Sukamara (ANTARA) - Bupati Sukamara Kalimantan Tengah Windu Subagio berharap pembelajaran tatap muka yang kembali diberlakukan diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan prestasi pendidikan setempat.
"Mudah-mudahan ini bisa menghilangkan kejenuhan anak-anak sehingga mereka kembali bersemangat dan lebih berprestasi. Selama ini pembelajaran dilakukan secara daring karena pandemi COVID-19," kata Windu di Sukamara, Kamis.
Pemerintah Kabupaten Sukamara sudah memperbolehkan pembelajaran tatap muka dilakukan secara terbatas mulai tingkat PAUD, SD sederajat, dan SMP sederajat. Kebijakan ini diambil seiring terus menurunnya kasus COVID-19 di daerah ini.
Diakui, pembelajaran tatap muka dinilai lebih efektif dibanding secara daring. Selain itu, peserta didik juga lebih bersemangat karena bisa berinteraksi secara langsung dengan guru dan teman-temannya.
Pemberlakuan pembelajaran tatap muka di Kabupaten Sukamara dituangkan dalam Surat Edaran Nomor : 800/506/Setda tentang Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Tahun Pelajaran 2021-2022 dengan Protokol Kesehatan yang Ketat.
Surat edaran itu juga diperkuat Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukamara Nomor : 900/397/dikbud/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan.
Pembelajaran tatap muka dibarengi dengan optimalisasi program vaksinasi COVID-19. Vaksinasi juga diberikan kepada peserta didik berusia 12 hingga 17 tahun untuk melindungi mereka dari penularan COVID-19.
Baca juga: APBD Sukamara 2022 masih fokus penanganan pandemi dan dampaknya
Menurut Windu, semua orang turut berperan dan bertanggung jawab membantu menyukseskan pelaksanaan pembelajaran tatap muka di masa pandemi COVID-19 yang masih terjadi.
Untuk itu semua diminta tetap menjalankan protokol kesehatan agar terhindar dari penularan virus mematikan tersebut. Hal ini penting sebagai upaya pencegahan agar penularan COVID-19 tidak kembali meningkat.
"Kami meminta dan mengingatkan pihak sekolah, orangtua dan semua pemangku kepentingan untuk terus mengingatkan kedisiplinan para pelajar dalam menerapkan protokol kesehatan supaya terhindar dari penularan COVID-19," kata Windu.
Saat ini pemerintah daerah juga terus meningkatkan vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat. Upaya ini diharapkan mempercepat terbentuk "herd immunity" atau kekebalan kelompok sehingga potensi penularan COVID-19 semakin kecil.
Baca juga: Bupati Sukamara tegaskan semua SOPD mempunyai peran penting
"Mudah-mudahan ini bisa menghilangkan kejenuhan anak-anak sehingga mereka kembali bersemangat dan lebih berprestasi. Selama ini pembelajaran dilakukan secara daring karena pandemi COVID-19," kata Windu di Sukamara, Kamis.
Pemerintah Kabupaten Sukamara sudah memperbolehkan pembelajaran tatap muka dilakukan secara terbatas mulai tingkat PAUD, SD sederajat, dan SMP sederajat. Kebijakan ini diambil seiring terus menurunnya kasus COVID-19 di daerah ini.
Diakui, pembelajaran tatap muka dinilai lebih efektif dibanding secara daring. Selain itu, peserta didik juga lebih bersemangat karena bisa berinteraksi secara langsung dengan guru dan teman-temannya.
Pemberlakuan pembelajaran tatap muka di Kabupaten Sukamara dituangkan dalam Surat Edaran Nomor : 800/506/Setda tentang Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Tahun Pelajaran 2021-2022 dengan Protokol Kesehatan yang Ketat.
Surat edaran itu juga diperkuat Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukamara Nomor : 900/397/dikbud/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan.
Pembelajaran tatap muka dibarengi dengan optimalisasi program vaksinasi COVID-19. Vaksinasi juga diberikan kepada peserta didik berusia 12 hingga 17 tahun untuk melindungi mereka dari penularan COVID-19.
Baca juga: APBD Sukamara 2022 masih fokus penanganan pandemi dan dampaknya
Menurut Windu, semua orang turut berperan dan bertanggung jawab membantu menyukseskan pelaksanaan pembelajaran tatap muka di masa pandemi COVID-19 yang masih terjadi.
Untuk itu semua diminta tetap menjalankan protokol kesehatan agar terhindar dari penularan virus mematikan tersebut. Hal ini penting sebagai upaya pencegahan agar penularan COVID-19 tidak kembali meningkat.
"Kami meminta dan mengingatkan pihak sekolah, orangtua dan semua pemangku kepentingan untuk terus mengingatkan kedisiplinan para pelajar dalam menerapkan protokol kesehatan supaya terhindar dari penularan COVID-19," kata Windu.
Saat ini pemerintah daerah juga terus meningkatkan vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat. Upaya ini diharapkan mempercepat terbentuk "herd immunity" atau kekebalan kelompok sehingga potensi penularan COVID-19 semakin kecil.
Baca juga: Bupati Sukamara tegaskan semua SOPD mempunyai peran penting