Kuala Kurun (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) bersama Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, melaksanakan bakti sosial di Kelurahan Tewah, Kecamatan Tewah, Kamis.
“Saya sangat mendukung kegiatan ini karena sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama untuk meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 di Kecamatan Tewah,” ucap Bupati Gumas Jaya S Monong.
Suami dari Mimie Mariatie ini menjelaskan, target vaksinasi di Kecamatan Tewah berjumlah 17.242 orang. Hingga saat ini, cakupan vaksinasi dosis pertama di kecamatan setempat masih di bawah 40 persen.
Oleh sebab itu, ujar orang nomor satu di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ ini, kegiatan baksos diharap mampu meningkatkan cakupan vaksinasi di Kecamatan Tewah.
Lebih lanjut, saat ini pandemi belum dapat dikatakan berakhir. Bahkan gelombang ketiga terus menjadi ancaman. Guna mencegah hal itu, maka pemberian vaksin wajib dilakukan, untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian, serta mencapai kekebalan kelompok.
Baca juga: Kadiskominfosantik Gumas sebut aplikasi Sidat atasi permasalah hilangnya data
Penerapan protokol kesehatan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilisas (5M), testing, tracing, dan treatment (3T), serta vaksinasi diharap menjadi solusi untuk menyudahi pandemi.
Partisipasi seluruh pihak dalam menyukseskan program vaksinasi sangat diperlukan, guna membantu pemulihan ekonomi negara. Oleh sebab itu, camat dan unsur tripika, kepala desa, dan para tokoh diminta turut mengajak dan mendorong masyarakat agar mengikuti vaksinasi.
Wakil Bupati Efrensia L.P Umbing yang juga selaku Ketua PMI, Ketua Harian KPA, dan Ketua GOW Gumas mengatakan baksos dilakukan dalam rangka HUT ke-76 PMI, Hari AIDS Sedunia, dan Hari Ibu.
Kegiatan baksos yang dilakukan di antaranya pemeriksaan dan pengobatan gratis yang dilayani tenaga dokter spesialis anak, spesialis penyakit dalam, dan spesialis paru, vaksinasi COVID-19, serta bazar.
“Baksos bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan langsung dari dokter spesialis, meningkatkan angka pesentase vaksinasi, serta sosialisasi terkait kesehatan,” demikian Efrensia.
Baca juga: Legislator Gumas optimis target 70 persen vaksinasi tercapai
Baca juga: Pekarangan Pangan Lestari sasar delapan lokasi di Gumas
Baca juga: Pemkab Gumas berupaya optimalkan e-Database pada SIPD
“Saya sangat mendukung kegiatan ini karena sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama untuk meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 di Kecamatan Tewah,” ucap Bupati Gumas Jaya S Monong.
Suami dari Mimie Mariatie ini menjelaskan, target vaksinasi di Kecamatan Tewah berjumlah 17.242 orang. Hingga saat ini, cakupan vaksinasi dosis pertama di kecamatan setempat masih di bawah 40 persen.
Oleh sebab itu, ujar orang nomor satu di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ ini, kegiatan baksos diharap mampu meningkatkan cakupan vaksinasi di Kecamatan Tewah.
Lebih lanjut, saat ini pandemi belum dapat dikatakan berakhir. Bahkan gelombang ketiga terus menjadi ancaman. Guna mencegah hal itu, maka pemberian vaksin wajib dilakukan, untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian, serta mencapai kekebalan kelompok.
Baca juga: Kadiskominfosantik Gumas sebut aplikasi Sidat atasi permasalah hilangnya data
Penerapan protokol kesehatan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilisas (5M), testing, tracing, dan treatment (3T), serta vaksinasi diharap menjadi solusi untuk menyudahi pandemi.
Partisipasi seluruh pihak dalam menyukseskan program vaksinasi sangat diperlukan, guna membantu pemulihan ekonomi negara. Oleh sebab itu, camat dan unsur tripika, kepala desa, dan para tokoh diminta turut mengajak dan mendorong masyarakat agar mengikuti vaksinasi.
Wakil Bupati Efrensia L.P Umbing yang juga selaku Ketua PMI, Ketua Harian KPA, dan Ketua GOW Gumas mengatakan baksos dilakukan dalam rangka HUT ke-76 PMI, Hari AIDS Sedunia, dan Hari Ibu.
Kegiatan baksos yang dilakukan di antaranya pemeriksaan dan pengobatan gratis yang dilayani tenaga dokter spesialis anak, spesialis penyakit dalam, dan spesialis paru, vaksinasi COVID-19, serta bazar.
“Baksos bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan langsung dari dokter spesialis, meningkatkan angka pesentase vaksinasi, serta sosialisasi terkait kesehatan,” demikian Efrensia.
Baca juga: Legislator Gumas optimis target 70 persen vaksinasi tercapai
Baca juga: Pekarangan Pangan Lestari sasar delapan lokasi di Gumas
Baca juga: Pemkab Gumas berupaya optimalkan e-Database pada SIPD