Kuala Pembuang (ANTARA) - Wakil Bupati Seruyan, Kalimantan Tengah, Iswanti meminta kepada para pelaku usaha ikan asin di Kecamatan Danau Sembuluh, agar membuat kemasan yang lebih menarik dalam menjual produk tersebut, sehingga dapat meningkatkan daya jualnya.
Pemasaran merupakan salah satu kendala para pelaku usaha ikan asin di kabupaten ini akibat harga yang tidak menentu, kata Iswanti di Kuala Pembuang, Jumat.
"Itulah kenapa, kami meminta agar para pelaku ikan asin membuat kemasannya lebih menarik, bersih dan rapi. Jadi, orang semakin tertarik untuk membeli," tambahnya.
Dia mengatakan, memang dari hasil perikanannya di Bumi Gawi Hantantiring ini sangat melimpah hanya saja pemasarannya cukup sulit, namun untuk mengatasinya perlu adanya inovasi seperti membuat kemasannya.
"Kalau bisa para pelaku usaha itu harus mencari mitra yang dapat menguntungkan para pelaku usaha, sehingga dengan begitu bisa mewujudkan kesejahteraan bagi mereka," ungkapnya.
Dia menjelaskan, apalagi ikan asin ini masih banyak peminatnya, baik itu dari dalam daerah dan juga luar daerah hanya saja agar produk yang dihasilkan itu bisa terjamin baik itu kebersihannya dan proses pembuatannya.
Iswanti mengatakan, proses pembuatannya juga harus diperhatikan jangan sampai menggunakan bahan-bahan kimia yang menyebabkan kerugian bagi konsumen, terlebih lagi biasanya para pembeli ini apabila mengetahui tersebut mereka enggan membelinya lagi.
"Prosesnya itu harus murni seperti menggunakan garam laut, sehingga kualitasnya bisa terjamin dan para konsumen juga akan suka membeli produk yang dihasilkan tersebut," harapnya.
Baca juga: Pemkab Seruyan terima 5.795 ton pupuk bersubsidi dari Kementan
Mantan Anggota DPRD Provinsi Kalteng itu menambahkan peran dari instansi terkait juga harus membantu para pelaku usaha tersebut baik dari segi pemasaran dan juga bantuan lainnya sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Saya minta instansi terkait harus membantu para pelaku usaha ikan asin ini pastinya, agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Seruyan," demikian Iswanti.
Baca juga: Bupati Seruyan harapkan ASN jadi teladan ketaatan pajak
Pemasaran merupakan salah satu kendala para pelaku usaha ikan asin di kabupaten ini akibat harga yang tidak menentu, kata Iswanti di Kuala Pembuang, Jumat.
"Itulah kenapa, kami meminta agar para pelaku ikan asin membuat kemasannya lebih menarik, bersih dan rapi. Jadi, orang semakin tertarik untuk membeli," tambahnya.
Dia mengatakan, memang dari hasil perikanannya di Bumi Gawi Hantantiring ini sangat melimpah hanya saja pemasarannya cukup sulit, namun untuk mengatasinya perlu adanya inovasi seperti membuat kemasannya.
"Kalau bisa para pelaku usaha itu harus mencari mitra yang dapat menguntungkan para pelaku usaha, sehingga dengan begitu bisa mewujudkan kesejahteraan bagi mereka," ungkapnya.
Dia menjelaskan, apalagi ikan asin ini masih banyak peminatnya, baik itu dari dalam daerah dan juga luar daerah hanya saja agar produk yang dihasilkan itu bisa terjamin baik itu kebersihannya dan proses pembuatannya.
Iswanti mengatakan, proses pembuatannya juga harus diperhatikan jangan sampai menggunakan bahan-bahan kimia yang menyebabkan kerugian bagi konsumen, terlebih lagi biasanya para pembeli ini apabila mengetahui tersebut mereka enggan membelinya lagi.
"Prosesnya itu harus murni seperti menggunakan garam laut, sehingga kualitasnya bisa terjamin dan para konsumen juga akan suka membeli produk yang dihasilkan tersebut," harapnya.
Baca juga: Pemkab Seruyan terima 5.795 ton pupuk bersubsidi dari Kementan
Mantan Anggota DPRD Provinsi Kalteng itu menambahkan peran dari instansi terkait juga harus membantu para pelaku usaha tersebut baik dari segi pemasaran dan juga bantuan lainnya sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Saya minta instansi terkait harus membantu para pelaku usaha ikan asin ini pastinya, agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Seruyan," demikian Iswanti.
Baca juga: Bupati Seruyan harapkan ASN jadi teladan ketaatan pajak