Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Hepy menyatakan bahwa pihaknya selama lima tahun terakhir, pihaknya telah memfasilitasi dan membantu ratusan pelaku usaha perikatan tangkap maupun pembudidaya.
Penyaluran bantuan alat tangkap ikan yang semula ditargetkan sebanyak 15 ribu pice pada tahun 2017 hingga tahun 2022 telah melebihi target, kata Hepy di Pangkalan Bun, kemarin.
"Melebihi target itu terlihat dari jumlah yang disalurkan tahun 2017-2021 telah mencapai 24 ribu unit. Sebanyak 13.226 pice diantaranya jenis alat tangkap jaring," beber dia.
Dari bantuan alat tangkap yang diserahkan itu, lanjut dia, mampu berdampak signifikan terhadap peningkatan angka produksi perikanan tangkap dari 19.000 ton pada tahun 2017, menjadi 28 ribu ton di akhir tahun 2021.
Hepy mengatakan, pencapaian itu menjadikan Pemkab Kobar optimis ekonomi masyarakat, khususnya pelaku usaha perikanan akan bergerak, dan pada ujungnya pembangunan akan dirasakan bagi semua masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Barat.
"Kami berharap semua bantuan yang diserahkan dapat secara optimal dimanfaatkan oleh pelaku usaha untuk membantu meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha," kata dia.
Sektor perikanan menjadi salah satu prioritas pemerintah daerah di masa kepemimpinan Bupati Hj Nurhidayah dan Wakil Bupati Ahmadi Riansyah (Nurani). Sesuai dengan visi misi Pemerintahan Nurani adalah meningkatkan taraf ekonomi masyarakat pesisir dan pelaku usaha perikanan Kelompok Usaha Bersama (KUB), Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) serta Kelompok Pengolah Dan Pemasar (Poklahsar) di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).
"kami mengingatkan agar bantuan yang telah diterima untuk tidak dipindahtangankan karena secara bertahap Diskan Kobar melalui jajaran melakukan evaluasi dan monitoring pemanfaatan bantuan yang telah diserahkan," demikian Hepy.
Baca juga: Kobar raih penghargaan kota bebas pungli dari Kemenko Polhukam
Baca juga: Satu Desa di Kobar juara Gerakan Sayang Ibu tingkat Kalteng
Penyaluran bantuan alat tangkap ikan yang semula ditargetkan sebanyak 15 ribu pice pada tahun 2017 hingga tahun 2022 telah melebihi target, kata Hepy di Pangkalan Bun, kemarin.
"Melebihi target itu terlihat dari jumlah yang disalurkan tahun 2017-2021 telah mencapai 24 ribu unit. Sebanyak 13.226 pice diantaranya jenis alat tangkap jaring," beber dia.
Dari bantuan alat tangkap yang diserahkan itu, lanjut dia, mampu berdampak signifikan terhadap peningkatan angka produksi perikanan tangkap dari 19.000 ton pada tahun 2017, menjadi 28 ribu ton di akhir tahun 2021.
Hepy mengatakan, pencapaian itu menjadikan Pemkab Kobar optimis ekonomi masyarakat, khususnya pelaku usaha perikanan akan bergerak, dan pada ujungnya pembangunan akan dirasakan bagi semua masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Barat.
"Kami berharap semua bantuan yang diserahkan dapat secara optimal dimanfaatkan oleh pelaku usaha untuk membantu meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha," kata dia.
Sektor perikanan menjadi salah satu prioritas pemerintah daerah di masa kepemimpinan Bupati Hj Nurhidayah dan Wakil Bupati Ahmadi Riansyah (Nurani). Sesuai dengan visi misi Pemerintahan Nurani adalah meningkatkan taraf ekonomi masyarakat pesisir dan pelaku usaha perikanan Kelompok Usaha Bersama (KUB), Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) serta Kelompok Pengolah Dan Pemasar (Poklahsar) di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).
"kami mengingatkan agar bantuan yang telah diterima untuk tidak dipindahtangankan karena secara bertahap Diskan Kobar melalui jajaran melakukan evaluasi dan monitoring pemanfaatan bantuan yang telah diserahkan," demikian Hepy.
Baca juga: Kobar raih penghargaan kota bebas pungli dari Kemenko Polhukam
Baca juga: Satu Desa di Kobar juara Gerakan Sayang Ibu tingkat Kalteng