Palangka Raya (Antara Kalteng) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy pada Senin membuka secara pergelaran Kemah Budaya Nasional (KBN) ke-8 2017, yang dilaksanakan di Bumi Perkemahan Kambariat Tuah Pahoe, Kota Palangka Raya.
"Marilah, dengan kegiatan pramuka ini kita siapkan anak-anak (para Pramuka ini) yang kelak menjadi pemimpin bangsa, agar memiliki bekal pemahaman yang cukup mengenai rasa kebinekaan," katanya.
Dihadapan ribuan peserta kemah dan tamu undangan, Muadjir mengungkapkan pentingnya kegiatan Pramuka untuk membangun rasa kebinekaan sejak dini.
Menurut dia, akar dari perilaku toleran, saling menghargai, gotong royong berasal dari rasa kebinekaan.
Mendikbud juga mengajak para Pramuka peserta KBN agar memanfaatkan kegiatan sebaik-baiknya untuk merajut hubungan, membangun jejaring dalam rangka membangun Indonesia masa depan.
"Selamat berkemah, selamat berbudaya, selamat membangun rasa nasionalisme melalui rasa kebinekaan," ujarnya.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hilmar Farid, dalam laporannya, mengungkapkan peranan KBN dalam gerakan penguatan pendidikan karakter.
Menurut dia, KBN bisa menjadi titik tolak untuk menyukseskan program prioritas Kemendikbud dalam gerakan Penguatan Pendidikan Karakter.
Kepramukaan merupakan bentuk pendidikan yang menerapkan pendidikan karakter melalui kegiatan ektrakurikuler yang menarik, menantang, menyenangkan, sehat, teratur, terarah.
Diharapkan kegiatan ini mampu menjadi wahana menumbuhkembangkan nilai-nilai sejarah dan budaya bangsa, serta membina persaudaraan, dan mempererat persatuan dan kesatuan.
Turut hadir dalam acara pembukaan tersebut seperti Wakil Gubernur Kalimamtan Tengah, Habib Said Ismail, Wali Kota Palangka Raya, Riban Satia, serta sejumlah pejabat lain di lingkungan kemendikbud, Pempov Kalteng dan Pemkot Palangka Raya.
Kemah budaya bertema "Harmoni Kebhinnekaan di Bumi Tambun Bungai" ini diikuti sekira seribu pramuka penggalang dari 34 provinsi. Terdapat pula 13 Kwarcab se-Kalteng, 8 Kwarcab se-Kota Palangka Raya serta Pramuka dari negara Vietnam.
Pembukaan acara tersebut, ditandai dengan pelepasan balon ke udaya. Dalam kesempatan itu, Mendikbud bersama sejumlah pejabat yang hadir juga sempat mencoba senjata tradisional masyarkat dayak yakni menyipet atau penyumpit.
Selain itu, Menteri Muhadjir bersama sejumlah pejabat yang hadir juga memainkan alat musik sape bersama ratusan anak.