Pulang Pisau  (ANTARA) - Direktur Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Pulang Pisau dr Muliyanto Budihardjo mengungkapkan bahwa angka kebutaan akibat katarak masih cukup tinggi dan penderita katarak tersebar merata di masing-masing kecamatan di kabupaten setempat. 

“Untuk mengurangi angka kebutaan akibat katarak ini, RSUD bekerjasama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), Dinas Kesehatan, Klinik Mata Tambun Bungai dan Bank Kalteng telah melaksanakan operasi katarak gratis kepada masyarakat kurang mampu,” kata Muliyanto di Pulang Pisau, Senin. 

Meski telah melaksanakan operasi katarak gratis, terang Muliyanto, kegiatan itu belum bisa melayani seluruh jumlah masyarakat penderita katarak yang ada di kabupaten setempat. 

Dari data yang ada, tercatat lebih dari 500 orang. Kuota dalam operasi katarak gratis yang dilaksanakan hanya untuk 100 orang sehingga diharapkan kerja sama untuk kegiatan sosial pelayanan kesehatan kepada masyarakat tidak mampu ini bisa dilaksanakan kembali secara berkelanjutan. 

“Kita ketahui mata adalah jendela dunia, dan apabila kita bisa menyelamatkan mereka dari kebutaan artinya mereka bisa kembali menjadi manusia yang produktif,” terangnya. 

Menurut Muliyanto, melalui kerja sama yang dibangun dengan berbagai pihak untuk operasi katarak gratis ini diharapkan bisa meringankan beban ekonomi masyarakat. 

Biasanya, operasi mata katarak secara umum bisa menelan biaya hingga Rp15 juta, sehingga tidak semua masyarakat mampu dan hanya pasrah hidup dalam kebutaan. 

Dalam operasi katarak ini, terang Muliyanto, pihaknya dibantu tim dokter yang datang dari Bandung, Banjarmasin, dan Palangka Raya. Pelaksanaannya juga didukung dengan peralatan canggih untuk menghancurkan katarak dalam waktu 10 menit dan dimasukkan lensa dengan kualitas yang memenuhi standar. 

Dijelaskannya bahwa penyebaran penderita katarak ini merata, karena dengan peserta yang mendaftar untuk mengikuti operasi katarak gratis ini datang dari desa-desa di delapan kecamatan. 

Baca juga: PPK menduga ambruknya dermaga Pulang Pisau akibat longsor saat air pasang

Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang yang langsung melihat dari dekat pelaksanaan operasi gratis katarak kepada masyarakat tidak mampu di RSUD Pulang Pisau menyambut baik kegiatan kerja sama yang dilakukan berbagai pihak untuk menekan angka kebutaan yang diakibatkan olah katarak. 

“Penyakit katarak hingga sampai saat ini masih menjadi masalah, tetapi jika ditangani maka fungsi penglihatan bisa kembali normal,” papar Pujirustaty. 

Selain akses kendala tenaga layanan kesehatan, terang dia, ketidakmampuan secara ekonomi masyarakat untuk melakukan operasi juga menjadi kendala dan masalah sehingga masih ada kebutaan akibat katarak karena biaya untuk operasi tersebut tergolong mahal. 

Pudjirustaty juga meminta kepada berbagai pihak lain dan juga pihak swasta bersama pemerintah setempat bisa bersama-sama untuk ikut peduli dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial. 

Salah satu seperti operasi katarak gratis bertujuan untuk membantu meringankan beban ekonomi masyarakat yang tidak mampu. 

Baca juga: Disdik Pulang Pisau perkuat kompetensi guru penggerak

Baca juga: Kawasan food estate di Pulpis menjanjikan dikembangkan pariwisata

Baca juga: Ini penjelasan BPPKAD Pulang Pisau terkait ratusan kendaraan dinas menunggak pajak

Pewarta : Adi Waskito
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024