Jakarta (ANTARA) - Emiten manufaktur komponen otomotif PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) memamerkan produk baterai dan sepeda listriknya dalam ajang Inabicycle Show x Fitamin Fair 2022 and The 30th Indonesia International Education, Training & Scholarship Expo Indonesia Millennial Festival & Exhibition 2022 di Jakarta Convention Center (JCC) 3-6 Februari lalu.
DRMA memamerkan produk-produk yang digunakan dalam kendaraan listrik seperti battery pack, E-Kit hingga sepeda listrik. Dalam pameran tersebut Dharma juga berkolaborasi dengan komunitas Bike To Work untuk mengenalkan teknologi dan keandalan produk EV Perusahaan.
"Berangkat dari ajang tersebut, kami cukup optimis dalam melihat perkembangan EV di Tanah Air dilihat dari antusiasme pengunjung terhadap produk-produk kami, bahkan sudah ada pemesanan khususnya pada produk sepeda listrik Polimetal Raynor," kata Presiden Direktur DRMA, Irianto Santoso, melalui keterangannya, Jumat.
Baca juga: Toyota hadirkan pabrik baterai baru untuk 1,2 juta EV setahun
Selain battery pack, DRMA juga mulai memproduksi komponen-komponen lainnya yang digunakan dalam kendaraan listrik seperti komponen badan dan chassis kendaraan menggunakan high-tensile steel, sensor-sensor hingga wiring harness.
Semua produk dan teknologi pendukung EV tersebut sebagian besar dibuat dan dikerjakan oleh para insinyur DRMA. Lebih lanjut, Irianto menjelaskan bahwa DRMA juga memiliki kapasitas untuk memproduksi lightweight HSS dan mengembangkan HSS sebagai material bodi kendaraan listrik (EV).
Material HSS ini memiliki peran vital dikarenakan untuk mobil EV diperlukan material yang jauh lebih ringan namun mempunyai kekuatan yang sama atau bahkan lebih jika dibandingkan material bodi mobil konvensional saat ini.
"Kami memperkirakan tren ke arah kendaraan listrik sangat besar prospek pertumbuhannya. Ajang ini dapat menjadi momentum DRMA untuk mengenalkan produk dan teknologi EV yang telah dikembangkan oleh Perusahaan dan menjadi peluang bagi Perseroan untuk melanjutkan kinerja yang lebih baik di masa mendatang," kata Irianto.
Baca juga: Rivian akan bangun pabrik baterai sendiri
Baca juga: Indonesia-Inggris berencana bangun rantai suplai baterai EV
Baca juga: Mercedes-Benz bangun delapan pabrik baterai di seluruh dunia
DRMA memamerkan produk-produk yang digunakan dalam kendaraan listrik seperti battery pack, E-Kit hingga sepeda listrik. Dalam pameran tersebut Dharma juga berkolaborasi dengan komunitas Bike To Work untuk mengenalkan teknologi dan keandalan produk EV Perusahaan.
"Berangkat dari ajang tersebut, kami cukup optimis dalam melihat perkembangan EV di Tanah Air dilihat dari antusiasme pengunjung terhadap produk-produk kami, bahkan sudah ada pemesanan khususnya pada produk sepeda listrik Polimetal Raynor," kata Presiden Direktur DRMA, Irianto Santoso, melalui keterangannya, Jumat.
Baca juga: Toyota hadirkan pabrik baterai baru untuk 1,2 juta EV setahun
Selain battery pack, DRMA juga mulai memproduksi komponen-komponen lainnya yang digunakan dalam kendaraan listrik seperti komponen badan dan chassis kendaraan menggunakan high-tensile steel, sensor-sensor hingga wiring harness.
Semua produk dan teknologi pendukung EV tersebut sebagian besar dibuat dan dikerjakan oleh para insinyur DRMA. Lebih lanjut, Irianto menjelaskan bahwa DRMA juga memiliki kapasitas untuk memproduksi lightweight HSS dan mengembangkan HSS sebagai material bodi kendaraan listrik (EV).
Material HSS ini memiliki peran vital dikarenakan untuk mobil EV diperlukan material yang jauh lebih ringan namun mempunyai kekuatan yang sama atau bahkan lebih jika dibandingkan material bodi mobil konvensional saat ini.
"Kami memperkirakan tren ke arah kendaraan listrik sangat besar prospek pertumbuhannya. Ajang ini dapat menjadi momentum DRMA untuk mengenalkan produk dan teknologi EV yang telah dikembangkan oleh Perusahaan dan menjadi peluang bagi Perseroan untuk melanjutkan kinerja yang lebih baik di masa mendatang," kata Irianto.
Baca juga: Rivian akan bangun pabrik baterai sendiri
Baca juga: Indonesia-Inggris berencana bangun rantai suplai baterai EV
Baca juga: Mercedes-Benz bangun delapan pabrik baterai di seluruh dunia