Buntok, Kalteng (ANTARA) - Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, melaksanakan sterilisasi ke setiap sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) dalam upaya mencegah terjadinya penularan COVID-19.
"Sterilisasi itu dengan melaksanakan penyemprotan cairan desinfektan dalam setiap minggunya," kata Kepala Pelaksana BPBD Barito Selatan, Alip Suraya, di Buntok, Rabu.
Menurut dia, pengawalan terhadap proses PTM dengan melaksanakan sterilisasi tersebut, sesuai dengan instruksi Bupati Barito Selatan, Eddy Raya Samsuri kepada pihaknya beberapa waktu lalu.
"Pengawalan itu sesuai instruksi bupati, sehingga kita membuat nota kesepakatan bersama dengan pihak sekolah-sekolah yang melaksanakan PTM," ucap Alip Suraya didampingi Kasi Kedaruratan dan Logistik, Suwono.
Dikatakannya, hal itu dilakukan agar terciptanya situasi kondusif, sehingga proses belajar mengajar di sekolah bisa tenang dan para orangtua tidak khawatir lagi anak-anak mereka dalam mengikuti proses belajar mengajar di sekolah.
"Penyemprotan cairan desinfektan ini dilaksanakan untuk memberikan ketenangan bagi murid maupun wali murid dengan dilaksanakannya sistem pembelajaran sistem tatap muka," tambah dia.
Disamping melakukan desinfektan, pihaknya juga membagikan masker kepada anak didik yang ketinggalan atau lupa memakai masker.
Tak hanya itu, lanjut dia, BPBD Barito Selatan tetap secara rutin juga tetap melakukan penyemprotan cairan desinfektan pada fasilitas umum yang ada di daerah ini.
"Fasilitas umum yang disemprotkan cairan desinfektan itu seperti di pasar, kantor, terminal, dan termasuk warung," tambah Alip.
Selain itu, ia juga mengimbau kepada masyarakat di wilayah setempat agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (Prokes) yang telah dianjurkan pemerintah.
"Terus disiplin memakai masker, sering mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Itu semua dalam upaya mencegah terjadinya penularan penyakit yang disebabkan COVID-19 itu," demikian Alip.
Baca juga: Disdukcapil Barsel miliki inovasi baru permudah pengurusan dokumen kependudukan
Baca juga: KPP DPRD Barsel: Perempuan harus miliki daya saing kuat
Baca juga: DPRD Barsel imbau orangtua proaktif daftarkan anaknya untuk divaksinasi
"Sterilisasi itu dengan melaksanakan penyemprotan cairan desinfektan dalam setiap minggunya," kata Kepala Pelaksana BPBD Barito Selatan, Alip Suraya, di Buntok, Rabu.
Menurut dia, pengawalan terhadap proses PTM dengan melaksanakan sterilisasi tersebut, sesuai dengan instruksi Bupati Barito Selatan, Eddy Raya Samsuri kepada pihaknya beberapa waktu lalu.
"Pengawalan itu sesuai instruksi bupati, sehingga kita membuat nota kesepakatan bersama dengan pihak sekolah-sekolah yang melaksanakan PTM," ucap Alip Suraya didampingi Kasi Kedaruratan dan Logistik, Suwono.
Dikatakannya, hal itu dilakukan agar terciptanya situasi kondusif, sehingga proses belajar mengajar di sekolah bisa tenang dan para orangtua tidak khawatir lagi anak-anak mereka dalam mengikuti proses belajar mengajar di sekolah.
"Penyemprotan cairan desinfektan ini dilaksanakan untuk memberikan ketenangan bagi murid maupun wali murid dengan dilaksanakannya sistem pembelajaran sistem tatap muka," tambah dia.
Disamping melakukan desinfektan, pihaknya juga membagikan masker kepada anak didik yang ketinggalan atau lupa memakai masker.
Tak hanya itu, lanjut dia, BPBD Barito Selatan tetap secara rutin juga tetap melakukan penyemprotan cairan desinfektan pada fasilitas umum yang ada di daerah ini.
"Fasilitas umum yang disemprotkan cairan desinfektan itu seperti di pasar, kantor, terminal, dan termasuk warung," tambah Alip.
Selain itu, ia juga mengimbau kepada masyarakat di wilayah setempat agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (Prokes) yang telah dianjurkan pemerintah.
"Terus disiplin memakai masker, sering mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Itu semua dalam upaya mencegah terjadinya penularan penyakit yang disebabkan COVID-19 itu," demikian Alip.
Baca juga: Disdukcapil Barsel miliki inovasi baru permudah pengurusan dokumen kependudukan
Baca juga: KPP DPRD Barsel: Perempuan harus miliki daya saing kuat
Baca juga: DPRD Barsel imbau orangtua proaktif daftarkan anaknya untuk divaksinasi