beserta budaya dan adatnya, terlebih di era globalisasi seperti saat ini.

Untuk menanggapi perubahan yang begitu cepat, kompleks dan penuh ketidakpastian, maka pemerintah dan kelembagaan adat Dayak di Kalteng harus bersinergi satu dengan lainnya.

Begitu juga dalam menghidupkan kembali sistem hukum adat, yang pada dasarnya merupakan sebagian dari adat istiadat masyarakat hukum adat tidak tertulis namun ditaati dan didukung oleh rakyat berdasarkan keyakinan bahwa peraturan tersebut mempunyai kekuatan hukum.

“Oleh sebab itu, sebuah tugas yang berat namun mulia bagi Dewan Adat Dayak (DAD), damang, dan mantir adat untuk dapat melestarikannya kembali,” kata pria yang merupakan Ketua DAD Kabupaten Gumas ini.

Baca juga: DLHKP Gumas-BNF sosialisasikan Regulasi Pengakuan Masyarakat Hukum Adat

Upaya ini agar sistem hukum adat tersebut semakin dikenal, dipahami, dan dihormati oleh masyarakat Dayak sendiri serta masyarakat lain yang tumbuh dan berkembang di Kalteng, khususnya di Gumas.

Jaya sendiri baru saja melantik Dadar ML Timbang sebagai Damang Miri Manasa pada Jumat (22/10) lalu. Pelantikan diharapkan dapat membawa kebaikan dalam upaya membangun kehidupan masyarakat adat Dayak, memperjuangkan hak-hak hukum adat di Kedamangan Miri Manasa.

Untuk mewujudkan itu, sambung dia, maka sangat diperlukan adanya kebersamaan, kerjasama dan koordinasi yang baik antara damang, mantir adat maupun instansi terkait lainnya secara khusus dengan pemerintah daerah.

“Mari kita merapatkan barisan untuk bersatu padu dan bahu membahu menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya. Tunjukkan kredibilitas dan tanggung jawab dengan membangun kesadaran dalam satu semangat yakni membawa Gumas menjadi kabupaten yang sejahtera dan bermartabat,” demikian Jaya.

Baca juga: Bupati Gumas ajak generasi muda jauhi narkoba dengan olahraga

Baca juga: Dinkes Gumas terus berupaya tingkatkan mutu puskesmas


Pewarta : Chandra
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024