Jakarta (ANTARA) - PT PLN (Persero) melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama kawasan zero down time atau tanpa padam melalui layanan listrik premium dengan Kawasan Berikat Nusantara (KBN) sebagai bentuk sinergi BUMN.
Selain itu PLN juga melaksanakan penandatanganan surat perjanjian jual beli tenaga listrik sebesar 22 megavolt ampere dengan PT Madya Pratama Surya Cemerlang.
"Penandatanganan perjanjian kawasan zero down time merupakan salah satu bentuk layanan premium PLN untuk pelanggan," kata Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN (Persero) Bob Saril dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Saat in PLN hadir untuk memenuhi kebutuhan listrik dan memberikan layanan terbaik kepada seluruh pelanggan, termasuk pelanggan bisnis dan industri.
Bob menuturkan pelanggan sektor bisnis dan industri sangat besar kontribusinya terhadap pertumbuhan perekonomian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
PLN mempunyai produk layanan premium untuk melayani pelanggan dengan kebutuhan khusus. Hal ini juga sekaligus merupakan wujud dari transformasi PLN dalam hal pelayanan yang berfokus pada pelanggan dengan memberikan solusi penuh untuk kebutuhan pelanggan.
Hingga November 2021, jumlah pelanggan premium PLN di seluruh Indonesia mencapai 24.758 pelanggan dengan total penjualan per bulan mencapai dua terawatt jam.
Sementara khusus di wilayah kerja PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, pelanggan premium berjumlah 2.960 pelanggan dan lima di antaranya merupakan pelanggan yang tergabung dalam KBN.
Baca juga: PLN alirkan listrik terangi 750 keluarga kurang mampu
Manajer Umum PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Doddy Pangaribuan menjelaskan pelanggan yang bergabung dengan layanan premium akan mendapatkan pasokan listrik ganda dengan keandalan tinggi dan dilengkapi dengan alat pemindah otomatis yang berfungsi untuk memindahkan pasokan listrik secara otomatis ke sumber cadangan apabila sumber utama mengalami gangguan.
Selain keandalan, PLN juga menyediakan beberapa produk di luar penjualan energi yang dapat digunakan oleh pelanggan, seperti Sertifikat Energi Baru Terbarukan (REC).
Sertifikat ini sangat berguna bagi pelanggan yang memerlukan pemakaian energi bersih dalam proses produksi produk mereka, sehingga pelanggan tidak perlu membangun pembangkit sendiri.
“Kami di PLN ini seperti palugada tentunya dalam hal kelistrikan, jadi apapun kebutuhan listrik pelanggan akan kami siapkan, termasuk layanan beyond kWh,” kata Doddy.
Perseroan berkomitmen untuk memberikan layanan kelistrikan yang andal, berkualitas, dan kompetitif agar dapat berkontribusi dalam mendukung kelancaran bisnis dan industri, khususnya di wilayah kerja PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya.
Direktur Operasi KBN Satrio Witjaksono menuturkan pihaknya mengapresiasi kerja sama dan sinergi dengan PLN dan berharap dengan adanya kerja sama tersebut bisnis dapat berjalan lancar dan dapat mendorong kemajuan bisnis serta perekonomian.
“Semoga kerja sama ini dapat mendukung keberlanjutan bisnis dan industri kami, sehingga perekonomian Indonesia bisa kembali bangkit,” ucap Satrio.
Baca juga: Listrik premium PLN tekan ongkos produksi PTPN VI
Baca juga: PLN rampungkan 50 proyek kelistrikan senilai Rp8,8 triliun
Selain itu PLN juga melaksanakan penandatanganan surat perjanjian jual beli tenaga listrik sebesar 22 megavolt ampere dengan PT Madya Pratama Surya Cemerlang.
"Penandatanganan perjanjian kawasan zero down time merupakan salah satu bentuk layanan premium PLN untuk pelanggan," kata Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN (Persero) Bob Saril dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Saat in PLN hadir untuk memenuhi kebutuhan listrik dan memberikan layanan terbaik kepada seluruh pelanggan, termasuk pelanggan bisnis dan industri.
Bob menuturkan pelanggan sektor bisnis dan industri sangat besar kontribusinya terhadap pertumbuhan perekonomian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
PLN mempunyai produk layanan premium untuk melayani pelanggan dengan kebutuhan khusus. Hal ini juga sekaligus merupakan wujud dari transformasi PLN dalam hal pelayanan yang berfokus pada pelanggan dengan memberikan solusi penuh untuk kebutuhan pelanggan.
Hingga November 2021, jumlah pelanggan premium PLN di seluruh Indonesia mencapai 24.758 pelanggan dengan total penjualan per bulan mencapai dua terawatt jam.
Sementara khusus di wilayah kerja PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, pelanggan premium berjumlah 2.960 pelanggan dan lima di antaranya merupakan pelanggan yang tergabung dalam KBN.
Baca juga: PLN alirkan listrik terangi 750 keluarga kurang mampu
Manajer Umum PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Doddy Pangaribuan menjelaskan pelanggan yang bergabung dengan layanan premium akan mendapatkan pasokan listrik ganda dengan keandalan tinggi dan dilengkapi dengan alat pemindah otomatis yang berfungsi untuk memindahkan pasokan listrik secara otomatis ke sumber cadangan apabila sumber utama mengalami gangguan.
Selain keandalan, PLN juga menyediakan beberapa produk di luar penjualan energi yang dapat digunakan oleh pelanggan, seperti Sertifikat Energi Baru Terbarukan (REC).
Sertifikat ini sangat berguna bagi pelanggan yang memerlukan pemakaian energi bersih dalam proses produksi produk mereka, sehingga pelanggan tidak perlu membangun pembangkit sendiri.
“Kami di PLN ini seperti palugada tentunya dalam hal kelistrikan, jadi apapun kebutuhan listrik pelanggan akan kami siapkan, termasuk layanan beyond kWh,” kata Doddy.
Perseroan berkomitmen untuk memberikan layanan kelistrikan yang andal, berkualitas, dan kompetitif agar dapat berkontribusi dalam mendukung kelancaran bisnis dan industri, khususnya di wilayah kerja PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya.
Direktur Operasi KBN Satrio Witjaksono menuturkan pihaknya mengapresiasi kerja sama dan sinergi dengan PLN dan berharap dengan adanya kerja sama tersebut bisnis dapat berjalan lancar dan dapat mendorong kemajuan bisnis serta perekonomian.
“Semoga kerja sama ini dapat mendukung keberlanjutan bisnis dan industri kami, sehingga perekonomian Indonesia bisa kembali bangkit,” ucap Satrio.
Baca juga: Listrik premium PLN tekan ongkos produksi PTPN VI
Baca juga: PLN rampungkan 50 proyek kelistrikan senilai Rp8,8 triliun