Palangka Raya (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Kalimantan Tengah mencatat jumlah penduduk miskin di provinsi setempat per September 2021 sebanyak 141,03 orang, turun sekitar 0,10 persen dibandingkan Maret 2021.
Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro di Palangka Raya, Selasa, mengatakan secara umum kemiskinan di provinsi setempat dalam periode Maret 2015–September 2021, menunjukkan tren penurunan baik dari sisi jumlah maupun persentase.
Jumlah penduduk miskin di Kalteng turun dari 147,70 ribu orang pada Maret 2015 menjadi 141,03 ribu orang per September 2021. Penurunan persentase kemiskinan juga terjadi dari 5,94 persen jadi 5,16 persen," ucapnya.
Berdasarkan klasifikasi daerah tempat tinggal, jumlah penduduk miskin di perkotaan Kalteng bertambah sebesar 3,52 ribu orang (6,5 persen) dari 54,34 ribu orang per September 2020 menjadi 57,86 ribu orang September 2021.
Eko mengatakan sedangkan untuk penduduk miskin di perdesaan per September 2021, justru mengalami penurunan. Di mana Jumlah penduduk miskin di perdesaan berkurang 4,28 ribu orang (4,89 persen) dari 87,45 ribu orang per September 2020 menjadi 83,17 ribu orang per September 2021.
"Penurunan kemiskinan di perdesaan dan kenaikan kemiskinan di perkotaan, menunjukkan pemulihan ekonomi berjalan lebih baik di wilayah perdesaan di Kalteng," ucapnya.
Baca juga: BPS: Nilai Tukar Petani di Kalteng selama tahun 2021 terus naik
Dikatakan, penduduk miskin di perkotaan pada September 2021 bertambah sebanyak 3,40 ribu orang (6,24persen) dibandingkan Maret 2021. Sementara di perdesaan terjadi penurunan jumlah penduduk miskin sebanyak 2,41 ribu orang (2,82 persen).
"Secara total September 2021, terjadi peningkatan penduduk miskin di Kalteng sebanyak 0,99 ribu orang, sekalipun persentase kemiskinan tetap dibandingkan Maret 2021," demikian Eko.
Garis Kemiskinan merupakan suatu nilai pengeluaran minimum kebutuhan makanan dan non-makanan yang harus dipenuhi agar tidak dikategorikan miskin. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan.
Baca juga: Frekuensi penerbangan di Kalteng alami kenaikan 48,24 persen
Baca juga: IHK Kalteng selama November 2021 terjadi inflasi 0,28 persen
Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro di Palangka Raya, Selasa, mengatakan secara umum kemiskinan di provinsi setempat dalam periode Maret 2015–September 2021, menunjukkan tren penurunan baik dari sisi jumlah maupun persentase.
Jumlah penduduk miskin di Kalteng turun dari 147,70 ribu orang pada Maret 2015 menjadi 141,03 ribu orang per September 2021. Penurunan persentase kemiskinan juga terjadi dari 5,94 persen jadi 5,16 persen," ucapnya.
Berdasarkan klasifikasi daerah tempat tinggal, jumlah penduduk miskin di perkotaan Kalteng bertambah sebesar 3,52 ribu orang (6,5 persen) dari 54,34 ribu orang per September 2020 menjadi 57,86 ribu orang September 2021.
Eko mengatakan sedangkan untuk penduduk miskin di perdesaan per September 2021, justru mengalami penurunan. Di mana Jumlah penduduk miskin di perdesaan berkurang 4,28 ribu orang (4,89 persen) dari 87,45 ribu orang per September 2020 menjadi 83,17 ribu orang per September 2021.
"Penurunan kemiskinan di perdesaan dan kenaikan kemiskinan di perkotaan, menunjukkan pemulihan ekonomi berjalan lebih baik di wilayah perdesaan di Kalteng," ucapnya.
Baca juga: BPS: Nilai Tukar Petani di Kalteng selama tahun 2021 terus naik
Dikatakan, penduduk miskin di perkotaan pada September 2021 bertambah sebanyak 3,40 ribu orang (6,24persen) dibandingkan Maret 2021. Sementara di perdesaan terjadi penurunan jumlah penduduk miskin sebanyak 2,41 ribu orang (2,82 persen).
"Secara total September 2021, terjadi peningkatan penduduk miskin di Kalteng sebanyak 0,99 ribu orang, sekalipun persentase kemiskinan tetap dibandingkan Maret 2021," demikian Eko.
Garis Kemiskinan merupakan suatu nilai pengeluaran minimum kebutuhan makanan dan non-makanan yang harus dipenuhi agar tidak dikategorikan miskin. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan.
Baca juga: Frekuensi penerbangan di Kalteng alami kenaikan 48,24 persen
Baca juga: IHK Kalteng selama November 2021 terjadi inflasi 0,28 persen