Buntok (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah untuk mempelajari sistem pembinaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah setempat.
Anggota Komisi II DPRD Hulu Sungai Selatan (HSS), Ryan Darmawan mengatakan, kunjungan kerja tersebut dilatar belakangi dengan adanya pembahasan rancangan peraturan daerah (Raperda) inisiatif mengenai pembinaan UMKM.
"Untuk studi banding ini kami laksanakan di Dinas Perindustrian, Koperasi dan UMKM serta DPRD Barito Selatan ini," katanya usai melaksanakan kunjungan kerja di DPRD Barito Selatan di Buntok, Kamis.
Ia mengatakan, dalam studi banding tersebut, pihaknya ingin mengetahui dengan jelas mengenai langkah apa saja yang dilakukan legislatif dan eksekutif di Barito Selatan ini terkait hal itu.
Menurut dia, pembinaan terhadap UMKM ini sangat penting dilakukan dalam upaya mengantisipasi terpuruknya usaha yang dijalankan oleh masyarakat akibat pandemi Corona Virus Disease-19 (COVID-19).
Baca juga: Wabup: Sudah tidak ditemukan kasus terkonfirmasi COVID-19 di Barsel
Di lain sisi lain, lanjut dia, UMKM inilah yang paling banyak bertahan terhadap efek yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19 beberapa waktu yang lalu dibanding pada sektor-sektor lainnya.
"UMKM ini harus kita bantu dan jangan sampai dibiarkan tumbuh sendiri bagaikan rumput liar yang tanpa pupuk dan tanpa ditanam tumbuh sendiri," ucap politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) Hulu Sungai Selatan tersebut.
Melalui raperda inisiatif yang sedang disusun dan dibahas pihaknya tersebut, lanjut Ryan Darmawan, berbagai upaya yang akan dilakukan pihaknya dalam hal pembinaan dan membantu UMKM yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
"Dengan adanya kunjungan kerja di Barito Selatan ini, dapat menambah wawasan kita dalam hal terkait bagaimana pembinaan terhadap UMKM, sehingga raperda inisiatif yang sedang disusun nantinya bisa mengayomi para UMKM di Hulu Sungai Selatan," demikian Ryan Darmawan.
Baca juga: Wabup Barsel harapkan masyarakat dukung vaksinasi anak usia 6-11 tahun
Baca juga: DPRD Barsel harapkan vaksinasi anak usia 6-11 tahun dilaksanakan merata
Baca juga: Cegah COVID-19, BPBD Barsel sterilisasi sekolah laksanakan PTM
Anggota Komisi II DPRD Hulu Sungai Selatan (HSS), Ryan Darmawan mengatakan, kunjungan kerja tersebut dilatar belakangi dengan adanya pembahasan rancangan peraturan daerah (Raperda) inisiatif mengenai pembinaan UMKM.
"Untuk studi banding ini kami laksanakan di Dinas Perindustrian, Koperasi dan UMKM serta DPRD Barito Selatan ini," katanya usai melaksanakan kunjungan kerja di DPRD Barito Selatan di Buntok, Kamis.
Ia mengatakan, dalam studi banding tersebut, pihaknya ingin mengetahui dengan jelas mengenai langkah apa saja yang dilakukan legislatif dan eksekutif di Barito Selatan ini terkait hal itu.
Menurut dia, pembinaan terhadap UMKM ini sangat penting dilakukan dalam upaya mengantisipasi terpuruknya usaha yang dijalankan oleh masyarakat akibat pandemi Corona Virus Disease-19 (COVID-19).
Baca juga: Wabup: Sudah tidak ditemukan kasus terkonfirmasi COVID-19 di Barsel
Di lain sisi lain, lanjut dia, UMKM inilah yang paling banyak bertahan terhadap efek yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19 beberapa waktu yang lalu dibanding pada sektor-sektor lainnya.
"UMKM ini harus kita bantu dan jangan sampai dibiarkan tumbuh sendiri bagaikan rumput liar yang tanpa pupuk dan tanpa ditanam tumbuh sendiri," ucap politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) Hulu Sungai Selatan tersebut.
Melalui raperda inisiatif yang sedang disusun dan dibahas pihaknya tersebut, lanjut Ryan Darmawan, berbagai upaya yang akan dilakukan pihaknya dalam hal pembinaan dan membantu UMKM yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
"Dengan adanya kunjungan kerja di Barito Selatan ini, dapat menambah wawasan kita dalam hal terkait bagaimana pembinaan terhadap UMKM, sehingga raperda inisiatif yang sedang disusun nantinya bisa mengayomi para UMKM di Hulu Sungai Selatan," demikian Ryan Darmawan.
Baca juga: Wabup Barsel harapkan masyarakat dukung vaksinasi anak usia 6-11 tahun
Baca juga: DPRD Barsel harapkan vaksinasi anak usia 6-11 tahun dilaksanakan merata
Baca juga: Cegah COVID-19, BPBD Barsel sterilisasi sekolah laksanakan PTM