Sampit (ANTARA) - Umat Kristiani di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah mengapresiasi peningkatan pengamanan yang dilakukan aparat keamanan dan pemerintah daerah dalam pelaksanaan ibadah dan perayaan Natal, pasca penangkapan terduga teroris di Sampit.
"Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama, penjagaan dan perlindungan dari aparat keamanan sehingga kami dapat merayakan Natal tahun ini dengan aman dan nyaman. Semoga saudara-saudara kami di mana pun bisa beribadah dengan tenang," kata Wim RK Benung mewakili Majelis Jemaat GKE Sampit menjelang ibadah di Gereja Eka Sinta di Jalan Achmad Yani Sampit, Jumat.
Wim yang merupakan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kotawaringin Timur menjelaskan, hari ini pihaknya melaksanakan ibadah Natal yakni pada hari ini berupa refleksi Natal, sedangkan Sabtu (25/12) besok akan dilaksanakan ibadah Natal.
Jemaat memadati gereja, bahkan sampai ke tenda yang disiapkan di halaman gereja. Aparat gabungan dari TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan dan lainnya berjaga di halaman dan luar gereja. Pintu gerbang yang dibuka hanya satu arah.
Beberapa saat sebelumnya, gereja ini dan seluruh gereja lainnya di Sampit telah disterilisasi oleh tim dari Satuan Brimob Polda Kalimantan Tengah. Hal itu untuk memastikan tidak ada benda berbahaya yang dapat mengancam keselamatan jemaat.
Sementara itu pemandangan sedikit berbeda terlihat di Gereja Maranatha di Jalan S Parman. Jemaat yang hadir disebutkan tidak sebanyak yang diperkirakan.
Kondisi ini diperkirakan karena beberapa sebab seperti disediakannya pelayanan secara virtual sehingga jemaat bisa mengikuti dari rumah. Hal ini lantaran pandemi COVID-19 masih terjadi sehingga protokol kesehatan tetap dijalankan secara ketat.
Selain itu, diakui kondisi ini karena sebagian jemaat memilih tidak hadir ke gereja lantaran kekhawatiran pasca penangkapan terduga teroris di Sampit. Meski aparat keamanan menjamin dan terus berjaga mengamankan jalannya ibadah, namun ada sebagian jemaat yang masih khawatir.
Baca juga: Imigrasi Sampit dukung pengamanan Nataru
"Sebenarnya jemaat gereja yang akan hadir dalam ibadah sore ini banyak namun ada yang mengurungkan niatnya beribadah mungkin karena kasus terduga terorisme belakangan ini," salah satu pengurus Majelis Jemaat GKE Sampit, Untung TR dalam sambutan pembukaan ibadah tersebut.
Meski demikian, kata Untung, mereka meyakini semuanya akan berjalan dengan lancar dan aman. Apalagi sudah dilakukan pengamanan yang ketat sejak memasuki areal gereja.
Sementara itu, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur melaksanakan patroli besar bersama memantau pelaksanaan ibadah Natal di gereja-gereja yang ada di Sampit.
Bupati Halikinnor, Kapolres AKBP Abdoel Harris Jakin, Dandim 1015/Spt Letkol Inf Abdul Hamid, Wakil Ketua I DPRD Rudianur dan pejabat lainnya, menaiki sepeda motor ikut berpatroli memantau situasi ibadah Natal dari gereja ke gereja.
Bupati Halikinnor mengatakan, kegiatan itu sebagai pengawasan dan pemantauan pelaksanaan ibadah di gereja-gereja yang ada di kota Sampit. Kegiatan ini untuk menjamin keamanan, sekaligus ingin memperlihatkan bahwa negara dan daerah ini tetap aman.
"Mari kita hormati saudara kita yang merayakan Natal sebagai bentuk toleransi umat beragama. Kita saling menjaga. Silakan merayakan Natal, tapi tentu kita tetap waspada. Kalau ada hal yang mencurigakan, segera laporkan kepada aparat keamanan supaya secepatnya diselidiki," harap Halikinnor.
Kapolres AKBP Abdoel Harris Jakin mengatakan, pengamanan dilaksanakan bersinergi antara TNI, Polri dan pemerintah daerah. Seluruh gereja sudah disterilisasi, kemudian dijaga dengan ketat untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
"Tentu saja kami pastikan ada peningkatan pengamanan di lapangan namun ini jangan menjadikan masyarakat khawatir. Jangan khawatir dan jangan takut. Cukup waspada saja. Kami dari TNI, Polri dan juga pemerintah daerah bersinergi dalam melaksanakan pengamanan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," demikian Jakin.
