Palangka Raya (ANTARA) - Salah satu prioritas Kantor Pencarian dan Pertolongan atau disebut Basarnas Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah tahun 2022 adalah meningkatkan kemampuan sumber daya masyarakat dalam pertolongan.
"Kami akan melakukan pelatihan peningkatan SDM masyarakat untuk pertolongan khususnya di kawasan perairan," kata Kepala KKP Palangka Raya Muhamad Hariyadi di Palangka Raya, Jumat.
Dalam kegiatan pembinaan untuk melatih para potensi-potensi pencarian dan penyelamatan atau 'search and rescue' (SAR) yang ada di Kalteng tersebut, rencananya akan dilaksanakan pada minggu keempat Maret di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur.
Jenis latihannya sengaja difokuskan pada pertolongan di kawasan perairan karena menyesuaikan kebutuhan masyarakat di daerah. Terlebih Kalteng khususnya Sampit memiliki cukup banyak kawasan perairan.
"Pembinaan kelompok masyarakat ini juga untuk mendukung kinerja KKP, agar potensi SAR di daerah bisa semakin optimal," tegasnya.
Hariyadi memaparkan, pembinaan potensi SAR ini rutin pihaknya lakukan, termasuk pada tahun sebelumnya. 2021 lalu KKP Palangka Raya bekerja sama dengan pemerintah kota setempat menggelar pelatihan teknis pencarian di gunung hutan atau 'jungle rescue'.
Menurutnya setiap pembinaan potensi dilakukan menyesuaikan potensi alam masing-masing daerah, sehingga apabila terjadi musibah atau orang hilang, aksi penyelamatan jiwa manusia bisa dilakukan dengan baik.
Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya juga mengusulkan ke pusat agar ke depan dapat menambah unit pos SAR di Kalteng. Saat ini selain kantor di Palangka Raya, terdapat pos SAR di Kotawaringin Timur dan Kotawaringin Barat, serta satu kapal.
"Melihat kebutuhan dan luas wilayah Kalteng, personel maupun sarpras yang kami miliki masih perlu peningkatan secara bertahap," terangnya.
Total personel pihaknya saat ini sekitar 25 orang, ditambah penerimaan baru CASN 41 orang dan nantinya tenaga pendukung rescuer bukan pegawai negeri sebanyak delapan orang.
"Kami akan melakukan pelatihan peningkatan SDM masyarakat untuk pertolongan khususnya di kawasan perairan," kata Kepala KKP Palangka Raya Muhamad Hariyadi di Palangka Raya, Jumat.
Dalam kegiatan pembinaan untuk melatih para potensi-potensi pencarian dan penyelamatan atau 'search and rescue' (SAR) yang ada di Kalteng tersebut, rencananya akan dilaksanakan pada minggu keempat Maret di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur.
Jenis latihannya sengaja difokuskan pada pertolongan di kawasan perairan karena menyesuaikan kebutuhan masyarakat di daerah. Terlebih Kalteng khususnya Sampit memiliki cukup banyak kawasan perairan.
"Pembinaan kelompok masyarakat ini juga untuk mendukung kinerja KKP, agar potensi SAR di daerah bisa semakin optimal," tegasnya.
Hariyadi memaparkan, pembinaan potensi SAR ini rutin pihaknya lakukan, termasuk pada tahun sebelumnya. 2021 lalu KKP Palangka Raya bekerja sama dengan pemerintah kota setempat menggelar pelatihan teknis pencarian di gunung hutan atau 'jungle rescue'.
Menurutnya setiap pembinaan potensi dilakukan menyesuaikan potensi alam masing-masing daerah, sehingga apabila terjadi musibah atau orang hilang, aksi penyelamatan jiwa manusia bisa dilakukan dengan baik.
Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya juga mengusulkan ke pusat agar ke depan dapat menambah unit pos SAR di Kalteng. Saat ini selain kantor di Palangka Raya, terdapat pos SAR di Kotawaringin Timur dan Kotawaringin Barat, serta satu kapal.
"Melihat kebutuhan dan luas wilayah Kalteng, personel maupun sarpras yang kami miliki masih perlu peningkatan secara bertahap," terangnya.
Total personel pihaknya saat ini sekitar 25 orang, ditambah penerimaan baru CASN 41 orang dan nantinya tenaga pendukung rescuer bukan pegawai negeri sebanyak delapan orang.