Kuala Kurun (ANTARA) - Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Ruby Haris mengatakan sering kali data yang dimiliki perangkat daerah tidak tersimpan dengan baik, bahkan kadang hilang akibat kerusakan perangkat komputer, ataupun karena terbawa oknum saat pindah tempat tugas.
“Untuk mengatasi hilangnya data, baik karena human error, kerusakan atau hilangnya perangkat, maka aplikasi Sidat hadir,” ucapnya saat membuka pelatihan administrator aplikasi Sidat di Kuala Kurun, Rabu.
Dia menjelaskan, Sidat adalah singkatan dari Sistem Informasi Data Statistik Sektoral. Aplikasi ini merupakan tempat mengumpulkan data sektoral dari masing-masing perangkat daerah dan juga sebagai tempat mempublikasikan data-data sektoral perangkat daerah.
Walau sangat berguna, pemanfaatan aplikasi Sidat masih sangat minim, baik dari segi penyimpanan data maupun pemanfaatan data. Sebab, data sektoral yang disimpan di Sidat dan partisipasi perangkat daerah sebagai produsen data dalam memanfaatkan aplikasi tersebut masih minim.
Baca juga: Legislator Gumas optimis target 70 persen vaksinasi tercapai
Dengan adanya pelatihan ini maka diharap perangkat daerah mampu memanfaatkan dengan baik aplikasi Sidat, sehingga memudahkan perangkat daerah untuk membuat, menyimpan data base, serta mempublikasikannya.
Dia berharap ke depan perangkat daerah bisa memanfaatkan aplikasi Sidat dengan lebih baik. Oleh sebab itu, para peserta pelatihan diharap dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar dengan baik.
“Kami juga mengharapkan adanya masukan-masukan untuk pengembangan aplikasi Sidat, sehingga ke depan aplikasi ini semakin mempermudah pekerjaan bapak dan ibu administrator di masing-masing perangkat daerah,” tuturnya.
Lebih lanjut, saat ini data akurat dan valid merupakan kekayaan baru yang sangat berharga, karena menjadi salah satu kunci pembangunan. Data itu dibutuhkan untuk menyusun perencanaan dan anggaran, serta membuat dan mengeksekusi kebijakan itu untuk hasil yang efektif.
Dikatakan olehnya, sekarang perencanaan dan keputusan penting tidak boleh diambil hanya berdasarkan asumsi atau perasaan saja, akan tetapi harus ada data dasar yang akurat.
Selain itu, peranan dan ketersediaan data statistik sektoral juga menjadi sangat penting, mengingat peranan data itu akan menjadi basis informasi dalam penyusunan perencanaan dan pelaksanaan setiap kegiatan pembangunan serta evaluasi pelaksanaan pembangunan yang telah dilaksanakan pemerintah daerah.
”Pemanfaatan data statistik sektoral ditujukan untuk memenuhi kebutuhan OPD dalam penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan, yang merupakan tugas dan fungsi pemerintah daerah yang bersangkutan,” demikian Ruby Haris.
Baca juga: Pekarangan Pangan Lestari sasar delapan lokasi di Gumas
Baca juga: Pemkab Gumas berupaya optimalkan e-Database pada SIPD
Baca juga: Capaian vaksinasi COVID-19 di Gumas sentuh 54 persen
“Untuk mengatasi hilangnya data, baik karena human error, kerusakan atau hilangnya perangkat, maka aplikasi Sidat hadir,” ucapnya saat membuka pelatihan administrator aplikasi Sidat di Kuala Kurun, Rabu.
Dia menjelaskan, Sidat adalah singkatan dari Sistem Informasi Data Statistik Sektoral. Aplikasi ini merupakan tempat mengumpulkan data sektoral dari masing-masing perangkat daerah dan juga sebagai tempat mempublikasikan data-data sektoral perangkat daerah.
Walau sangat berguna, pemanfaatan aplikasi Sidat masih sangat minim, baik dari segi penyimpanan data maupun pemanfaatan data. Sebab, data sektoral yang disimpan di Sidat dan partisipasi perangkat daerah sebagai produsen data dalam memanfaatkan aplikasi tersebut masih minim.
Baca juga: Legislator Gumas optimis target 70 persen vaksinasi tercapai
Dengan adanya pelatihan ini maka diharap perangkat daerah mampu memanfaatkan dengan baik aplikasi Sidat, sehingga memudahkan perangkat daerah untuk membuat, menyimpan data base, serta mempublikasikannya.
Dia berharap ke depan perangkat daerah bisa memanfaatkan aplikasi Sidat dengan lebih baik. Oleh sebab itu, para peserta pelatihan diharap dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar dengan baik.
“Kami juga mengharapkan adanya masukan-masukan untuk pengembangan aplikasi Sidat, sehingga ke depan aplikasi ini semakin mempermudah pekerjaan bapak dan ibu administrator di masing-masing perangkat daerah,” tuturnya.
Lebih lanjut, saat ini data akurat dan valid merupakan kekayaan baru yang sangat berharga, karena menjadi salah satu kunci pembangunan. Data itu dibutuhkan untuk menyusun perencanaan dan anggaran, serta membuat dan mengeksekusi kebijakan itu untuk hasil yang efektif.
Dikatakan olehnya, sekarang perencanaan dan keputusan penting tidak boleh diambil hanya berdasarkan asumsi atau perasaan saja, akan tetapi harus ada data dasar yang akurat.
Selain itu, peranan dan ketersediaan data statistik sektoral juga menjadi sangat penting, mengingat peranan data itu akan menjadi basis informasi dalam penyusunan perencanaan dan pelaksanaan setiap kegiatan pembangunan serta evaluasi pelaksanaan pembangunan yang telah dilaksanakan pemerintah daerah.
”Pemanfaatan data statistik sektoral ditujukan untuk memenuhi kebutuhan OPD dalam penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan, yang merupakan tugas dan fungsi pemerintah daerah yang bersangkutan,” demikian Ruby Haris.
Baca juga: Pekarangan Pangan Lestari sasar delapan lokasi di Gumas
Baca juga: Pemkab Gumas berupaya optimalkan e-Database pada SIPD
Baca juga: Capaian vaksinasi COVID-19 di Gumas sentuh 54 persen