Tamiang Layang (ANTARA) - Sebanyak 218 karyawan Rimau Group mengikuti vaksinasi gotong royong tahap kedua di Desa Jaweten Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, Sabtu (23/10).

“Karyawan tersebut terdiri dari karyawan terdiri dari PT Senamas Energindo Mineral, PT Rimau Energy Mining, PT Rimau elektrik, PT Rimau Tangguh Perkasa dan PT Timbauan Energi Indonesia,” kata Deputi Wakil Direktur PT Senamas Energindo Mineral (SEM) di Tamiang Layang, Minggu.

Menurutnya, secara keseluruhan karyawan sudah mengikuti vaksinasi tahap pertama dan kedua. Dengan terlaksananya vaksin gotong royong tahap kedua, maka Rimau Group sudah menunaikan vaksinasi atau membentuk kekebalan tubuh komunitas di lingkungan perusahaan.

Vaksinasi gotong royong yang dilaksanakan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Barito Timur dan Bio Farma itu mengangkat tema Rimau sehat untuk Indonesia bangkit, yakni mengedepankan protokol kesehatan dan vaksinasi sebagai langkah awal yang baru dalam masa pandemi COVID-19.

“Langkah awal ini untuk kinerja usaha yang lebih aman dan bisa menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan lebih produktif,” kata Syaefudin.

Selain itu, kata Syaefudin, langkah ini sebagai bentuk keseriusan perusahaan untuk bersama-sama dengan Pemkab Barito Timur dalam mencegah penyebaran virus COVID-19 di daerah, sehingga ekonomi dapat segera pulih.

Baca juga: Percepat vaksinasi, Pemkab Bartim tingkatkan target harian

Pelaksanaan vaksinasi gotong royong di fasilitas kesehatan PT SEM tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan yang dimulai dari kedatangan para karyawan yang dibagi dalam empat sesi vaksinasi.

Pembagian sesi vaksinasi karyawan untuk tidak terjadi kerumunan. Karyawan diatur sedemikian rupa. Vaksinasi menggunakan standar medis yang dibantu para tenaga kesehatan dan dapat dipantau instansi teknis terkait.

Rimau Group tetap mewajibkan penerapan protokol kesehatan di lingkungan perusahaan atau lingkungan kerja. Protokol kesehatan merupakan salah satu langkah efektif untuk mencegah penyebaran COVID-19.

“Sedangkan vaksinasi ini bagian dari ikhtiar bersama meningkatkan kekebalan tubuh masing-masing dan komunitas terhadap virus, sementara protokol kesehatan terus diterapkan sebagai bentuk kewaspadaan dan antisipasi penularan,” demikian Syaefudin.

Baca juga: Strategi yang dapat diterapkan dalam implementasi literasi digital

Baca juga: Capaian vaksinasi harian di Bartim lebihi target

Baca juga: Pemkab Bartim relokasi pedagang berjualan di lahan parkiran


Pewarta : Habibullah/Inforial
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024