Kasongan (ANTARA) - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah Hap Baperdo mengatakan dari puluhan kebun raya yang ada di Indonesia, Kebun Raya Katingan menjadi satu-satunya kebun raya dengan tema koleksi tumbuhan buah tropis.
"Ini merupakan upaya pelestarian dan konservasi untuk tumbuhan atau buah-buahan tropis Indonesia dan khususnya Katingan seperti buah durian," kata Hap Baperdo di Kasongan, Sabtu.
Dia menjelaskan sampai saat ini kebun raya yang diresmikan pada 6 Desember 2016 telah memiliki koleksi lebih dari 500 jenis buah-buahan tropis Indonesia, baik yang buahnya bisa dimakan atau tidak.
Dikatakannya Kebun Raya Katingan merupakan kebun raya pertama yang berada di Kalimantan Tengah, sekaligus yang kelima di Pulau Kalimantan. Kebun raya ini memiliki luas sekitar 127 hektare, terletak di Jalan Tjilik Riwut Km 13 Kasongan dan berdampingan dengan tempat wisata Bukit Batu Kasongan.
"Pembangunan Kebun Raya Katingan merupakan hasil kerja sama antara Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Pemerintah Kabupaten Katingan," ucapnya yang pernah menjabat Kadishut Katingan itu.
Kebun Raya Katingan mulai dibangun setahun setelah penandatanganan MoU antara LIPI dan pemda pada 2005 mengenai pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan, serta teknologi untuk pendayagunaan sumber daya di Katingan.
Kebun Raya Katingan dikembangkan untuk penelitian, konservasi dan pendidikan bagi generasi muda untuk mengenal buah dan hayati lokal khas Kalteng di satu area kawasan. Selain itu kebun raya bisa menjadi sarana wisata.
"Silakan para wisatawan berkunjung menikmati suasana alam dan mengenal berbagai jenis buah tropis. Kebun Raya Katingan dibuka setiap hari mulai pukul 07.00-16.00 WIB dengan biaya masuk terjangkau hanya Rp5 ribu per orang," ucapnya.
Hap Baperdo menyampaikan untuk penanaman berbagai jenis tanaman di Kebun Raya Katingan memiliki tata aturan tersendiri. Setiap orang, organisasi dan institusi yang menanam akan tercatat diantaranya nama, jabatan, jam saat menanam, titik kordinat lokasi dan jenis tumbuhan yang ditanam.
Selain itu, masing-masing jenis tanaman yang ada memiliki lokasi tersendiri atau khusus. Dibedakan menurut jenisnya seperti tanaman hutan, tanaman obat-obatan, tanaman buah khas Katingan, khas Kalimantan dan khas daerah lain di Indonesia, maupun jenis tanaman lain.
"Terbaru telah dibangun kebun buah lokal asli Katingan seluas 4 hektare dengan jumlah lebih dari 1.600 pohon. Juga telah dikembangkan madu kelulut dan terdapat trek khusus untuk bersepeda yang cukup menantang dan memacu adrenalin ," demikian Hap Baperdo.
"Ini merupakan upaya pelestarian dan konservasi untuk tumbuhan atau buah-buahan tropis Indonesia dan khususnya Katingan seperti buah durian," kata Hap Baperdo di Kasongan, Sabtu.
Dia menjelaskan sampai saat ini kebun raya yang diresmikan pada 6 Desember 2016 telah memiliki koleksi lebih dari 500 jenis buah-buahan tropis Indonesia, baik yang buahnya bisa dimakan atau tidak.
Dikatakannya Kebun Raya Katingan merupakan kebun raya pertama yang berada di Kalimantan Tengah, sekaligus yang kelima di Pulau Kalimantan. Kebun raya ini memiliki luas sekitar 127 hektare, terletak di Jalan Tjilik Riwut Km 13 Kasongan dan berdampingan dengan tempat wisata Bukit Batu Kasongan.
"Pembangunan Kebun Raya Katingan merupakan hasil kerja sama antara Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Pemerintah Kabupaten Katingan," ucapnya yang pernah menjabat Kadishut Katingan itu.
Kebun Raya Katingan mulai dibangun setahun setelah penandatanganan MoU antara LIPI dan pemda pada 2005 mengenai pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan, serta teknologi untuk pendayagunaan sumber daya di Katingan.
Kebun Raya Katingan dikembangkan untuk penelitian, konservasi dan pendidikan bagi generasi muda untuk mengenal buah dan hayati lokal khas Kalteng di satu area kawasan. Selain itu kebun raya bisa menjadi sarana wisata.
"Silakan para wisatawan berkunjung menikmati suasana alam dan mengenal berbagai jenis buah tropis. Kebun Raya Katingan dibuka setiap hari mulai pukul 07.00-16.00 WIB dengan biaya masuk terjangkau hanya Rp5 ribu per orang," ucapnya.
Hap Baperdo menyampaikan untuk penanaman berbagai jenis tanaman di Kebun Raya Katingan memiliki tata aturan tersendiri. Setiap orang, organisasi dan institusi yang menanam akan tercatat diantaranya nama, jabatan, jam saat menanam, titik kordinat lokasi dan jenis tumbuhan yang ditanam.
Selain itu, masing-masing jenis tanaman yang ada memiliki lokasi tersendiri atau khusus. Dibedakan menurut jenisnya seperti tanaman hutan, tanaman obat-obatan, tanaman buah khas Katingan, khas Kalimantan dan khas daerah lain di Indonesia, maupun jenis tanaman lain.
"Terbaru telah dibangun kebun buah lokal asli Katingan seluas 4 hektare dengan jumlah lebih dari 1.600 pohon. Juga telah dikembangkan madu kelulut dan terdapat trek khusus untuk bersepeda yang cukup menantang dan memacu adrenalin ," demikian Hap Baperdo.