Dokter jelaskan hubungan jerawat dengan makanan yang dikonsumsi

Kamis, 24 Februari 2022 13:51 WIB

Jakarta (ANTARA) - Sebagian orang berpendapat ada hubungan langsung antara munculnya jerawat dengan makanan yang dikonsumsi sehari-sehari sehingga mereka cenderung menghindari makanan-makanan tertentu agar tak terkena jerawat. Tetapi, benarkah ada hubungan langsung antara munculnya jerawat dan makanan yang seseorang konsumsi?

Menurut dr. Anthony Handoko, SpKK, FINSDV yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) hal ini termasuk mitos. Dia mengaakan, tak ada hubungan langsung antara jerawat dan makanan yang makanan yang seseorang konsumsi.

"Memang dalam penelitian long term ada yang menyebutkan tidak boleh makan diet ini dan itu, tetapi sebenarnya tidak berhubungan langsung. Bukan seperti alergi obat atau makanan. Misalnya hari ini makan kacang, atau seafood dalam setengah jam akan bengkak wajahnya seperti alergi makanan," kata dia dalam Virtual Media Briefing, Kamis.

Berbicara penyebab jerawat, maka bisa lebih dari satu mencakup peradangan, produksi kelenjar minyak sebum berlebihan, hormon yang tidak seimbang hingga sumbatan pada kelenjar minyak di kulit.

Baca juga: Cara sembuhkan jerawat yang meradang

Dari sisi faktor risiko, gaya hidup, suhu udara, kesehatan mental, tingkat stres, personal hygienis, komitmen dan ketaatan pasien dalam berobat, dan faktor genetik dikatakan menyumbangkan munculnya penyakit jerawat.

"Mitosnya orang jerawatan tidak boleh makan kacang, yang berlemak dan sebagainya, itu mitos yang berkembang," kata Anthony.

Konsumsi cokelat dan makanan berminyak juga dikatakan tidak banyak berpengaruh pada munculnya jerawat.

Tetapi, studi menunjukkan konsumsi makanan tertentu termasuk mengandung karbohidrat, seperti roti, dan keripik dapat memperburuk jerawat.

Mengutip Mayo Clinic, jerawat paling umum dialami kalangan remaja, meskipun juga terjadi pada orang-orang dari segala usia. jika pengobatan mandiri tidak menghilangkan jerawat Anda, maka sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter agar Anda mendapat resep obat yang lebih kuat.

Bagi kebanyakan wanita, jerawat dapat bertahan selama beberapa dekade, dengan flare biasa terjadi seminggu sebelum menstruasi. Pada orang dewasa yang lebih tua, timbulnya jerawat parah secara tiba-tiba mungkin menandakan penyakit mendasar yang memerlukan perhatian medis antara lain bila disertai pingsan, sulit bernafas dan pembengkakan mata, wajah, bibir atau lidah.

Baca juga: Jenis bedak yang disarankan dokter untuk kulit berjerawat

Baca juga: Masalah kulit dan rambut yang ditimbulkan akibat stres

Baca juga: Ini penyebab jerawat muncul di usia 30-an dan 40-an

Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Berikut penyebab pembuluh darah di otak pecah

15 jam lalu

Kenali penyebab bisul di kepala dan cara mengobatinya

06 December 2024 9:20 Wib

Ini penyebab Hyundai tarik Tucson dan Santa Cruz

26 November 2024 13:15 Wib

Judi online penyebab menurunnya daya beli masyarakat

25 November 2024 21:43 Wib

Ternyata ini penyebab anak suka makanan manis

15 November 2024 9:41 Wib
Terpopuler

APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif

Kabar Daerah - 14 December 2024 18:23 Wib

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 12 jam lalu

DPUPR Perkim: Proyek peningkatan jalan lingkar timur berlanjut 2025

Kabar Daerah - 15 December 2024 6:52 Wib

DPRD Palangka Raya sepakat bahas raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan

Kabar Daerah - 17 December 2024 11:56 Wib