Jakarta (ANTARA) - Sebuah unggahan di X menarasikan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Indonesia merupakan negara yang miskin, gila agama dan suka ikut campur urusan negara lain.
Dalam unggahan tersebut juga menyertakan tangkapan layar dari media CNBC berjudul “Netanyahu Sebut: Indonesia Negara Miskin, Gila Agama, Suka Ikut Campur Urusan Negara lain” yang dirilis pada 26 Juli 2024.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Setanyahu sebut Indonesia negara miskin
Yg paling NKRI seharusnya marah dengar ini
Makanya jangan banyak korupasi tambang dll biar Indonesia Sejahtera”
Namun, benarkah Perdana Menteri Israel sebut Indonesia negara miskin dan gila agama?
Penjelasan:
Berdasarkan penelusuran ANTARA, unggahan CNBC tersebut merupakan editan. Unggahan asli dari CNBC berjudul “Misi Rahasia Netanyahu ke AS, Minta Restu Perang di Negara Ini”. Dalam artikel tersebut dijelaskan Amerika Serikat (AS) disebut telah memberikan dukungan penuh Israel untuk memperluas perang di Lebanon.
Dilansir dari ANTARA, Menteri Komunikasi Lebanon Johnny Corm mengatakan Lebanon tidak menginginkan perang dengan Israel dan justru lebih tertarik untuk mengurangi ketegangan di antara kedua pihak.
Klaim: Perdana Menteri Israel sebut Indonesia negara miskin dan gila agama
Rating: Hoaks
Berita Terkait
Menag : Indonesia adalah negara paling dermawan di dunia
Jumat, 22 November 2024 16:38 Wib
Menhut siap cabut IPPKH yang tidak lakukan rehabilitasi lahan
Kamis, 21 November 2024 7:43 Wib
Menteri Hukum RI minta pimpinan tinggi bangun sistem kerja transparan
Senin, 18 November 2024 18:30 Wib
Prabowo bertemu PM Luxon bahas perdagangan hingga inovasi
Sabtu, 16 November 2024 13:40 Wib
Menteri Hukum lantik 11 pimpinan baru dukung Asta Cita
Jumat, 15 November 2024 17:22 Wib
Hunian tetap korban bencana Lewotobi gunakan teknologi tahan gempa
Rabu, 13 November 2024 16:34 Wib
Meutya Hafid: Prabowo pesan institusi tidak boleh "backing" oknum judi online
Rabu, 6 November 2024 21:04 Wib
Penghapusan utang hanya bagi UMKM yang tak mampu bayar
Rabu, 6 November 2024 15:13 Wib