Sampit (ANTARA) - Tim mini soccer DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah yang terdiri dari anggota dewan setempat, ditahan imbang oleh tim Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat dengan skor 1-1 dalam laga persahabatan meramaikan partai final Bupati Cup I. 

"Saya senang karena pertandingan persahabatan ini ramai dan membuat kita semua semakin akrab. Ini hanya untuk silaturahmi," kata Wakil Ketua I DPRD Kotawaringin Timur, Rudianur di Sampit, Sabtu. 

Tim DPRD diperkuat hampir semua anggota dewan laki-laki di lembaga wakil rakyat tersebut. Mereka tampil bersemangat meski sebagian sudah berusia lanjut. 

Sementara itu tim Forkopimda berisi pemain dari pejabat Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur beserta petinggi instansi vertikal yang ada di daerah ini. 

Selain Bupati Halikinnor, turut bermain dalam tim itu Kapolres AKBP Sarpani, Dandim 1015/Spt Letkol Abdul Hamid, Ketua Pengadilan Negeri Sampit Darminto Hutasoit, Ketua Pengadilan Agama Sampit Muhammad Kastalani, Ketua KONI Kotawaringin Timur Ahyar Umar, Sekretaris Daerah Fajrurrahman serta sejumlah kepala satuan organisasi perangkat daerah. 

Bupati Halikinnor yang turut bermain, tidak bisa menuntaskan hingga akhir babak pertama. Dia terpaksa keluar lapangan karena cedera di kakinya diduga berasal keseleo. 

"Seandainya tidak keseleo, tadi saya akan lanjut main. Saya ingin mengalahkan DPRD," ucap Halikinnor sambil berseloroh. 

Baca juga: RSUD Murjani angkat trofi juara setelah pesta gol di final

Sementara itu, tim DPRD lebih dulu unggul setelah Rudianur mampu mencetak gol ke gawang lawan. Keunggulan itu bertahan hingga turun minum. 

Memasuki babak kedua, tim DPRD terus masih mendominasi dan terus melancarkan serangan. Terlalu asik menyerang, tim legislator ini malah lengah dengan serangan balik. 

Imam Subekti yang merupakan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, berhasil memanfaatkan kemelut di depan gawang lawan dan mengoversinya menjadi gol. 

Gol tunggal itu mampu menyelamatkan muka tim Sekretariat Daerah dari kekalahan melawan para anggota dewan. Hasil imbang 1-1 bertahan hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan. 

"Hal terpenting dari semua ini adalah bahwa kita harus semakin kompak bersinergi dalam melayani masyarakat dan membangun daerah. Kekompakan ini diharapkan membuat sinergi kita semua akan terus meningkat," demikian Halikinnor. 

Baca juga: Sikapi melambungnya harga, Musim Mas Group distribusikan 72.000 liter minyak goreng di Kotim

Baca juga: Perpani Kotim targetkan borong medali emas Porprov 2023

Baca juga: Pembangunan Kotim di era Harati diharapkan lebih maju dari Sahati

Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024