Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo secara resmi menutup gelaran Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua yang telah dimulai sejak 2 November hingga 13 November 2021.
"Maka dengan mengucap syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, dengan mengucap Alhamdulillahirobbilalamin, malam hari ini Pekan Paralimpik Nasional XVI Papua 2021 secara resmi saya tutup, sampai berjumpa di Sumatera Utara dan Aceh," kata Presiden Joko Widodo di Stadion Mandala, Jayapura, Papua pada Sabtu.
Presiden Jokowi tampil dengan mengenakan kaos lengan panjang Papernas XVI dengan dominasi warna putih dan merah.
Presiden Jokowi juga memuji kinerja tuan rumah provinisi Papua yang dinilai luar biasa.
Baca juga: Jokowi tanam pohon bersama masyarakat NTB
"Penyelenggaraan PON (Pekan Olahraga Nasional) dan Peparnas luar buasa, dukungan delegasi semua provinsi luar biasa dan yang saya lihat sportivitas dan prestasi para atlet juga luar biasa," tambah Presiden.
Presiden Jokowi pun mengucapkan selamat kepada provinsi Papua atas semua prestasinya.
"Di Peparnas ini provinsi Papua juara umum, meraih medali terbanyak dan selamat kepada papua telah sukeses sebagai tuan rumah PON dan Peparnas," ungkap Presiden.
Prestasi tersebut menunjukkan para atlet yang luar biasa.
Baca juga: Jokowi minta maaf dan berjanji hadir saat penutupan Peparnas XVI Papua
"Selamat kepada para atlet utamanya sekali lagi atlet papua yang telah menunjukkan prestasinya kesimpulannya bukan hanya 'Torang Bisa' tetapi 'Torang Hebat'," tegas Preside.
Upacara penutupan itu diisi oleh sejumlah pertunjukan artis Papua seperti OWL Gank, Anafre Singer, "flashmob" ILDI, Dave Solution. Selanjutnya ada juga pertunjukan tari nusantara pembacaan syair perjuangan oleh atlet, "drone light show", penampilan kelompok musik KOTAK serta tidak ketinggalan pertunjukan kembang api.
Sementara secara simbolis Peparnas XVI Papua ditutup dengan serah terima bendera peparnas dari Gubernur Papua Lukas Enembe kepada Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) pusat Semmy Marbun yang selanjutnya diserahkan kepada Gubernur Aceh Nova Iriansyah dan Kepala Dinas Olahraga provinsi Sumatera Utara Ardanur.
Baca juga: Jokowi: Sirkuit Mandalika ciptakan sumber baru ekonomi NTB
Dalam Peparnas XVI Papua, ada 2.163 atlet dari 33 provinsi yang bertanding untuk memperebutkan 861 medali dari 12 cabang olahraga.
Data panitia penyelenggaraan Peparnas XVI pada Jumat (13/11) malam, tercatat Papua telah mengumpulkan 114 emas, 72 perak, 75 perunggu sehingga menempatkan kontingen provinsi tersebut di peringkat teratas perolehan medali.
Baca juga: Jokowi jajal Sirkuit Mandalika dengan motor balap modifikasi
Sementara kontingen Jawa Barat berada pada urutan kedua dengan 82 emas, 73 perak dan 63 perunggu atau berselisih 32 emas dari kontingen tuan rumah.
Jawa Tengah menduduki urutan ketiga dengan 79 emas 49 perak 67 perunggu, disusul Kalimantan Selatan 37 emas, 35 perak dan 42 perunggu, dan Sumatera Utara dengan 26 emas, 29 perak dan 13 perunggu.
Baca juga: Presiden Jokowi dijadwalkan meresmikan Sirkuit Mandalika
Baca juga: Jokowi minta penanganan soal merkuri dilakukan dengan dengan cepat
"Maka dengan mengucap syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, dengan mengucap Alhamdulillahirobbilalamin, malam hari ini Pekan Paralimpik Nasional XVI Papua 2021 secara resmi saya tutup, sampai berjumpa di Sumatera Utara dan Aceh," kata Presiden Joko Widodo di Stadion Mandala, Jayapura, Papua pada Sabtu.
Presiden Jokowi tampil dengan mengenakan kaos lengan panjang Papernas XVI dengan dominasi warna putih dan merah.
Presiden Jokowi juga memuji kinerja tuan rumah provinisi Papua yang dinilai luar biasa.
Baca juga: Jokowi tanam pohon bersama masyarakat NTB
"Penyelenggaraan PON (Pekan Olahraga Nasional) dan Peparnas luar buasa, dukungan delegasi semua provinsi luar biasa dan yang saya lihat sportivitas dan prestasi para atlet juga luar biasa," tambah Presiden.
Presiden Jokowi pun mengucapkan selamat kepada provinsi Papua atas semua prestasinya.
"Di Peparnas ini provinsi Papua juara umum, meraih medali terbanyak dan selamat kepada papua telah sukeses sebagai tuan rumah PON dan Peparnas," ungkap Presiden.
Prestasi tersebut menunjukkan para atlet yang luar biasa.
Baca juga: Jokowi minta maaf dan berjanji hadir saat penutupan Peparnas XVI Papua
"Selamat kepada para atlet utamanya sekali lagi atlet papua yang telah menunjukkan prestasinya kesimpulannya bukan hanya 'Torang Bisa' tetapi 'Torang Hebat'," tegas Preside.
Upacara penutupan itu diisi oleh sejumlah pertunjukan artis Papua seperti OWL Gank, Anafre Singer, "flashmob" ILDI, Dave Solution. Selanjutnya ada juga pertunjukan tari nusantara pembacaan syair perjuangan oleh atlet, "drone light show", penampilan kelompok musik KOTAK serta tidak ketinggalan pertunjukan kembang api.
Sementara secara simbolis Peparnas XVI Papua ditutup dengan serah terima bendera peparnas dari Gubernur Papua Lukas Enembe kepada Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) pusat Semmy Marbun yang selanjutnya diserahkan kepada Gubernur Aceh Nova Iriansyah dan Kepala Dinas Olahraga provinsi Sumatera Utara Ardanur.
Baca juga: Jokowi: Sirkuit Mandalika ciptakan sumber baru ekonomi NTB
Dalam Peparnas XVI Papua, ada 2.163 atlet dari 33 provinsi yang bertanding untuk memperebutkan 861 medali dari 12 cabang olahraga.
Data panitia penyelenggaraan Peparnas XVI pada Jumat (13/11) malam, tercatat Papua telah mengumpulkan 114 emas, 72 perak, 75 perunggu sehingga menempatkan kontingen provinsi tersebut di peringkat teratas perolehan medali.
Baca juga: Jokowi jajal Sirkuit Mandalika dengan motor balap modifikasi
Sementara kontingen Jawa Barat berada pada urutan kedua dengan 82 emas, 73 perak dan 63 perunggu atau berselisih 32 emas dari kontingen tuan rumah.
Jawa Tengah menduduki urutan ketiga dengan 79 emas 49 perak 67 perunggu, disusul Kalimantan Selatan 37 emas, 35 perak dan 42 perunggu, dan Sumatera Utara dengan 26 emas, 29 perak dan 13 perunggu.
Baca juga: Presiden Jokowi dijadwalkan meresmikan Sirkuit Mandalika
Baca juga: Jokowi minta penanganan soal merkuri dilakukan dengan dengan cepat