Muara Teweh (ANTARA) - Banjir bandang akibat meluapnya Sungai Teweh (anak Sungai Barito) yang sempat merendam ratusan rumah dan fasilitas umum lainnya tersebar pada enam desa di wilayah Kecamatan Teweh Timur Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, sudah surut.

"Pagi ini banjir sudah surut dan sebagian besar kawasan jalan dan rumah warga yang sempat terendam kini sudah 90 persen kering,  dan warga sudah kembali normal melaksanakan aktivitasnya," kata Camat Teweh Timur Winardi dihubungi melalui telepon dari Muara Teweh, Sabtu. 

Menurut dia, banjir terlihat mulai surut sejak kemarin sore mengalami penurunan sekitar tiga meter, dan air cepat surut sampai malam hari, sehingga pagi hari ini sebagian besar kawasan banjir sudah kering.

Saat ini, kata dia, pihak kecamatan bersama masyarakat, BPBD Barito Utara, tripika melakukan gotong royong pembersihan pasca banjir yang terbagi tiga titik tempat fasilitas umum.

"Untuk melakukan pembersihan ini dibantu peralatan dari BPBD yang sudah sampai malam tadi," katanya.

Dia mengatakan, selain peralatan, pihaknya juga menerima bantuan sembako, obat-obatan dan lainnya dari BPBD dan pihak perusahaan PT Bharinto Ekatama, informasinya hari ini Tim dari Dinas Sosial, Pemberdayaan dan Masyarakat Desa Kabupaten Barito Utara sedang menuju Benangin untuk membuka posko dan dapur umum.

Pihaknya juga sudah menerima bantuan dari Dinsos PMD untuk posko banjir pada Kamis (25/11).

"Untuk posko kami dirikan di wilayah Desa Benangin V karena desa ini terparah dilanda banjir, jadi selain posko juga untuk dapur umum serta pemberian vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat setempat," kata Winardi.
      Camat Teweh Timur Winardi memimpin persiapan pembersihan pasca banjir di halaman kantor kecamatan setempat di Desa Benangin I, Sabtu (27/11/2021).ANTARA/HO-Kecamatan Teweh Timur

Ia menambahkan, untuk akses jalan darat yang sebelumnya sempat terendam banjir dari Muara Teweh menuju Benangin dan sebaliknya melalui Desa Malawaken sudah bisa dilewati di jalan lintas provinsi, sedangkan jalan dari Desa Benangin ke Lampeong Kecamatan Gunung Purei sudah bisa dijangkau dengan kendaraan.

Enam desa yang sempat terendam selama dua hari akibat banjir bandang antara lain Desa Benangin I, Benangin II, Benangin III, Benangin V, Sampirang II dan Desa Muara Wakat dengan ketinggian air  mencapai empat meter.

Selain itu listrik dari Unit Listrik Desa (ULD) PLN Benangin sempat mati total karena salah satu travo listrik di ibu kota kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur ini terendam banjir.

"Sampai saat kami belum mengetahui berapa nilai kerugian, namun tidak ada korban jiwa akibat banjir bandang ini," kata Camat Teweh Timur.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Barito Utara Rizali Hadi mengatakan pemerintah daerah melalui pihaknya telah mengirimkan bantuan  Jumat (26/11) malam untuk warga yang terdampak banjir di wilayah Kecamatan Teweh Timur dan Gunung Purei berupa  beras 600 kilogram, mie instan 32 dus, minyak goreng 10 dus dan ikan kaleng enam dus 

"Rencananya hari ini tim dari Dinsos PMD berangkat ke Benangin untuk mendukung penanganan pasca banjir," katanya.

Sementara tim Relawan Muda Peduli Bencana (RMPB) Barito Utara juga dijadwalkan menyerahkan bantuan untuk warga terdampak banjir yang berangkat ke Benangin, Minggu (28/11).

Baca juga: Enam desa di Teweh Timur terendam banjir

Baca juga: Banjir landa sejumlah desa di Teweh Timur

Pewarta : Kasriadi
Uploader : Admin 1
Copyright © ANTARA 2024