Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah disarankan meniru komitmen dan konsistensi Pemerintah Kota Palangka Raya dalam membantu kegiatan keagamaan di kota itu.

"APBD hanya Rp1 triliun lebih, Palangka Raya bisa memberikan perhatian yang baik terhadap umat beragama. Harapan kami, Kotim bisa meniru langkah Pemko Palangka Raya," kata anggota Komisi III DPRD Kotawaringin Timur Dadang Siswanto di Sampit, Kamis.

Komisi III melaksanakan kunjungan kerja ke Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Palangka Raya. Berbagai informasi didapat dalam kegiatan tersebut. 

Dadang mengaku salut dengan perhatian Pemerintah Kota Palangka Raya terhadap bidang keagamaan. Perhatian itu diberikan secara proporsional kepada semua agama.

Bentuk perhatian itu misalnya memberikan bingkisan pada hari raya keagamaan kepada semua agama. Pemerintah kota juga memberikan insentif setiap bulan sebesar Rp500.000 kepada pendidik di semua agama.

Masyarakat tidak menilai dari besaran uang yang diberikan, tetapi bentuk perhatian pemerintah kota terhadap bidang keagamaan. Kebijakan itu bahkan ditetapkan melalui peraturan wali kota setempat sehingga akan diteruskan oleh pemerintahan periode berikutnya.

Baca juga: Fraksi PAN Kotim soroti sistem kearsipan daerah

Politisi yang juga Ketua Fraksi PAN ini berharap kebijakan serupa bisa diberlakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur sebagai bentuk perhatian yang lebih besar terhadap kegiatan keagamaan. Apalagi bidang keagamaan merupakan bidang yang juga bersentuhan langsung dengan hak masyarakat.

Dengan APBD Kotawaringin Timur sekitar Rp1,9 triliun pada 2022 nanti, Dadang berharap perhatian terhadap bidang keagamaan bisa ditingkatkan. Rencana pemberian insentif untuk guru ngaji juga diharapkan bisa direalisasikan dengan baik.

Pembinaan keagamaan dinilai mempunyai peran penting di masyarakat. Secara tidak langsung ini juga membantu tugas pemerintah daerah dalam bidang kemasyarakatan melalui penguatan keagamaan.

"Ini keren sekali. Kami di DPRD tentu sangat berharap kebijakan serupa juga akan diterapkan di Kotawaringin Timur sehingga pembinaan keagamaan bisa lebih meningkat," demikian Dadang Siswanto.

Baca juga: Pemkab Kotim buka lelang enam jabatan pimpinan tinggi pratama

Baca juga: Warga pelosok Kotim minati peternakan dan perikanan

Baca juga: Komisi IV DPRD Kotim kunjungi Kemenhub diskusikan hasil pengawasan tersus

Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024