Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah menggelar operasi pasar sebagai upaya menstabilkan harga bahan pangan menjelang Natal dan tahun baru.
"Operasi pasar ini kami laksanakan mulai 2 hingga 9 Desember. Lokasinya tersebar di lima kecamatan di Kota Palangka Raya, terutama di wilayah pinggiran," kata Kepala DPKUKMP Palangka Raya, Rawang di ruang kerjanya, Rabu.
Selain untuk menstabilkan harga, lanjut dia, operasi pasar itu juga sebagai upaya menekan laju inflasi yang biasanya terjadi saat perayaan hari keagamaan dan hari besar lain.
"Pada operasi pasar ini kami menyiapkan 4.000 paket bahan pangan. Diantara isinya ada beras, gula, tepung terigu, ikan kaleng, minyak goreng dan mie instan," katanya.
Rawang menerangkan, pada kegiatan itu, Pemerintah "Kota Cantik" akan memberikan potongan harga sekitar 30 hingga 40 persen dari harga normal, untuk setiap paket yang disiapkan.
"Jadi misalnya untuk satu paket harga aslinya Rp150.000, maka melalui operasi pasar ini, masyarakat sasaran hanya akan menebus dengan harga Rp100.000," kata Rawang.
Dalam rangka menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang Natal dan tahun baru, DPKUKM Palangka Raya juga memastikan distribusi bahan pokok ke wilayah setempat tetap lancar.
"Kita terus memperketat pengawasan sehingga meminimalkan potensi penimbunan yang menyebabkan kelangkaan pasokan bahan pokok di pasaran," kata Rawang.
Baca juga: Kodim 1016 Palangka Raya canangkan Kampung Berkah
Sementara itu, lanjut dia, sampai saat ini harga bahan pangan di Pasar Kahayan, yang merupakan pasar tradisional yang dikelola Pemkot Palangka Raya cenderung stabil.
Berdasar data yang dikeluarkan Dinas Perdagangan setempat, harga beras berada di kisaran Rp10.000-15.000 per kilogram yang tergantung jenis beras, gula pasir Rp12.000 per kilogram, minyak goreng kemasan mulai Rp20.000 per liter dan minyak goreng curah Rp14.000 per liter.
Sementara itu, sejumlah harga bahan pangan justru mengalami penurunan yakni daging ayam broiler dari Rp38.000 menjadi Rp37.000 per kilogram, telur ayam broiler Rp1.900 menjadi Rp1.800 per butir dan bawang merah Rp28.000 menjadi Rp26.000 per kilogram.
"Kenaikan harga justru terjadi pada cabe dari Rp50.000 menjadi Rp60.000 per kilogram. Sementara untuk kebutuhan bahan pokok lain yang ada di pasaran cenderung masih stabil," demikian Rawang.
Baca juga: Dinas Perdagangan upayakan stabilitas harga jelang Natal dan tahun baru
Baca juga: Palangka Raya perkuat pengakuan masyarakat hukum adat dengan Perda
Baca juga: Akademisi UMPR: bangun kepercayaan pemilih milenial tantangan Pemilu 2024