Palangka Raya (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Fairid Naparin meminta masyarakat yang merayakan Natal tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.
"Jangan sampai Natal ini menjadi klaster baru penyebaran COVID-19 yang kasusnya saat ini melandai. Selalu terapkan prokes secara ketat agar kita tetap aman dari ancaman virus corona," kata Fairid di Palangka Raya, Jumat.
Dia mengatakan protokol kesehatan itu seperti selalu menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas.
Dalam rangka memaksimalkan upaya pencegahan penyebaran COVID-19, Pemerintah "Kota Cantik" juga telah mengeluarkan surat edaran. Surat itu bernomor 360/1572/satgascovid-19/BPBD/XII/2021 tentang pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19 di Palangka Raya pada saat Natal dan tahun baru (Nataru).
"Isi surat edaran itu bukan larangan, tetapi lebih ke pengaturan dan panduan pelaksanaan kegiatan masyarakat dalam momen Natal dan tahun baru," jelasnya.
Pembatasan kegiatan masyarakat itu pun berlangsung mulai 20 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022.
Dia mengatakan, pada pelaksanaan ibadah dan peringatan Natal, masyarakat harus berpedoman pada ketentuan yang ditetapkan oleh Kementerian Agama.
Sementara itu, dalam rangka menghadapi Natal 2021 dan tahun baru 2022 Dinas Perhubungan Palangka Raya juga memperketat pengawasan lalu lintas di perbatasan wilayah setempat.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya Alman P Pakpahan mengatakan, pengawasan itu untuk meminimalkan potensi penyebaran COVID-19 dari klaster Natal dan tahun baru. Termasuk meminimalkan penyebaran varian baru Omicron.
Terlebih lagi klaster perjalanan menjadi salah satu cara penyebaran virus di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini.
Alman menambahkan meskipun penerapan PPKM Level 3 pada libur Natal dan Tahun Baru 2022 dibatalkan, namun Dishub Palangka Raya tetap akan menyiapkan personel, untuk turut mengatur lalu lintas di sejumlah titik di dalam kota.
Dia pun meminta pengelola transportasi termasuk para supir memastikan protokol kesehatan di dalam kendaraan agar tetap dilaksanakan secara ketat.
"Tetap gunakan masker selama berkendara terutama jika dilakukan dengan orang yang baru bertemu. Selalu rajin cuci tangan dengan sabun atau gunakan hand sanitizer saat akan atau selesai memegang sesuatu," katanya.
"Jangan sampai Natal ini menjadi klaster baru penyebaran COVID-19 yang kasusnya saat ini melandai. Selalu terapkan prokes secara ketat agar kita tetap aman dari ancaman virus corona," kata Fairid di Palangka Raya, Jumat.
Dia mengatakan protokol kesehatan itu seperti selalu menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas.
Dalam rangka memaksimalkan upaya pencegahan penyebaran COVID-19, Pemerintah "Kota Cantik" juga telah mengeluarkan surat edaran. Surat itu bernomor 360/1572/satgascovid-19/BPBD/XII/2021 tentang pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19 di Palangka Raya pada saat Natal dan tahun baru (Nataru).
"Isi surat edaran itu bukan larangan, tetapi lebih ke pengaturan dan panduan pelaksanaan kegiatan masyarakat dalam momen Natal dan tahun baru," jelasnya.
Pembatasan kegiatan masyarakat itu pun berlangsung mulai 20 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022.
Dia mengatakan, pada pelaksanaan ibadah dan peringatan Natal, masyarakat harus berpedoman pada ketentuan yang ditetapkan oleh Kementerian Agama.
Sementara itu, dalam rangka menghadapi Natal 2021 dan tahun baru 2022 Dinas Perhubungan Palangka Raya juga memperketat pengawasan lalu lintas di perbatasan wilayah setempat.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya Alman P Pakpahan mengatakan, pengawasan itu untuk meminimalkan potensi penyebaran COVID-19 dari klaster Natal dan tahun baru. Termasuk meminimalkan penyebaran varian baru Omicron.
Terlebih lagi klaster perjalanan menjadi salah satu cara penyebaran virus di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini.
Alman menambahkan meskipun penerapan PPKM Level 3 pada libur Natal dan Tahun Baru 2022 dibatalkan, namun Dishub Palangka Raya tetap akan menyiapkan personel, untuk turut mengatur lalu lintas di sejumlah titik di dalam kota.
Dia pun meminta pengelola transportasi termasuk para supir memastikan protokol kesehatan di dalam kendaraan agar tetap dilaksanakan secara ketat.
"Tetap gunakan masker selama berkendara terutama jika dilakukan dengan orang yang baru bertemu. Selalu rajin cuci tangan dengan sabun atau gunakan hand sanitizer saat akan atau selesai memegang sesuatu," katanya.