Palangka Raya (ANTARA) - Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Kalimantan Tengah turut dilibatkan dalam pengawasan pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) kesamaptaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi tahun 2021.
"Didasarkan MoU antara Kemenkumham dan Ombudsman pusat, kita di daerah juga sepakat melakukan pengawasan termasuk pelaksanaan tes SKD kesamaptaan. Pak Kakanwil pun juga siap dan menyambut baik kolaborasi pengawasan ini," kata Kepala Ombudsman Kalteng R Biroum Bernardianto di Palangka Raya, Rabu.
Dia menerangkan, pada pengawasan itu Ombudsman Kalteng menerjunkan empat orang. Pengawasan dilakukan untuk memastikan setiap komponen dan prosedur tes dilaksanakan secara menyeluruh.
"Pengawasan ini juga untuk memastikan tes dilakukan transparan, adil dan tidak memihak terhadap seluruh peserta," kata Biroum.
Kepala Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Tengah Ilham Djaya yang juga turut melakukan pemantauan tes mengatakan seluruh rangkaian tes dilaksanakan sesuai prosedur.
Dia pun menyebut seluruh kegiatan dapat berjalan lancar karena tidak ada komplain dari peserta selama pelaksanaan tes SKB kesamaptaan dilaksanakan.
Baca juga: Kemenkumham Kalteng pastikan SKB CPNS 2021 berjalan adil dan transparan
"Semua berkat koordinasi yang baik antara panitia daerah, pihak Korem 102 Panju Panjung, pengawas internal dan eksternal. Namun kami juga tetap membuka akses pengaduan bagi peserta ataupun orang tua jika keberatan dengan hasil tes," katanya.
Dia menegaskan, pihaknya akan memastikan SKB kesamaptaan berjalan dengan "fair" dan transparan. Untuk itu, pengawasannya pun turut melibatkan Ombudsman RI Perwakilan Kalimantan Tengah dan pengawas dari Kemenkumham pusat.
Ilham juga meminta setiap koordinator kegiatan teliti dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Tujuannya meminimalkan kesalahan serta memastikan es berlangsung transparan dan bebas berbagai kecurangan.
Tes SKB kesamaptaan Kanwil Kemenkumham Kalteng itu dilaksanakan di Lapangan Korem 102/Panju Panjung. Pada hari pertama diikuti sebanyak 147 peserta dari 150 peserta Pria yang dijadwalkan melakukan tes. Tes tersebut digelar dua hari.
Baca juga: Kemenkumham Kalteng edukasi kekayaan intelektual sejak dini
"Didasarkan MoU antara Kemenkumham dan Ombudsman pusat, kita di daerah juga sepakat melakukan pengawasan termasuk pelaksanaan tes SKD kesamaptaan. Pak Kakanwil pun juga siap dan menyambut baik kolaborasi pengawasan ini," kata Kepala Ombudsman Kalteng R Biroum Bernardianto di Palangka Raya, Rabu.
Dia menerangkan, pada pengawasan itu Ombudsman Kalteng menerjunkan empat orang. Pengawasan dilakukan untuk memastikan setiap komponen dan prosedur tes dilaksanakan secara menyeluruh.
"Pengawasan ini juga untuk memastikan tes dilakukan transparan, adil dan tidak memihak terhadap seluruh peserta," kata Biroum.
Kepala Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Tengah Ilham Djaya yang juga turut melakukan pemantauan tes mengatakan seluruh rangkaian tes dilaksanakan sesuai prosedur.
Dia pun menyebut seluruh kegiatan dapat berjalan lancar karena tidak ada komplain dari peserta selama pelaksanaan tes SKB kesamaptaan dilaksanakan.
Baca juga: Kemenkumham Kalteng pastikan SKB CPNS 2021 berjalan adil dan transparan
"Semua berkat koordinasi yang baik antara panitia daerah, pihak Korem 102 Panju Panjung, pengawas internal dan eksternal. Namun kami juga tetap membuka akses pengaduan bagi peserta ataupun orang tua jika keberatan dengan hasil tes," katanya.
Dia menegaskan, pihaknya akan memastikan SKB kesamaptaan berjalan dengan "fair" dan transparan. Untuk itu, pengawasannya pun turut melibatkan Ombudsman RI Perwakilan Kalimantan Tengah dan pengawas dari Kemenkumham pusat.
Ilham juga meminta setiap koordinator kegiatan teliti dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Tujuannya meminimalkan kesalahan serta memastikan es berlangsung transparan dan bebas berbagai kecurangan.
Tes SKB kesamaptaan Kanwil Kemenkumham Kalteng itu dilaksanakan di Lapangan Korem 102/Panju Panjung. Pada hari pertama diikuti sebanyak 147 peserta dari 150 peserta Pria yang dijadwalkan melakukan tes. Tes tersebut digelar dua hari.
Baca juga: Kemenkumham Kalteng edukasi kekayaan intelektual sejak dini