Jakarta (ANTARA) - Setiap pengendara, baik mobil maupun motor, memerlukan konsentrasi dan selalu berhati-hati saat berlalu lintas, khususnya pada musim hujan.
Tidak hanya fisik pengemudi yang prima, namun kondisi kendaraan juga harus dijaga, terutama pada setiap komponen penting yang mempengaruhi keselamatan. Berikut tiga kiat berkendara aman menurut PT Astra Daiahtsu Motor (ADM) dalam keterangan resminya dikutip Senin.
1. Persiapan diri
Hal yang terpenting saat sebelum berkendara, para dirver harus pastikan kondisi kesehatan tubuhnya, karena merupakan aspek terpenting dalam beraktivitas terlebih ketika akan berkendara.
Para dirver juga harus senantiasa membawa dan menyiapkan payung di dalam mobil, karena tempat tujuan tidak selalu memiliki pelindung atap kanopi, sehingga dapat melindungi tubuh dari guyuran air hujan ketika turun dari mobil.
Membawa atau menggunakan baju hangat ketika akan berkendara. Untuk berjaga-jaga, Anda juga dapat menyediakan alas kaki atau sandal cadangan di dalam mobil.
Baca juga: Tips memilih jas hujan yang tepat
2. Persiapan kendaraan
Sang driver juga harus senantiasa memeriksakan kondisi ban mobilnya, jika karet ban sudah tipis sebaiknya segera ganti.
Alur ban yang masih baik membantu kita untuk terhindar dari risiko melayang di atas air (aquaplaning) dan tergelincir (slip) ketika hujan.
Cek kondisi karet wiper. Komponen ini sangat penting dalam menyapu air terutama bagian kaca depan demi menjaga visibilitas Sahabat dalam berkendara. Periksalah
komponen ini secara berkala, dan gantilah dengan yang baru di bengkel resmi bila kondisi sudah getas dan sapuannya tidak bersih.
Pastikan semua lampu kendaraan berfungsi dengan baik. Komponen ini akan sangat membantu dalam memberikan visibilitas baik bagi Sahabat atau pun pengendara lainnya.
3. Selama berkendara
Nyalakan lampu ketika hujan deras, karena pandangan di jalanan biasanya kurang jelas, sehingga lampu kendaraan akan membantu Sahabat dan memberi tanda untuk pengendara di sekitar.
Menjaga jarak, dan kecepatan dengan kendaraan lain agar dapat bereaksi terhadap manuver pengendara lain yang mendadak, terutama ketika menghindari genangan air yang dapat menyebabkan mobil melayang di atas air (aquaplanning).
Yang terpenting untuk diketahui adalah, tidak menyalakan lampu hazard ketika hujan. Hal itu dapat mengganggu konsentrasi dan menyulitkan pandangan pengendara lain, khususnya di belakang kita yang dapat mengurangi kepekaan saat akan memperlambat, dan berpindah jalur atau berbelok arah.
Bila harus melewati jalan yang tergenang, jangan panik tetap tenang, pakai gigi rendah dan RPM yang stabil.
Baca juga: Jangan nyalakan lampu hazard saat hujan, ini alasannya
Baca juga: Cek komponen ini bila ingin berkendara di musim hujan
Baca juga: Kiat berkendara aman hadapi 'aquaplaning' di musim hujan
Tidak hanya fisik pengemudi yang prima, namun kondisi kendaraan juga harus dijaga, terutama pada setiap komponen penting yang mempengaruhi keselamatan. Berikut tiga kiat berkendara aman menurut PT Astra Daiahtsu Motor (ADM) dalam keterangan resminya dikutip Senin.
1. Persiapan diri
Hal yang terpenting saat sebelum berkendara, para dirver harus pastikan kondisi kesehatan tubuhnya, karena merupakan aspek terpenting dalam beraktivitas terlebih ketika akan berkendara.
Para dirver juga harus senantiasa membawa dan menyiapkan payung di dalam mobil, karena tempat tujuan tidak selalu memiliki pelindung atap kanopi, sehingga dapat melindungi tubuh dari guyuran air hujan ketika turun dari mobil.
Membawa atau menggunakan baju hangat ketika akan berkendara. Untuk berjaga-jaga, Anda juga dapat menyediakan alas kaki atau sandal cadangan di dalam mobil.
Baca juga: Tips memilih jas hujan yang tepat
2. Persiapan kendaraan
Sang driver juga harus senantiasa memeriksakan kondisi ban mobilnya, jika karet ban sudah tipis sebaiknya segera ganti.
Alur ban yang masih baik membantu kita untuk terhindar dari risiko melayang di atas air (aquaplaning) dan tergelincir (slip) ketika hujan.
Cek kondisi karet wiper. Komponen ini sangat penting dalam menyapu air terutama bagian kaca depan demi menjaga visibilitas Sahabat dalam berkendara. Periksalah
komponen ini secara berkala, dan gantilah dengan yang baru di bengkel resmi bila kondisi sudah getas dan sapuannya tidak bersih.
Pastikan semua lampu kendaraan berfungsi dengan baik. Komponen ini akan sangat membantu dalam memberikan visibilitas baik bagi Sahabat atau pun pengendara lainnya.
3. Selama berkendara
Nyalakan lampu ketika hujan deras, karena pandangan di jalanan biasanya kurang jelas, sehingga lampu kendaraan akan membantu Sahabat dan memberi tanda untuk pengendara di sekitar.
Menjaga jarak, dan kecepatan dengan kendaraan lain agar dapat bereaksi terhadap manuver pengendara lain yang mendadak, terutama ketika menghindari genangan air yang dapat menyebabkan mobil melayang di atas air (aquaplanning).
Yang terpenting untuk diketahui adalah, tidak menyalakan lampu hazard ketika hujan. Hal itu dapat mengganggu konsentrasi dan menyulitkan pandangan pengendara lain, khususnya di belakang kita yang dapat mengurangi kepekaan saat akan memperlambat, dan berpindah jalur atau berbelok arah.
Bila harus melewati jalan yang tergenang, jangan panik tetap tenang, pakai gigi rendah dan RPM yang stabil.
Baca juga: Jangan nyalakan lampu hazard saat hujan, ini alasannya
Baca juga: Cek komponen ini bila ingin berkendara di musim hujan
Baca juga: Kiat berkendara aman hadapi 'aquaplaning' di musim hujan