Kuala Kapuas (ANTARA) - Legislator Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Bardiansyah mengapresiasi atas keberhasilan pemerintah setempat yang telah berhasil menurunkan angka stunting dari 42 persen menjadi 25 persen di tahun 2021.
"Penurunan angka stunting di kabupaten ini dapat terus dipertahankan. Kalau perlu pada tahun 2022 ini, terus menurun lagi," kata Bardiansyah, di Kuala Kapuas, Senin (10/1).
Menurut Anggota DPRD Kapuas itu, penurunan angka stunting di daerah setempat mencapai 25 persen dari sebelumnya berada diangka 42 persen. Ini prestasi yang sangat luar biasa semua pemangku kepentingan yang sudah bekerja sangat keras dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Kapuas.
Dia mengatakan, terkait dengan langkah-langkah kedepan untuk menurunkan angka stunting di daerah yang berjulukan "Bumi Tingang Menteng Panunjung Tarung" ini, DPRD tentunya akan sport dan dukungan kepada pemerintah kabupaten setempat, dalam upaya menurunkan angka stunting.
"Kami tentunya akan memberikan sport dan dukungan agar di daerah kita ini bebas dari stunting," kata Bardiansyah.
Selain pemerintah, peran serta masyarakat dalam mendukung penurunan angka stunting di Kabupaten Kapuas, juga sangat diharapkan. Terutama untuk selalu aktif memeriksakan balitanya ke tempat pelayanan kesehatan atau Posyandu.
Kemudian, lanjut wakil rakyat yang terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kapuas I Kecamatan Selat ini, untuk selalu menjaga kebersihan serta makan-makanan yang bergizi.
Baca juga: Hasil SSGI Nasional, angka stunting di Kapuas mengalami penurunan
Sementara itu, penurunan angka Stunting di kabupaten setempat diketahui, setelah pemerintah daerah setempat, menggelar rapat evaluasi angka stunting di Kabupaten Kapuas hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tingkat Nasional, provinsi dan kabupaten/kota Tahun 2021.
Evaluasi penanganan Stunting ini dilaksanakan beracuan dasar di tahun 2021, pada tahun 2021 angka Stunting di Kabupaten Kapuas mencapai 25 persen dari sebelumnya berada diangka 42 persen.
Baca juga: Perkuat penanganan stunting di Kapuas melalui lomba inovasi
"Penurunan angka stunting di kabupaten ini dapat terus dipertahankan. Kalau perlu pada tahun 2022 ini, terus menurun lagi," kata Bardiansyah, di Kuala Kapuas, Senin (10/1).
Menurut Anggota DPRD Kapuas itu, penurunan angka stunting di daerah setempat mencapai 25 persen dari sebelumnya berada diangka 42 persen. Ini prestasi yang sangat luar biasa semua pemangku kepentingan yang sudah bekerja sangat keras dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Kapuas.
Dia mengatakan, terkait dengan langkah-langkah kedepan untuk menurunkan angka stunting di daerah yang berjulukan "Bumi Tingang Menteng Panunjung Tarung" ini, DPRD tentunya akan sport dan dukungan kepada pemerintah kabupaten setempat, dalam upaya menurunkan angka stunting.
"Kami tentunya akan memberikan sport dan dukungan agar di daerah kita ini bebas dari stunting," kata Bardiansyah.
Selain pemerintah, peran serta masyarakat dalam mendukung penurunan angka stunting di Kabupaten Kapuas, juga sangat diharapkan. Terutama untuk selalu aktif memeriksakan balitanya ke tempat pelayanan kesehatan atau Posyandu.
Kemudian, lanjut wakil rakyat yang terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kapuas I Kecamatan Selat ini, untuk selalu menjaga kebersihan serta makan-makanan yang bergizi.
Baca juga: Hasil SSGI Nasional, angka stunting di Kapuas mengalami penurunan
Sementara itu, penurunan angka Stunting di kabupaten setempat diketahui, setelah pemerintah daerah setempat, menggelar rapat evaluasi angka stunting di Kabupaten Kapuas hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tingkat Nasional, provinsi dan kabupaten/kota Tahun 2021.
Evaluasi penanganan Stunting ini dilaksanakan beracuan dasar di tahun 2021, pada tahun 2021 angka Stunting di Kabupaten Kapuas mencapai 25 persen dari sebelumnya berada diangka 42 persen.
Baca juga: Perkuat penanganan stunting di Kapuas melalui lomba inovasi