Baca juga: DPRD Kotim setujui Raperda Perumda Pasar Bahayak
Baca juga: Polres Kotim tingkatkan pengamanan pasca penangkapan tiga terduga teroris
Baca juga: Tetangga tidak curiga kegiatan terduga teroris di Sampit
"Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama, penjagaan dan perlindungan dari aparat keamanan sehingga kami dapat merayakan Natal tahun ini dengan aman dan nyaman. Semoga saudara-saudara kami di mana pun bisa beribadah dengan tenang," kata Wim RK Benung mewakili Majelis Jemaat GKE Sampit menjelang ibadah di Gereja Eka Sinta di Jalan Achmad Yani Sampit, Jumat.
Wim yang merupakan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kotawaringin Timur menjelaskan, hari ini pihaknya melaksanakan ibadah Natal yakni pada hari ini berupa refleksi Natal, sedangkan Sabtu (25/12) besok akan dilaksanakan ibadah Natal.
Jemaat memadati gereja, bahkan sampai ke tenda yang disiapkan di halaman gereja. Aparat gabungan dari TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan dan lainnya berjaga di halaman dan luar gereja. Pintu gerbang yang dibuka hanya satu arah.
Beberapa saat sebelumnya, gereja ini dan seluruh gereja lainnya di Sampit telah disterilisasi oleh tim dari Satuan Brimob Polda Kalimantan Tengah. Hal itu untuk memastikan tidak ada benda berbahaya yang dapat mengancam keselamatan jemaat.
Sementara itu pemandangan sedikit berbeda terlihat di Gereja Maranatha di Jalan S Parman. Jemaat yang hadir disebutkan tidak sebanyak yang diperkirakan.
Kondisi ini diperkirakan karena beberapa sebab seperti disediakannya pelayanan secara virtual sehingga jemaat bisa mengikuti dari rumah. Hal ini lantaran pandemi COVID-19 masih terjadi sehingga protokol kesehatan tetap dijalankan secara ketat.
Selain itu, diakui kondisi ini karena sebagian jemaat memilih tidak hadir ke gereja lantaran kekhawatiran pasca penangkapan terduga teroris di Sampit. Meski aparat keamanan menjamin dan terus berjaga mengamankan jalannya ibadah, namun ada sebagian jemaat yang masih khawatir.
Baca juga: Imigrasi Sampit dukung pengamanan Nataru
"Sebenarnya jemaat gereja yang akan hadir dalam ibadah sore ini banyak namun ada yang mengurungkan niatnya beribadah mungkin karena kasus terduga terorisme belakangan ini," salah satu pengurus Majelis Jemaat GKE Sampit, Untung TR dalam sambutan pembukaan ibadah tersebut.
Meski demikian, kata Untung, mereka meyakini semuanya akan berjalan dengan lancar dan aman. Apalagi sudah dilakukan pengamanan yang ketat sejak memasuki areal gereja.
Sementara itu, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur melaksanakan patroli besar bersama memantau pelaksanaan ibadah Natal di gereja-gereja yang ada di Sampit.
Bupati Halikinnor, Kapolres AKBP Abdoel Harris Jakin, Dandim 1015/Spt Letkol Inf Abdul Hamid, Wakil Ketua I DPRD Rudianur dan pejabat lainnya, menaiki sepeda motor ikut berpatroli memantau situasi ibadah Natal dari gereja ke gereja.
Bupati Halikinnor mengatakan, kegiatan itu sebagai pengawasan dan pemantauan pelaksanaan ibadah di gereja-gereja yang ada di kota Sampit. Kegiatan ini untuk menjamin keamanan, sekaligus ingin memperlihatkan bahwa negara dan daerah ini tetap aman.
"Mari kita hormati saudara kita yang merayakan Natal sebagai bentuk toleransi umat beragama. Kita saling menjaga. Silakan merayakan Natal, tapi tentu kita tetap waspada. Kalau ada hal yang mencurigakan, segera laporkan kepada aparat keamanan supaya secepatnya diselidiki," harap Halikinnor.
Kapolres AKBP Abdoel Harris Jakin mengatakan, pengamanan dilaksanakan bersinergi antara TNI, Polri dan pemerintah daerah. Seluruh gereja sudah disterilisasi, kemudian dijaga dengan ketat untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
"Tentu saja kami pastikan ada peningkatan pengamanan di lapangan namun ini jangan menjadikan masyarakat khawatir. Jangan khawatir dan jangan takut. Cukup waspada saja. Kami dari TNI, Polri dan juga pemerintah daerah bersinergi dalam melaksanakan pengamanan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," demikian Jakin.
Baca juga: DPRD Kotim setujui Raperda Perumda Pasar Bahayak
Baca juga: Polres Kotim tingkatkan pengamanan pasca penangkapan tiga terduga teroris
Baca juga: Tetangga tidak curiga kegiatan terduga teroris di Sampit