Sampit (ANTARA) - Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah diimbau kembali meningkatkan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 yang kini kembali ditemukan di daerah ini.
"Tidak ada cara lain yang harus dilakukan selain meningkatkan disiplin menerapkan protokol kesehatan agar tidak tertular COVID-19. Kami berharap pemerintah juga meningkatkan kembali upaya-upaya pendisiplinan penerapan protokol kesehatan," kata Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Rinie di Sampit, Sabtu.
Kotawaringin Timur sempat nihil penderita COVID-19 sejak akhir Oktober 2021. Kini kabar mengejutkan bahwa RSUD dr Murjani Sampit menemukan delapan kasus COVID-19 yang terdiri tujuh orang warga Kotawaringin Timur dan satu orang warga Kabupaten Seruyan.
Hal itu diketahui ketika delapan orang tersebut melakukan pemeriksaan PCR (polymerase chain reaction) dan ternyata hasilnya positif COVID-19. Bahkan pihak rumah sakit berkoordinasi dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan lantaran beberapa orang diantara penderita yang menjalani isolasi mandiri tersebut mengalami gejala batuk dan pilek yang merupakan ciri khas orang terpapar varian Omicron.
Rinie menilai perkembangan kondisi ini perlu menjadi perhatian serius semua pihak. Kewaspadaan harus ditingkatkan agar virus mematikan itu tidak kembali merebak di daerah ini.
DPRD berkomitmen mendukung upaya-upaya yang dijalankan pemerintah daerah dalam mengatasi penularan virus tersebut. Bahkan sejak pandemi COVID-19 melanda daerah ini pada Maret 2020 lalu, DPRD mendukung prioritas alokasi anggaran untuk penanganan pandemi ini.
Baca juga: RSUD Murjani Sampit temukan delapan kasus COVID-19, sebagian dicurigai Omicron
Upaya-upaya tersebut perlu kembali ditingkatkan. Pendisiplinan penerapan protokol kesehatan harus dilakukan untuk mencegah COVID-19 kembali merebak dan sulit dikendalikan.
Rinie mengajak masyarakat bersama-sama mencegah kembali merebaknya COVID-19. Caranya dengan meningkatkan disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, sering mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer, menghindari kerumunan dan menjaga jarak.
Tempat usaha juga diminta menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah munculnya penularan. Jika kasus COVID-19 kembali merebak maka dunia usaha dikhawatirkan juga akan kembali terganggu.
"Mudah-mudahan kasus COVID-19 ini tidak sampai merebak seperti dulu. Untuk itulah mari kita semua meningkatkan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan," demikian Rinie.
Baca juga: DPRD Kotim berkomitmen bantu Lapas Sampit tangani 'over' kapasitas
Baca juga: Satpol PP Kotim kaget lihat ada mobil di rumah keluarga pengemis
Baca juga: Ini saran legislator Kotim sikapi mulai maraknya karhutla
"Tidak ada cara lain yang harus dilakukan selain meningkatkan disiplin menerapkan protokol kesehatan agar tidak tertular COVID-19. Kami berharap pemerintah juga meningkatkan kembali upaya-upaya pendisiplinan penerapan protokol kesehatan," kata Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Rinie di Sampit, Sabtu.
Kotawaringin Timur sempat nihil penderita COVID-19 sejak akhir Oktober 2021. Kini kabar mengejutkan bahwa RSUD dr Murjani Sampit menemukan delapan kasus COVID-19 yang terdiri tujuh orang warga Kotawaringin Timur dan satu orang warga Kabupaten Seruyan.
Hal itu diketahui ketika delapan orang tersebut melakukan pemeriksaan PCR (polymerase chain reaction) dan ternyata hasilnya positif COVID-19. Bahkan pihak rumah sakit berkoordinasi dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan lantaran beberapa orang diantara penderita yang menjalani isolasi mandiri tersebut mengalami gejala batuk dan pilek yang merupakan ciri khas orang terpapar varian Omicron.
Rinie menilai perkembangan kondisi ini perlu menjadi perhatian serius semua pihak. Kewaspadaan harus ditingkatkan agar virus mematikan itu tidak kembali merebak di daerah ini.
DPRD berkomitmen mendukung upaya-upaya yang dijalankan pemerintah daerah dalam mengatasi penularan virus tersebut. Bahkan sejak pandemi COVID-19 melanda daerah ini pada Maret 2020 lalu, DPRD mendukung prioritas alokasi anggaran untuk penanganan pandemi ini.
Baca juga: RSUD Murjani Sampit temukan delapan kasus COVID-19, sebagian dicurigai Omicron
Upaya-upaya tersebut perlu kembali ditingkatkan. Pendisiplinan penerapan protokol kesehatan harus dilakukan untuk mencegah COVID-19 kembali merebak dan sulit dikendalikan.
Rinie mengajak masyarakat bersama-sama mencegah kembali merebaknya COVID-19. Caranya dengan meningkatkan disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, sering mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer, menghindari kerumunan dan menjaga jarak.
Tempat usaha juga diminta menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah munculnya penularan. Jika kasus COVID-19 kembali merebak maka dunia usaha dikhawatirkan juga akan kembali terganggu.
"Mudah-mudahan kasus COVID-19 ini tidak sampai merebak seperti dulu. Untuk itulah mari kita semua meningkatkan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan," demikian Rinie.
Baca juga: DPRD Kotim berkomitmen bantu Lapas Sampit tangani 'over' kapasitas
Baca juga: Satpol PP Kotim kaget lihat ada mobil di rumah keluarga pengemis
Baca juga: Ini saran legislator Kotim sikapi mulai maraknya karhutla