Palangka Raya (ANTARA) - Warga Jalan Yusuf Arimatea, Perumahan Manzir Gang Teluk Bayur Blok 3 Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah geger setelah menemukan seorang guru honorer berjenis kelamin perempuan berinisial AK (30) ditemukan meninggal dunia di kamar mandi rumahnya.
Kasat Reskrim Polresta Palangka Raya Kompol Todoan Agung Gultom melalui Kanit II Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Ipda Yudi Wahyudi, Kamis, mengatakan, peristiwa itu diketahui sekitar pukul 12.00 WIB menurut saksi almarhum memang memiliki dugaan penyakit riwayat hipertensi.
"Kejadian ini pertama kali diketahui oleh kerabat calon suami almarhum yang bertamu ke rumah korban," katanya.
Baca juga: Polisi ringkus buruh harian lepas miliki sabu-sabu
Sebelum di temukan di dalam kamar mandi dengan posisi tergeletak, kerabatnya itu mengetuk pintu rumah korban, namun saat itu sama sekali tidak ada respon.
Karena tidak ada respon kerabat calon suaminya itu langsung mendobrak pintu rumahnya, pada saat masuk ditemukan korban dalam posisi tergeletak di lantai kamar mandi. Saat dilakukan pemeriksaan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Jasad korban sudah dievakuasi ke rumah sakit usai ditemukan meninggal di dalam kamar mandi rumahnya sendiri," ucapnya.
Baca juga: Dua wartawan Antara Kalteng raih penghargaan dari Polresta Palangka Raya
Ia menambahkan, memang berdasarkan keterangan keluarga korban sebelumnya sempat mengeluh tekanan darahnya selalu menunjukkan angka yang tinggi.
"Memang ada pengakuan tersebut tekanan darahnya selalu berada di atas 280. Kami juga turut menemukan obat-obatan penurun tekanan darah di dalam rumahnya," beber Yudi.
Kendati dalam peristiwa tersebut tidak ada tanda-tanda kejanggalan atau tindak pidana, penyidik Polresta Palangka Raya juga tetap melaksanakan penyelidikan terkait kasus ini, guna memastikan perkara tersebut murni karena sakit yang diderita oleh almarhum.
Baca juga: Sepanjang 2021, 44 pengendara di Palangka Raya meninggal akibat laka lantas
Baca juga: Polisi bekuk residivis pencuri rolling door di Palangka Raya
Baca juga: Polisi tembak empat pelaku pembobol kantor Notaris Palangka Raya
Kasat Reskrim Polresta Palangka Raya Kompol Todoan Agung Gultom melalui Kanit II Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Ipda Yudi Wahyudi, Kamis, mengatakan, peristiwa itu diketahui sekitar pukul 12.00 WIB menurut saksi almarhum memang memiliki dugaan penyakit riwayat hipertensi.
"Kejadian ini pertama kali diketahui oleh kerabat calon suami almarhum yang bertamu ke rumah korban," katanya.
Baca juga: Polisi ringkus buruh harian lepas miliki sabu-sabu
Sebelum di temukan di dalam kamar mandi dengan posisi tergeletak, kerabatnya itu mengetuk pintu rumah korban, namun saat itu sama sekali tidak ada respon.
Karena tidak ada respon kerabat calon suaminya itu langsung mendobrak pintu rumahnya, pada saat masuk ditemukan korban dalam posisi tergeletak di lantai kamar mandi. Saat dilakukan pemeriksaan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Jasad korban sudah dievakuasi ke rumah sakit usai ditemukan meninggal di dalam kamar mandi rumahnya sendiri," ucapnya.
Baca juga: Dua wartawan Antara Kalteng raih penghargaan dari Polresta Palangka Raya
Ia menambahkan, memang berdasarkan keterangan keluarga korban sebelumnya sempat mengeluh tekanan darahnya selalu menunjukkan angka yang tinggi.
"Memang ada pengakuan tersebut tekanan darahnya selalu berada di atas 280. Kami juga turut menemukan obat-obatan penurun tekanan darah di dalam rumahnya," beber Yudi.
Kendati dalam peristiwa tersebut tidak ada tanda-tanda kejanggalan atau tindak pidana, penyidik Polresta Palangka Raya juga tetap melaksanakan penyelidikan terkait kasus ini, guna memastikan perkara tersebut murni karena sakit yang diderita oleh almarhum.
Baca juga: Sepanjang 2021, 44 pengendara di Palangka Raya meninggal akibat laka lantas
Baca juga: Polisi bekuk residivis pencuri rolling door di Palangka Raya
Baca juga: Polisi tembak empat pelaku pembobol kantor Notaris Palangka Raya