Pentingnya remaja lewati masa pubertas tanpa 'baper'

Jumat, 3 Desember 2021 13:18 WIB

Jakarta (ANTARA) - Psikolog klinis dari Universitas Indonesia, Tara de Thouars, BA, M.Psi berpendapat, penting bagi para remaja untuk bisa melewati masa pubertas dengan perilaku yang positif dan tanpa terganggu emosinya (terbawa perasaan) atau baper.

"Penting bagi remaja untuk bisa melewati masa pubertas dengan attitude yang positif dan tanpa ‘baper’, agar bisa menemukan purpose serta menjadi versi terbaik dari diri mereka,” kata dia dalam siaran persnya, dikutip Jumat.

Tara merujuk teori psikologi perkembangan “Erikson’s 8 stages of psychosocial development” mengungkapkan, masa remaja menjadi masa pencarian identitas diri.

Baca juga: Psikolog bagikan tips sederhana bahagiakan anak di tengah pandemi

Pada masa ini, remaja memiliki keinginan yang kuat untuk menjadi independen dari keluarga, membentuk body image yang positif, diakui dan diterima oleh lingkungan sosial, serta benar-benar membentuk identitas yang sesuai.

Oleh karena itu, penting sekali bagi remaja untuk bisa diterima, diakui, dan menjadi bagian dari lingkungan sosialnya.

“Sebaliknya, isu-isu seperti perundungan, penolakan, dan juga penilaian negatif dari lingkungannya menjadi hal yang dapat sangat mengganggu emosinya atau dalam istilah lain, ‘baper’," kata Tara.

Tidak hanya itu, para remaja juga jadi bisa mengalami role confusion. Kondisi ini membuat remaja menjadi tidak bisa menampilkan potensinya secara maksimal, tidak percaya diri, dan menghambat perkembangan secara keseluruhan.

"Apalagi memasuki masa puber yang ditandai dengan menstruasi, secara biologis remaja perempuan pasti mengalami perubahan hormon yang dapat mempengaruhi mood," tutur Tara.

Selebritas Beby Tsabina, termasuk sosok yang juga mendapat komentar negatif. Menurut dia, terutama pada masa menstruasi, hal ini bisa membuatnya baper.

"Untungnya, aku selalu mendapatkan support dari orang-orang di sekitarku. Selain itu, untuk membantuku stay positive serta tetap nyaman seharian," kata Brand Ambassador salah satu produk sanitary napkin itu.

Baca juga: Perawatan kulit remaja sesuai usia

Baca juga: Pentingnya jaga kesehatan reproduksi dari remaja

Baca juga: Gucci Beauty gunakan remaja down syndrome untuk model di Vogue Italia

Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Indonesia berupaya pencak silat masuk Olimpiade Remaja 2030

14 November 2024 5:56 Wib

Kini fitur pencegahan 'sextortion' pada remaja hadir di Instagram

18 October 2024 15:52 Wib

Seorang remaja di Gumas tega setubuhi keponakan masih di bawah umur

28 September 2024 14:31 Wib

Seorang pelajar tewas dikroyok, polisi tetapkan 10 pesilat PSHT tersangka

13 September 2024 21:10 Wib

Seorang remaja tewas usai dikeroyok sembilan orang di Malang

12 September 2024 18:44 Wib
Terpopuler

Hendra-Budiman perkuat tim kemenangan hadapi Pilkada 2024

Kabar Daerah - 10 November 2024 16:37 Wib

Liverpool perlebar jarak dengan City di klasemen Liga Inggris

Olahraga - 11 November 2024 19:55 Wib

Pemkab Bartim bantu atasi masalah pelaku UMKM di Kecamatan Awang

Kabar Daerah - 12 November 2024 15:04 Wib

Timnas MLBB putra Indonesia menang atas Guam di IESF WEC 2024

Olahraga - 13 November 2024 8:39 Wib

Rodri mulai membaik, ingin tetap tampil musim ini

Olahraga - 13 November 2024 20:41 Wib