Kuala Pembuang (ANTARA) - Bupati Seruyan, Kalimantan Tengah, Yulhaidir pada awal tahun 2023 berencana menambah intensif atau gaji bagi tenaga kontrak di lingkungan pemerintah kabupaten setempat, sebesar Rp100 ribu per bulan.
"Rencana menambah gaji tenaga kontrak tersebut sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan mereka," kata Yulhaidir di Kuala Pembuang, Selasa.
Meski begitu, dirinya dalam merealisasikan rencana tersebut, terlebih dahulu melihat situasi dan kondisinya. Sebab, apabila pemerintah pusat tidak memerintahkan untuk menghapus tenaga kontrak, maka hal tersebut bisa dilakukan, karena memang hal tersebut sangat penting untuk menunjang kinerja para pegawai Seruyan khususnya para honorer.
"Jadi, kita menunggu arahan dari pemerintah pusat terlebih dahulu, seandainya nanti kebijakannya itu diminta pengurangan tenaga, maka intensif tersebut akan kita tambah juga, misalnya yang awalnya Rp 1 juta menjadi Rp 1,1 juta," ungkapnya.
Yulhaidir mengatakan, untuk rencana tersebut sempat mau dilaksanakan pada tahun 2022, kendati demikian keadaan keuangan Seruyan saat ini mengalami kesulitan banyak terjadi potongan, sehingga program Pemkab Seruyan juga ada yang terhambat.
"Salah satu dampak dari pemotongan anggaran tersebut seperti tidak bisanya merealisasikan kenaikan gaji bagi tenaga honorer tersebut pada tahun 2022 ini," jelasnya.
Orang nomor satu di Seruyan itu meminta kepada tenaga honorer agar bisa meningkatkan kinerjanya terlebih dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat, sehingga masyarakat dapat merasakan terbantu karena tenaga kontrak ini.
Kemudian terkait dengan adanya wacana kebijakan pemerintah pusat untuk pemberhentian tenaga kontrak, Bupati Seruyan itu akan berusaha semaksimal mungkin agar di Seruyan bisa dilakukan pengecualian, karena keberadaannya masih sangat dibutuhkan.
"Kita sudah sampaikan kepada pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), agar kebijakan tersebut pengecualian untuk Seruyan, karena berbagai macam pertimbangan seperti salah satu contohnya jaraknya yang cukup jauh," demikian Yulhaidir.
Baca juga: DPRD Seruyan harapkan adanya penyuluhan bidang peternakan
Baca juga: Legislator Seruyan sebut penyebaran tenaga kesehatan belum merata
Baca juga: Tingkatkan pemasaran, Wabup minta kemasan ikan asin dibuat menarik
"Rencana menambah gaji tenaga kontrak tersebut sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan mereka," kata Yulhaidir di Kuala Pembuang, Selasa.
Meski begitu, dirinya dalam merealisasikan rencana tersebut, terlebih dahulu melihat situasi dan kondisinya. Sebab, apabila pemerintah pusat tidak memerintahkan untuk menghapus tenaga kontrak, maka hal tersebut bisa dilakukan, karena memang hal tersebut sangat penting untuk menunjang kinerja para pegawai Seruyan khususnya para honorer.
"Jadi, kita menunggu arahan dari pemerintah pusat terlebih dahulu, seandainya nanti kebijakannya itu diminta pengurangan tenaga, maka intensif tersebut akan kita tambah juga, misalnya yang awalnya Rp 1 juta menjadi Rp 1,1 juta," ungkapnya.
Yulhaidir mengatakan, untuk rencana tersebut sempat mau dilaksanakan pada tahun 2022, kendati demikian keadaan keuangan Seruyan saat ini mengalami kesulitan banyak terjadi potongan, sehingga program Pemkab Seruyan juga ada yang terhambat.
"Salah satu dampak dari pemotongan anggaran tersebut seperti tidak bisanya merealisasikan kenaikan gaji bagi tenaga honorer tersebut pada tahun 2022 ini," jelasnya.
Orang nomor satu di Seruyan itu meminta kepada tenaga honorer agar bisa meningkatkan kinerjanya terlebih dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat, sehingga masyarakat dapat merasakan terbantu karena tenaga kontrak ini.
Kemudian terkait dengan adanya wacana kebijakan pemerintah pusat untuk pemberhentian tenaga kontrak, Bupati Seruyan itu akan berusaha semaksimal mungkin agar di Seruyan bisa dilakukan pengecualian, karena keberadaannya masih sangat dibutuhkan.
"Kita sudah sampaikan kepada pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), agar kebijakan tersebut pengecualian untuk Seruyan, karena berbagai macam pertimbangan seperti salah satu contohnya jaraknya yang cukup jauh," demikian Yulhaidir.
Baca juga: DPRD Seruyan harapkan adanya penyuluhan bidang peternakan
Baca juga: Legislator Seruyan sebut penyebaran tenaga kesehatan belum merata
Baca juga: Tingkatkan pemasaran, Wabup minta kemasan ikan asin dibuat menarik