Sampit (ANTARA) - Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah yang ingin berwisata saat libur Natal, disarankan memperhatikan kondisi cuaca karena wilayah yang terdapat objek wisata di daerah ini berpotensi diguyur hujan. 

"Prakiraan cuaca itu bisa jadi pertimbangan bagi masyarakat yang hendak beraktivitas di luar rumah," kata Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Haji Asan Sampit, Musuhanaya di Sampit, Jumat. 

Stasiun Meteorologi BMKG Haji Asan Sampit menyampaikan prakiraan cuaca edisi Natal. Prakiraan cuaca pada objek wisata ini berlaku pada Sabtu (25/12) pukul 07.00 WIB hingga Minggu (26/12) pukul 07.00 WIB. 

Ada sejumlah objek wisata yang menjadi pengamatan dalam prakiraan cuaca ini. Untuk objek wisata di Kabupaten Kotawaringin Timur yaitu wisata ikon jelawat dan susur Sungai Mentaya yang diprediksi terjadi hujan pada siang dan dini hari. 

Objek wisata Pantai Ujung Pandaran dan Pantai Tebing Kalap diprediksi diguyur hujan pada pagi, siang dan dini hari. Sementara itu objek wisata Pantai Satiruk berpotensi diguyur hujan pada siang dan dini hari. 

Sementara itu di Kabupaten Seruyan, objek wisata Pantai Sungai Bakau diprediksi akan diguyur hujan pada pagi, siang dan dini hari. Prakiraan cuaca ini bisa menjadi pertimbangan warga yang ingin berwisata. 

Baca juga: Umat Kristiani apresiasi peningkatan pengamanan Natal di Sampit

"Kondisi ini diperkirakan akan disertai angin dengan kecepatan antara 10 sampai 20 kilometer per jam. Tapi angin dengan kecepatan itu belum masuk kategori angin kencang," kata Musuhanaya. 

Sementara itu Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur menyatakan tetap mengizinkan objek wisata dan tempat hiburan dibuka. Namun, diberlakukan pembatasan sesuai aturan pemerintah, serta menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penularan COVID-19. 

Tim gabungan dari Polri, TNI dan pemerintah daerah akan mengawasi objek-objek wisata di dalam kota Sampit maupun di kawasan luar kota seperti Pantai Ujung Pandaran dan sekitarnya, khususnya untuk memastikan penerapan protokol kesehatan benar-benar dijalankan. 

Pengelola tempat wisata, tempat hiburan dan pusat perbelanjaan juga diingatkan untuk menerapkan protokol kesehatan. Mereka diminta turut mengawasi dan mengingatkan pengunjung agar tetap menjalankan protokol kesehatan. 

"Pandemi COVID-19 ini belum berakhir, apalagi saat ini muncul varian baru bernama Omicron. Kasus COVID-19 memang sudah tidak ditemukan di daerah kita, tapi kita tidak boleh abai dan lengah karena potensi penularan itu masih ada. Makanya kita harus mencegahnya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, " demikian Halikinnor. 

Baca juga: Imigrasi Sampit dukung pengamanan Nataru

Baca juga: DPRD Kotim setujui Raperda Perumda Pasar Bahayak

Baca juga: Polres Kotim tingkatkan pengamanan pasca penangkapan tiga terduga teroris

Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024