Palangka Raya (ANTARA) - Warga Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah antusias menghadiri resepsi pernikahan Wali Kota Fairid Naparin dan istrinya Avina Triani Almira yang dilaksanakan di rumah jabatan wali kota.
"Saya sangat senang bisa hadir langsung di resepsi pernikahan wali kota," kata Diah, salah seorang warga saat ditemui di luar Rumah Jabatan Wali Kota Palangka Raya, Sabtu.
Ia mengatakan, selama di lokasi resepsi, ada petugas yang melakukan penjagaan dan pengarahan kepada setiap warga. Para tamu yang datang juga wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Saya bersama suami tadi harus mengantre dan menunggu di tempat yang disiapkan panitia. Karena harus bergantian dengan warga lain, kami lumayan lama mengantre sebelum akhirnya bisa melihat mempelai," ucap Diah.
Dia juga berharap, dalam membingkai bahtera rumah tangganya, Wali Kota Palangka Raya mampu membawa keluarganya menjadi "sakinah mawaddah wa rahmah" atau keluarga yang tenang, tentram, damai, penuh cinta dan kasih sayang.
"Semoga, kehidupan rumah tangga dan sisi lain pak wali menjadi inspirasi generasi muda. Terutama untuk selalu berprestasi, di usia muda sudah menjadi wali kota," ungkapnya.
Warga lainnya, Antonius, juga menyatakan hal yang sama. Selama berada di lokasi resepsi, petugas selalu memantau penerapan protokol kesehatan para tamu.
"Sangat ketat pengawasan yang dilakukan. Kita juga tidak diperkenankan bersalaman secara langsung kepada mempelai. Makanan yang disiapkan juga tidak berupa prasmanan," terangnya.
Meski demikian, kondisi tersebut, bagi dirinya tidak menjadi masalah karena setiap kegiatan harus tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Selama di dalam kita juga tidak diperkenankan mengambil gambar. Di luar telah disiapkan stan foto, jadi usai bertemu mempelai, saat keluar kami berfoto disana sebagai kenang-kenangan," jelasnya.
Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya Emi Abriyani mengatakan, terkait resepsi itu pihaknya menerapkan skema pengamanan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
"Tim Satgas tergabung dalam panitia untuk memastikan penerapan prokes dan mengantisipasi terjadinya kerumunan massa," katanya.
Resepsi pernikahan Wali Kota Fairid Naparin dan istrinya Avina Triani Almira akan dilaksanakan pada 8 dan 9 Januari 2022.
Acara pada 8 Januari digelar di rumah jabatan wali kota dengan mengundang seluruh masyarakat setempat, sedangkan 9 Januari dilaksanakan di salah satu gedung pertemuan.
Hari kedua resepsi ini dikhususkan bagi tamu undangan bagi kalangan pejabat daerah di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
Sementara itu, pantauan di lapangan, sebelum memasuki lokasi, para tamu dilakukan pemeriksaan suhu tubuh oleh para petugas. Para tamu juga wajib menggunakan masker dan mencuci tangan.
Para tamu kemudian diarahkan petugas ke ruang tunggu atau lokasi transit. Hal ini untuk memastikan tidak terjadi penumpukan tamu di lokasi resepsi.
Selama di lokasi rumah jabatan, para tamu juga tidak diperkenankan berkerumun. Salah satu upayanya dilakukan dengan tidak memperkenankan warga berjalan beriringan samping, warga harus berjalan berjajar ke belakang seperti saat mengantre.
Pada acara resepsi pernikahan orang nomor satu di "Kota Cantik" itu, para tamu dihibur dengan penampilan dari berbagai sanggar seni di kota setempat.
"Saya sangat senang bisa hadir langsung di resepsi pernikahan wali kota," kata Diah, salah seorang warga saat ditemui di luar Rumah Jabatan Wali Kota Palangka Raya, Sabtu.
Ia mengatakan, selama di lokasi resepsi, ada petugas yang melakukan penjagaan dan pengarahan kepada setiap warga. Para tamu yang datang juga wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Saya bersama suami tadi harus mengantre dan menunggu di tempat yang disiapkan panitia. Karena harus bergantian dengan warga lain, kami lumayan lama mengantre sebelum akhirnya bisa melihat mempelai," ucap Diah.
Dia juga berharap, dalam membingkai bahtera rumah tangganya, Wali Kota Palangka Raya mampu membawa keluarganya menjadi "sakinah mawaddah wa rahmah" atau keluarga yang tenang, tentram, damai, penuh cinta dan kasih sayang.
"Semoga, kehidupan rumah tangga dan sisi lain pak wali menjadi inspirasi generasi muda. Terutama untuk selalu berprestasi, di usia muda sudah menjadi wali kota," ungkapnya.
Warga lainnya, Antonius, juga menyatakan hal yang sama. Selama berada di lokasi resepsi, petugas selalu memantau penerapan protokol kesehatan para tamu.
"Sangat ketat pengawasan yang dilakukan. Kita juga tidak diperkenankan bersalaman secara langsung kepada mempelai. Makanan yang disiapkan juga tidak berupa prasmanan," terangnya.
Meski demikian, kondisi tersebut, bagi dirinya tidak menjadi masalah karena setiap kegiatan harus tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Selama di dalam kita juga tidak diperkenankan mengambil gambar. Di luar telah disiapkan stan foto, jadi usai bertemu mempelai, saat keluar kami berfoto disana sebagai kenang-kenangan," jelasnya.
Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya Emi Abriyani mengatakan, terkait resepsi itu pihaknya menerapkan skema pengamanan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
"Tim Satgas tergabung dalam panitia untuk memastikan penerapan prokes dan mengantisipasi terjadinya kerumunan massa," katanya.
Resepsi pernikahan Wali Kota Fairid Naparin dan istrinya Avina Triani Almira akan dilaksanakan pada 8 dan 9 Januari 2022.
Acara pada 8 Januari digelar di rumah jabatan wali kota dengan mengundang seluruh masyarakat setempat, sedangkan 9 Januari dilaksanakan di salah satu gedung pertemuan.
Hari kedua resepsi ini dikhususkan bagi tamu undangan bagi kalangan pejabat daerah di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
Sementara itu, pantauan di lapangan, sebelum memasuki lokasi, para tamu dilakukan pemeriksaan suhu tubuh oleh para petugas. Para tamu juga wajib menggunakan masker dan mencuci tangan.
Para tamu kemudian diarahkan petugas ke ruang tunggu atau lokasi transit. Hal ini untuk memastikan tidak terjadi penumpukan tamu di lokasi resepsi.
Selama di lokasi rumah jabatan, para tamu juga tidak diperkenankan berkerumun. Salah satu upayanya dilakukan dengan tidak memperkenankan warga berjalan beriringan samping, warga harus berjalan berjajar ke belakang seperti saat mengantre.
Pada acara resepsi pernikahan orang nomor satu di "Kota Cantik" itu, para tamu dihibur dengan penampilan dari berbagai sanggar seni di kota setempat.