Jakarta (ANTARA) - Volvo Cars dan pembuat sensor self-driving Luminar Technologies Inc mengatakan sistem mengemudi hands-free yang disebut "Ride Pilot" akan pertama kali dirilis di California.

Dikutip dari Reuters, Kamis, perusahaan masih belum memberikan tanggal tertentu.

Volvo berencana untuk menerapkan teknologi yang akan memungkinkan mobil untuk sepenuhnya mengambil alih tugas mengemudi dalam beberapa situasi terbatas tersebut ke dalam SUV all-electric yang akan diumumkan Volvo akhir tahun ini.

Volvo berencana untuk menawarkan fitur self-driving sebagai upgrade berlangganan kepada pelanggan setelah kendaraan telah memasuki jalan.

Baca juga: Data riset Volvo diretas

Wakil Presiden Strategi dan Kepemilikan Bisnis Volvo, Alexander Petrofski, mengatakan selama konferensi pers di Consumer Electronics Show (CES) 2022 bahwa mobil akan mulai dijual pada tahun 2023, namun Volvo belum menetapkan tanggal kapan Ride Pilot akan tersedia.

Sebaliknya, Volvo mengatakan Ride Pilot tidak akan diaktifkan untuk pelanggan sampai telah menjalani "protokol verifikasi dan pengujian yang ketat."

Perusahaan mengatakan mereka ingin mulai menguji Ride Pilot nanti pada kendaraan pra-produksi tahun ini di California, sambil menunggu persetujuan peraturan. Ketika kendaraan produksi mulai beroperasi mulai tahun depan, mereka akan menjadi standar dengan teknologi keselamatan pengemudi yang lebih sederhana yang akan membantu mengumpulkan data untuk memvalidasi teknologi Ride Pilot sebelum dirilis.

"Saya membayangkan kami akan mengarahkan sebagian penjualan kami ke California untuk mendapatkan kepadatan kendaraan untuk membantu mengumpulkan data," kata Petrofski.

Volvo menolak untuk mengatakan berapa biaya berlangganan untuk meningkatkan ke Ride Pilot.

"Kami percaya sebagian besar pendapatan kami di masa depan akan datang dari penjualan perangkat lunak," kata Petrofski.

Luminar akan menyediakan apa yang dikenal sebagai sensor lidar, bagian penting dari sistem yang membantu mobil mendapatkan peta jalan tiga dimensi. Kendaraan juga akan mengandalkan lima sensor radar, delapan kamera dan enam belas sensor ultrasonik, semuanya diikat bersama dengan perangkat lunak dari perusahaan Swedia Zensact.

Baca juga: Volvo Trucks pamerkan FM-FMX dan FH16 generasi keempat

Baca juga: Ini penyebab Volvo 'recall' ratusan ribu unit kendaraan

Baca juga: Ini penyebab penjualan Volvo turun 30 persen

Pewarta : Arnidhya Nur Zhafira
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024