Cara tingkatkan kedekatan antara orang tua dan anak

Jumat, 12 November 2021 16:47 WIB

Jakarta (ANTARA) - Psikolog klinis dewasa Muthmainah Mufidah dari Universitas Indonesia mengatakan bahwa hal yang terpenting untuk meningkatkan kedekatan antara orang tua dan anak adalah dengan memperhatikan kualitas dari interaksi bersama anak.

"Yang penting sebetulnya adalah kualitas dari interaksinya, bukan seberapa seringnya, atau pun sekedar hadir secara fisiknya. Jadi ketika bersama anak memang fokus mendengarkan dan berbagai cerita, misal bertukar cerita kegiatan ayah dan anak di hari itu," ujar Mufidah saat dihubungi ANTARA, Jumat.

"Jika memang sibuk, sampaikan bahwa saat ini sedang sibuk bekerja dan ceritakan secara sederhana apa yang sedang dikerjakan, agar anak lebih tergambar. Bisa juga disiasati dengan ayah bekerja lalu anak belajar disampingnya," sambungnya.

Selain itu, psikolog dari Universitas Indonesia A. Kasandra Putranto juga mengatakan bahwa kiat untuk melakukan bonding dengan anak adalah dengan mengenali karakter anak.

Baca juga: Cara atasi kecemasan orang tua dan anak saat PTM

"Kenali karakter anak dengan sering mengajaknya berdiskusi. Lakukan aktivitas atau hobi bersama-sama, misalnya olahraga, kuliner, dan lain-lain. Sesekali juga berikan hadiah atau kejutan untuk anak," jelas Kasandra.

Hal yang sama pun disampaikan oleh psikolog anak, remaja dan keluarga Rosdiana Setyaningrum. Dia mengatakan bahwa pola komunikasi yang sesuai dengan karakter anak juga perlu dilakukan untuk membangun kedekatan.

"Kita sebagai orang tua harus memperhatikan anak kita karakternya seperti apa, diajak ngomong caranya bagaimana sih, kapan waktu yang tepat untuk ngomong. Terus pilihan kata-kata apa yang bisa digunakan untuk anak," kata Rosdiana.

Lebih lanjut, Rosdiana juga mengingatkan agar orang tua dapat melakukan pola asuh yang sesuai dengan usia. Sehingga dengan demikian, anak pun akan merasa dihargai oleh orang tuanya.

"Mengasuh anak itu harus sesuai usia. Jadi misalnya kapan kita melatih kemandirian, kapan melatih untuk melakukan pilihan. Nah, gimana supaya anak itu dekat, ya sebetulnya kita memberikan kesempatan dia untuk melakukan tugas perkembangannya itu," papar Rosdiana.

"Karena sebenarnya kalau misalnya kita ngajarin anak untuk mandiri pada saat memang dia waktunya belajar mandiri gitu, kita ngasih kesempatan. Itu tuh anak merasa bahwa dia itu dihargai. Makanya dia akan lebih dekat," lanjutnya.

Baca juga: Tips untuk orang tua bagi waktu main dengan anak saat WFH

Baca juga: Tak perlu persiapan khusus untuk 'bonding time' bersama anak

Baca juga: Tips tunjukan rasa bangga pada anak agar tumbuh optimal

Pewarta : Lifia Mawaddah Putri
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Erick Thohir: Jaga Heritage sekaligus tekankan kualitas informasi

14 May 2024 15:55 Wib

Menkominfo sebut ANTARA Heritage Center dorong lembaga ini semakin maju

14 May 2024 13:25 Wib

Menteri BUMN meresmikan wisata sejarah dan jurnalisme AHC

14 May 2024 13:06 Wib

SMK di Kalteng jajaki kerja sama dengan dunia industri

07 May 2024 19:41 Wib

Pewarta foto ANTARA raih penghargaan APFI 2024

04 May 2024 6:41 Wib
Terpopuler

Alfian Mawardi ingin ikuti jejak orang tuanya membangun Kapuas

Kabar Daerah - 20 jam lalu

Legislator Gumas dukung 10 program pokok PKK

Kabar Daerah - 16 May 2024 13:11 Wib

Pemkab Barito Utara dapat 3.424 formasi untuk rekrutmen CPNS dan PPPK

Kabar Daerah - 15 May 2024 16:41 Wib

Pj Bupati Katingan tekankan ASN harus terus tingkatkan kapasitas

Kabar Daerah - 23 jam lalu

Masyarakat Sebangau Kuala harapkan program peningkatan ekonomi

Kabar Daerah - 16 May 2024 21:15 Wib