Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Permukiman setempat kembali melanjutkan pembangunan Gunung Perak pada tahun angggaran 2022.
"Tahun ini dialokasikan kurang lebih Rp2 Miliar," kata Kepala Dinas PUPR Perkim Barito Timur Yumail J Paladuk di Tamiang Layang, Selasa.
Menurutnya, gunung perak yang menjadi ikon pembangunan daerah itu akan diperindah dengan tambahan air mancur menari tiga dimensi seperti di wilayah Kota Malang, Jawa Timur.
"Pembangunan bundaran tetap sesuai dengan rencana awal, hanya saja ada penambahan air mancur saja," beber dia.
Ditambahkan Yumail, air mancur yang diinginkan bukan air mancur berbentuk pada biasanya tetapi yang keluar bersahutan dan airnya berbentuk kipas ditambah dengan penerangan lampu sorot dan berwarna – warni sesuai warna yang ada dalam Tugu Gunung Perak.
Bundaran Gunung Perak di Barito Timur pada Tahun 2022 dilengkapi Air mancur menari tiga dimensi.ANTARA/Habibullah
Penambahan air mancur disertai lampu-lampu tersebut saat ini sedang masuk dalam rancangan untuk memperhitungkan secara matang berkaitan daya pompa airnya, kapasitas air, listrik, lampu dan penampungan sirkulasi airnya.
"Kolam atau bak penampungan air kolamnya mungkin nanti tidak terlihat secara kasat mata," kata Yumail.
Selain itu, ucap dia, dikarenakan hidup dengan perhitungan 1x24 jam maka sistem kelistrikan juga harus benar-benar diperhitungkan secara matang.
Pembangunan pada tahun 2022 lainnya yakni, peningkatan jalan Tamiang Layang – Murutuwu di Desa Sarapat, Kecamatan Dusun Timur. Peningkatan jalan lingkar dalam Longkang - Jaar – Mangkarap – Dorong, peningkatan Jalan Bundaran Gunung Perak, peningkatan jalan turan Amis – Malintut, peningkatan jalan Wuran – Muara Plantau dan sejumlah peningkatan jalan lainnya.
"Peningkatan infrastruktur jalan merupakan salah satu program prioritas daerah sesuai dengan visi misi daerah 2018-2023," demikian Yumail.
Baca juga: Hasil studi banding, Pemkab Bartim susun renstra bokar
Baca juga: Bantu petani karet, Tim Ekonomi Kerakyatan Bartim belajar ke Pontianak
"Tahun ini dialokasikan kurang lebih Rp2 Miliar," kata Kepala Dinas PUPR Perkim Barito Timur Yumail J Paladuk di Tamiang Layang, Selasa.
Menurutnya, gunung perak yang menjadi ikon pembangunan daerah itu akan diperindah dengan tambahan air mancur menari tiga dimensi seperti di wilayah Kota Malang, Jawa Timur.
"Pembangunan bundaran tetap sesuai dengan rencana awal, hanya saja ada penambahan air mancur saja," beber dia.
Ditambahkan Yumail, air mancur yang diinginkan bukan air mancur berbentuk pada biasanya tetapi yang keluar bersahutan dan airnya berbentuk kipas ditambah dengan penerangan lampu sorot dan berwarna – warni sesuai warna yang ada dalam Tugu Gunung Perak.
Penambahan air mancur disertai lampu-lampu tersebut saat ini sedang masuk dalam rancangan untuk memperhitungkan secara matang berkaitan daya pompa airnya, kapasitas air, listrik, lampu dan penampungan sirkulasi airnya.
"Kolam atau bak penampungan air kolamnya mungkin nanti tidak terlihat secara kasat mata," kata Yumail.
Selain itu, ucap dia, dikarenakan hidup dengan perhitungan 1x24 jam maka sistem kelistrikan juga harus benar-benar diperhitungkan secara matang.
Pembangunan pada tahun 2022 lainnya yakni, peningkatan jalan Tamiang Layang – Murutuwu di Desa Sarapat, Kecamatan Dusun Timur. Peningkatan jalan lingkar dalam Longkang - Jaar – Mangkarap – Dorong, peningkatan Jalan Bundaran Gunung Perak, peningkatan jalan turan Amis – Malintut, peningkatan jalan Wuran – Muara Plantau dan sejumlah peningkatan jalan lainnya.
"Peningkatan infrastruktur jalan merupakan salah satu program prioritas daerah sesuai dengan visi misi daerah 2018-2023," demikian Yumail.
Baca juga: Hasil studi banding, Pemkab Bartim susun renstra bokar
Baca juga: Bantu petani karet, Tim Ekonomi Kerakyatan Bartim belajar ke Pontianak